Viral di Medsos
Istilah Drunk Text yang Ramai Diperbincangkan di Twitter: Apa Artinya?
Berikut adalah arti kata dari Drunk Text yang ramai diperbincangkan di Twitter usai melihat postingan Hasyakyla Utami mantan personel JKT 48.
Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM - Istilah Drunk Text kerap digunakan dalam perbincangan di lini masa Twitter.
Baru-baru ini Twitter diramaikan dengan unggahan instagram Hasyakyla Utami Kusumawardhani, mantan personel JKT 48.
Kyla panggilan akrabnya, membuka pertanyaan untuk para followersnya melalui fitur question box di instagram.
Salah satu pertanyaan dari followersnya yang ia jawab melalui instagram storynya adalah pertanyaan seputar Drunk Text.
Jawaban Kyla atas pertanyaan tersebut justru memantik kemarahan warganet.
Baca juga: Mabuk saat Mengendarai Mobil, Hasyakyla Utami Kakak Adhisty Zara Tuai Hujatan
Apa sebenarnya istilah Drunk Text itu?
Jika diartikan secara terpisah, Drunk berarti mabuk dan Text berarti pesan.
Drunk Text dalam bahasa gaul memiliki arti pesan yang dikirim saat seseorang dalam keadaan tidak sadar atau mabuk.
Apakah mabuk dan mengirim teks berhubungan?
Jika seseorang dalam kondisi mabuk, maka dirinya berada dalam kondisi setengah sadar.
Dikutip dari hellosehat.com, saat seseorang dalam kondisi mabuk dan tidak sadar, ia akan mengalami hilang ingatan atau blackout.
Hilang ingatan yang dimaksud disini bukan kehilangan kesadaran sepenuhnya seperti saat sedang tidur.
Blackout yang merupakan efek dari mabuk ini menyebabkan kehilangan koordinasi, kesulitan dalam mengambil keputusan, serta bingung dengan situasi yang terjadi.
Keadaan yang demikian membuat orang lebih rentan melakukan hal-hal di luar kebiasaannya seperti menelepon orang lain, mengirim pesan, atau bahkan mengunggah sesuatu di sosial media.
Atau lebih parahnya, seseorang yang hilang ingatan saat mabuk bahkan melakukan kegiatan berbahaya seperti berkendara, melakukan aktivitas seksual berisiko, menghabiskan uang, hingga menghancurkan barang.
Hal ini karena rasa percaya diri saat mabuk mengalami peningkatan sehingga menyebabkan orang merasa lebih mudah bersosialisasi.
Rasa percaya diri yang meningkat itu mampu membuat orang mengirimkan pesan di luar kendali dan tidak akan mereka lakukan dalam keadaan sadar.
Drunk Text dianggap sebagai sesuatu yang spesial karena pada saat itulah seseorang merasakan perasaan jujur.
Penelitian tentang Drunk Text
Mengutip dari studi yang dilakukan oleh American Addiction Centers, penelitian menunjukkan bahwa mengirimkan pesan teks saat mabuk lebih umum dibandingkan dengan melakukan panggilan, karena dianggap lebih mudah.
Melalui pengamatan kepada para siswa, 89 persen peserta mengaku pernah mengirimkan Drunk Text dan 43,6 persennya mengaku bersalah setelahnya.
Jika dilihat secara keseluruhan, maka 51,7 persen peserta menyesali menggunakan komunikasi elektronik seperti pesan teks, panggila telepon maupun kiriman Facebook.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa semakin banyak siswa yang mengonsumsi alkohol maka akan semakin besar keterlibatan mereka dalam perilaku sosial yang disesalkan.
Karena dilakukan dalam keadaan tidak sadar, pesan teks yang dikirim cenderung tidak tertata bahkan tidak terbaca dengan baik dan banyak mengandung typo.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
YouTube Shorts TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.