PLN Kaltimra

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit Cluster Sulawesi-Maluku

PLN Energi Primer Indonesia membuktikan komitmennya dalam mendukung upaya pencapaian Net Zero Emissions (NZE) melalui program gasifikasi pembangkit.

Editor: Amiruddin
HO/PLN
Penandatanganan kerja sama terkait pengembangan infrastruktur midstream LNG cluster Sulawesi-Maluku antara PLN dan Konsorsium AGP-SBS-KPMOG. Kiri ke kanan: Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN Hartanto Wibowo, Direktur Gas dan BBM PLN EPI Rakhmad Dewanto, Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara, Attorney in Fact of Director of PT Suasa Benua Sukses Indrawan Indratno, Director AGP Indonesia Utama Erita Yohan, Director of PT KPM Oil & Gas Lenaldy Nuari Garnoko, CEO of AG&P LNG and Commissioner AGP Indonesia Utama Karthik Sathyamoorthy, CEO of Nebula Energy and Vice Chairman AG&P LNG Sam Abdalla. 

"Dengan komitmen PLN terhadap pembangkit yang bersumber dari gas, PLN EPI perlu mengakselerasi pengembangan infrastruktur midstream LNG untuk gasifikasi pembangkit termasuk di wilayah Sulawesi-Maluku," ujar Iwan.

Iwan menjelaskan, keberadaan jaringan gas pipa dan terminal LNG saat ini hampir seluruhnya berada di wilayah Indonesia bagian barat.

Untuk mendukung rantai pasok gas, PLN EPI dan mitra terpilih akan melakukan pengembangan infrastruktur midstream LNG di Indonesia termasuk di Sulawesi dan Maluku.

Iwan menjelaskan, konsorsium AGP-SBS-KPMOG telah ditetapkan sebagai mitra untuk pengembangan regasifikasi di 7 lokasi di wilayah Sulawesi dan Maluku dengan keseluruhan kapasitas 1.510 megawatt (MW).

CEO AG&P LNG and Commissioner AGPIU, Karthik Sathyamoorthy mengapresiasi kolaborasi yang terjalin dengan PLN EPI.

Karthik menegaskan, pihaknya berkomitmen kuat mendukung upaya pengembangan infrastruktur midstream LNG di Indonesia melalui kerja sama jangka panjang dengan PLN EPI.

"Kami akan bekerja keras untuk bersama-sama melaksanakan proyek sesuai tenggat waktu yang ditetapkan.

Ini merupakan tahapan awal dari kerja sama jangka panjang untuk 20 tahun ke depan," ujar Karthik.

Karthik menambahkan, proyek pengembangan infrastruktur midstream LNG dengan skema kluster ini menarik perhatian pelaku industri LNG dunia karena tingkat kompleksitas proyek terutama dari segi lokasi dan rantai pasok sebagai satu kesatuan yang menjadikan proyek pengembangan LNG model kluster yang pertama di dunia.

Meski demikian, tantangan ini akan menjadi salah satu dorongan bagi konsorsium untuk berfokus menggarap proyek sekaligus mendukung upaya dekarbonisasi PLN Group.

"Kami percaya diri, solusi kami akan membuka potensi lain dalam pengembangan cluster Sulawesi-Maluku.

Sekaligus, membantu PLN dalam mencapai tahapan penting dekarbonisasi sektor pembangkit listrik.

Kami berterimakasih untuk kesempatan yang diberikan," pungkas Karthik.

(Adv)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved