Idul Fitri

Biskuit Khas Idul Fitri 'Khong Guan' Selalu Ada di Rumah, Simak Sejarah dan Macam-macam Produknya

Simak sejarah dan macam-macam produk Khong Guan, biskuit khas lebaran atau Idul Fitri yang ternyata berasal dari Singapura.

Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Sumarsono
khongguan.co.id
Ilustrasi - Simak sejarah dan macam-macam produk Khong Guan, biskuit khas lebaran atau Idul Fitri yang ternyata berasal dari Singapura. 

TRIBUNKALTARA.COM - Siapa tak tahu biskuit Khong Guan? Khong Guan menjadi salah satu makanan ikonik lebaran atau Idul Fitri yang legendaris sejak dulu.

Simak sejarah dan macam-macam produk Khong Guan, biskuit khas lebaran atau Idul Fitri yang ternyata berasal dari Singapura.

Hampir semua masyarakat mengenal biskuit dengan kaleng berwarna merah dan gambar khas keluarga tanpa sosok ayah tersebut.

Dalam gambar yang tampil pada kaleng biskuit Khong Guan hanya ada ibu dan kedua anaknya yang duduk bersama di sebuah meja makan.

Meski sangat populer di kalangan masyarakat desa, Khong Guan sebenarnya bukan berasal dari Indonesia, melainkan dari Singapura.

Baca juga: 30 Kata-kata Mutiara Hari Raya Idul Fitri 2024 Berbahasa Inggris dan Bahasa Indonesia untuk Lebaran

Pemilik Khong Guan adalah seorang imigran asal Fujian, China.

Sejarah Pemilik Khong Guan

Menurut informasi dari laman resmi, Khong Guan didirikan oleh kakak beradik asal Fujian, China yang bernama Chew Choo Keng dan Chew Choo Han.

Pendiri Khong Guan
Pendiri Khong Guan, Chew Choo Keng dan Chew Choo Han (Kompas.com)

Keduanya merupakan imigram yang menetap di Singapura.

Awalnya mereka berdua bekerja di sebuah pabrik biskuit lokal untuk menafkahi keluarga mereka yang berada di China.

Pada tahun 1940an, ketika Jepang menginvasi Singapura saat Perang Dunia II, Chew Choo Keng dan Chew Choo Han pergi ke Perak, Malaysia untuk berlindung.

Mereka bertahan hidup dengan membuat biskuit olahan mereka sendiri untuk kemudian dijual.

Biskuit yang mereka jual cukup laku, namunn mereka terkendala pasokan tepung dan gula.

Baca juga: Usai 100 Lebih Pengusaha Singapura ke IKN Nusantara, Presiden Jokowi Jadwalkan Kunjungan Balasan

Karena minimnya pasokan bahan, kakak beradik itu beralih dari berjualan biskuit menjadi berjualan garam dan sabun.

Setelah Singapura terbebas dari Jepang, kakak beradik itu kembali ke Singapura dan kembali memulai usaha biskuit mereka.

Kesuksesan Khong Guan

Kesuksesan Khong Guan dirintis saat Chew Choo Han secara kebetulan menemukan beberapa mesin pembuat biskuit yang sudah tua dan rusak akibat perang.

Mesin tersebut berasal dari pabrik tua tempat mereka dulu bekerja yang kemudian dijual oleh pemiliknya.

Chew Choo Han kemudian memproduksi biskuit dengan mesin semi otomatis yang mereka punya.

Meskipun mesin tersebut terbilang sederhana karena penggeraknya menggunakan rantai sepeda untuk memindahkan biskuit pada sistem konveyor, mesin tersebut membawa keberuntungan.

Penjualan biskuit meningkat pesat dan bisnis mereka pun melesat.

Pada tahun 1947, Khong Guan Biscuit Factory (Singapore) Limited diresmikan di Singapura.

Kesuksesan Khong Guan membuat mereka melakukan ekspansi bisnis ke sejumlah negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Indonesia.

Selanjutnya, pabrik Khong Guan didirikan di beberapa kota pesisir China awal 1980-an.

Produk Khong Guan

Dilansir dari khongguan.co.id, Khong Guan Indonesia didirikan di Jakarta pada tahun 1970 dan telah mendistribusikan produknya ke lebih dari 90 wilayah di Indonesia.

Khong Guan memiliki beberapa jenis produk yang dapat ditemui di pasaran yakni Khong Guan, Serena, dan Jacobis.

Produk Khong Guan meliputi Khong Guan Kaleng Merah, Khong Guan Assorted Bisc Calssic Bulat, Khong Guan Biskuit Red Mini, Khong Guan Wafer Stick, Khong Guan Dynasti, Khong Guan Cream Crackers, Saltcheese Combo, Superco, Semprong Wijen, Khong Guan Marie, Khong Guan Rica Rici, Wafer Classic, Khong Guan Saltines, Khong Guan Cizzring Kukis, Khong Guan Sagoori, Ritchi, Ozlo, Khong Guan Assorted 300g, Khong Guan Malkist, dan Khong Guan Gabin Cokelat.

Biskuit Khong Guan yang kerap disuguhkan untuk tamu saat lebaran adalah Khong Guan Kaleng Merah berbentuk balok dengan tutup yang bulat.

Gambar yang terdapat pada kaleng Khong Guan selalu menjadi bahan perbincangan menarik tak terkecuali di hari lebaran.

Baca juga: Polres Nunukan Ungkap 2 Wanita Bawa 5 Kg Sabu di Kaleng Biskuit, Pelaku Dijanjikan Upah 30 Juta

Lukisan Keluarga Kaleng Khong Guan

Pelukis Khong Guan Berardus Prasodjo dalam sebuah video yang diunggah Antara News di Youtube, mengaku tidak tahu persis kenapa tidak ada sosok ayah dalam gambar kaleng biskuit Khong Guan.

Namun, dirinya mengatakan ingin menonjolkan sosok ibu.

Ia memperkirakan sosok ibu dalam kaleng biskuit Khong Guan akan memberikan pengaruh kepada para ibu rumah tangga untuk membeli Khong Guan.

"Jadi yang penting ada ibunya di situ karena yang belanja ibunya kok," ujar Bernardus.

Proses pembuatan gambar Khong Guan Bernardus menjelaskan, pembuatan gambar di kaleng Khong Guan juga dilakukan melalui beberapa tahap.

Awalnya ia membuat sketsa dulu, kemudian diajukan ke perusahaan.

Setelah disetujui, baru ia lukis gambarnya.

"Kita sketch dulu. Kira-kira seperti ini mau enggak.

Sampai sudah setuju kira-kira komposisinya seperti itu, baru kita lukis," jelas Bernardus dikutip dari TribunTimur.com.

(*)

Baca juga berita menarik Tribun Kaltara lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved