PLN Kaltimra

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit Cluster Sulawesi-Maluku

PLN Energi Primer Indonesia membuktikan komitmennya dalam mendukung upaya pencapaian Net Zero Emissions (NZE) melalui program gasifikasi pembangkit.

Editor: Amiruddin
HO/PLN
Penandatanganan kerja sama terkait pengembangan infrastruktur midstream LNG cluster Sulawesi-Maluku antara PLN dan Konsorsium AGP-SBS-KPMOG. Kiri ke kanan: Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN Hartanto Wibowo, Direktur Gas dan BBM PLN EPI Rakhmad Dewanto, Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara, Attorney in Fact of Director of PT Suasa Benua Sukses Indrawan Indratno, Director AGP Indonesia Utama Erita Yohan, Director of PT KPM Oil & Gas Lenaldy Nuari Garnoko, CEO of AG&P LNG and Commissioner AGP Indonesia Utama Karthik Sathyamoorthy, CEO of Nebula Energy and Vice Chairman AG&P LNG Sam Abdalla. 

TRIBUNKALTARA.COM - PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Energi Primer Indonesia (EPI) membuktikan komitmennya dalam mendukung upaya pencapaian Net Zero Emissions (NZE) melalui program gasifikasi pembangkit.

Kali ini, kerja sama dilakukan dalam pengembangan infrastruktur midstream Liquefied Natural Gas (LNG) di wilayah Sulawesi-Maluku.

Sinergi ini diwujudkan dalam penandatanganan Joint Development Agreement (JDA) antara PLN EPI dengan Konsorsium PT AGP Indonesia Utama (AGPIU), PT Suasa Benua Sukses (SBS) dan PT KPM Oil & Gas (KPMOG) di Kantor Pusat PLN, Jakarta pada Selasa (26/3).

Hal ini melanjutkan komitmen serupa yang sebelumnya telah dilakukan untuk wilayah Nias dan Nusa Tenggara.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan salah satu upaya strategis menekan emisi karbon menuju NZE di sektor kelistrikan adalah mengurangi emisi karbon.

Program gasifikasi pembangkit menjadi langkah strategis yang sekaligus menekan biaya bahan bakar dan ketergantungan atas impor minyak mentah atau solar.

Direktur Legal dan Manejemen Human Capital PLN Yusuf Didi Setiarto (kanan)
Direktur Legal dan Manejemen Human Capital PLN Yusuf Didi Setiarto (kanan) saat menyampaikan sambutannya dalam acara kerja sama pengembangan infrastruktur midstream LNG cluster Sulawesi-Maluku di Kantor Pusat PLN, Jakarta didampingi oleh Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara (kedua kanan), Direktur Gas dan BBM PLN EPI Rakhmad Dewanto (tengah), CEO of AG&P LNG and Commissioner AGP Indonesia Utama Karthik Sathyamoorthy (kiri), CEO of Nebula Energy and Vice Chairman AG&P LNG Sam Abdalla (kedua kiri).

“PLN telah memiliki strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED).

Dalam skema transisi energi ini, nantinya sumber listrik PLN akan bersumber dari 75 persen pembangkit yang bersumber dari energi terbarukan dan 25?rsumber dari pembangkit gas. Untuk itu, peranan gas dinilai krusial dalam era transisi energi,” jelas Darmawan.

Darmawan menambahkan, dengan kerja sama ini, PLN memperkuat kolaborasi strategis dengan para pihak penyedia infrastruktur gas untuk menjamin pasokan gas bagi pembangkit.

Karena dengan pasokan energi primer yang kuat, mampu menjamin pasokan listrik yang andal.

Direktur Legal & Human Capital PLN Yusuf Didi Setiarto mengatakan, penandatanganan kerja sama antara PLN EPI dan mitra konsorsium menjadi tahapan penting dalam pengembangan energi primer di Indonesia.

"Kita patut bergembira karena kita secara bertahap menemukan solusi pengembangan rantai pasok LNG melalui penandatanganan kerja sama ini.

Seluruh pihak harus berkonsolidasi memetakan tahapan selanjutnya agar program ini dapat terlaksana dengan baik," ujar Yusuf.

Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengungkapkan, PLN EPI dibentuk untuk menjamin ketersediaan pasokan energi primer dengan menyederhanakan proses pengadaan dan logistik, menyediakan pasokan energi primer, dan membangun rantai pasokan yang kuat.

Termasuk menawarkan energi primer ramah lingkungan untuk mendukung NZE dan strategi ARED yang telah dicanangkan oleh PLN group.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved