Viral di Medsos
Sinopsis Film Kiblat yang Dilarang Tayang oleh MUI: Dianggap Mempermainkan Agama
Viral di Twitter, Kiblat menjadi Film Horor yang dilarang tayang dan menuai kritik MUI, simak sinopsis film Kiblat
Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM - Lini masa Twitter ramai memperbincangkan Film Horor berjudul Kiblat.
Film ini ramai dikecam oleh sejumlah pihak tak terkecuali Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Diproduksi oleh Leo Pictures, film yang dibintangi oleh Yasmin Napper, Ria Ricis, dan Arbani Yasiz ini direncanakan tayang tahun ini, meskipun belum ada tanggal pasti penayangannya.
Namun, trailer film tersebut sudah diunggah pada 21 Maret 2024 lalu di YouTube CGV Kreasi.
Cholil Nafis, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhwah ikut menyoroti dan memberikan kritik kepada film ini.
Cholil menganggap film tersebut tidak layak edar karena menggunakan promosi yang sensitif.
Baca juga: Proyek Film Yoo Ah In dalam Masalah karena Kontroversi Propofol, HellBound Season 2 Terancam Ditunda
Film tersebut sengaja dibuat dengan kontroversi untuk menarik khalayak.
"Seringkali reaksi keagamaan dimainkan oleh pebisnis untuk meraup untung materi. Yang gini tak boleh dibiarkan harus dilawan," tulis Cholil dalam unggahan di instagramnya.
Meskipun ia mengaku belum menonton filmnya, namun dilihat dari judul dan posternya, Cholil menganggap film ini mempermainkan kata kiblat.
"Saya tak tahu isi filmnya maka belum bisa berkomentar. Tapi gambarnya seram kok judulnya kiblat ya. Saya buka-buka arti kiblat hanya ka'bah, arah menghadapnya orang-orang shalat. Kalo ini benar sungguh film tak pantas diedar dan termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama, maka film ini harus diturunkan dan tidak boleh tayang," ungkap Cholil.
Sejalan dengan Cholil, Ustad Hilmi Firdausi juga menilai film ini tidak layak tayang karena membuat orang-orang menjadi takut beribadah.
"Dengan segala hormat kepada para produser film Indonesia, tolong hentikan membuat film horor seperti film Kiblat ini.Sama sekali tidak mendidik, bahkan membuat sebagian orang jadi takut sholat. Dulu kejadian yang sama terjadi pada sekuel film makmum, khanzab, dsb," tutur Hilmi dalam akun Twitternya.
Hilmi menghimbau para pembuat film, agar memproduksi film yang lebih berkualitas.
Cuitan Hilmi ini mendapat banyak respons dari warganet.
"Bener banget, gara-gara film makmum sampe sekarang setiap solat tahajud pasti was-was karena takut ada makmum yang ikut di belakangnya," tulis akun @Rinraiin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.