Berita Daerah Terkini

Usai 100 Lebih Pengusaha Singapura ke IKN Nusantara, Presiden Jokowi Jadwalkan Kunjungan Balasan

Presiden RI direncanakan lakukan kunjungan balasan usai 100 lebih pengusaha asal Singapura mengintip peluang bisnis di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara

HO/ Kemenko Marves
Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PUPR Basuki Basuki Hadimuljono dan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono saat membawa 100 lebih pengusaha Singapura berkeliling di IKN akhir Mei 2023 lalu. 

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Presiden RI Joko Widodo direncanakan lakukan kunjungan balasan ke Singapura pasca 100 lebih para pengusaha negeri singa tersebut mengintip peluang bisnis di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Di mana, para pengusaha tersebut terdiri dari perwakilan Pemerintah, kemudian Enterprise Singapura, pengusaha dari bidang energi, kontruksi, logistik, properti, 3D dan lain sebagainya.

Terkait kunjungan balasan ini, Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni berikan bocorannya.

Disebutnya bahwa kunjungan bisnis ini merupakan satu rangkaian untuk memantapkan potensi peluang kerjasama dan investasi dua negara.

Baca juga: Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Sekitar IKN, OIKN Bakal Lakukan Revitalisasi SDM di Bidang ini

PROYEK IKN NUSANTARA - Alokasi APBN untuk IKN yang dikucurkan pemerintah tercatat dari tahun 2020-2023 yang telah mencapai Rp 21,94 triliun baru terealisasi Rp 1,62 triliun atau 7,41 persen sampai dengan April 2023.
PROYEK IKN NUSANTARA - Alokasi APBN untuk IKN yang dikucurkan pemerintah tercatat dari tahun 2020-2023 yang telah mencapai Rp 21,94 triliun baru terealisasi Rp 1,62 triliun atau 7,41 persen sampai dengan April 2023. (TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO)

"Di bulan Juli nanti kalau tidak salah, RI 1 (Presiden Jokowi) akan kunjungan ke Singapura, salah satu exposenya tentang kerjasama dua pihak," ujarnya, Senin (5/6/2023).

"Kaitannya juga terkait Kaltim, saya dengan tim Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) kan sudah pernah berkunjung ke Singapura juga," imbuhnya.

100 lebih pelaku bisnis yang dibawa oleh Duta Besar Indonesia di Singapura bukan kebetulan, secara khusus untuk melihat potensi IKN, tetapi tidak hanya IKN.

Seri Wahyuni menyebut untuk masuk ke IKN Nusantara para calon-calon investor ini juga melewati sebagian wilayah Kaltim.

"Mereka juga mencoba melirik investasi kita," sebutnya.

Beberapa sektor, mulai dari sektor energi, pengelolaan sampah, serta material juga tentu banyak menawarkan dan menyampaikan minat untuk investasi di IKN maupun Kaltim.

Terkait investasi di IKN Nusantara, dijelaskan Sri Wahyuni pemerintah pusat menyiapkan strategi melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang diinstruksikan Presiden agar investasi disebarluaskan melalui Duta Besar (Dubes) di masing-masing negara.

"Kemenlu lewat Kedubes meminta disebarluaskan, ketika potensi IKN disebarluaskan, tentunya juga kaitannya dengan Kaltim," kata Sri Wahyuni

Kedutaan besar kini memang sedang gencar untuk mempromosikan investasi IKN dan sekitarnya.

Kunjungan Sri Wahyuni baru-baru ini ke Australia juga memenuhi undangan Dubes RI di negara tersebut.

Baca juga: Keberadaan IKN Nusantara untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia

PROYEK IKN NUSANTARA - Alokasi APBN untuk IKN yang dikucurkan pemerintah tercatat dari tahun 2020-2023 yang telah mencapai Rp 21,94 triliun baru terealisasi Rp 1,62 triliun atau 7,41 persen sampai dengan April 2023.
PROYEK IKN NUSANTARA - Alokasi APBN untuk IKN yang dikucurkan pemerintah tercatat dari tahun 2020-2023 yang telah mencapai Rp 21,94 triliun baru terealisasi Rp 1,62 triliun atau 7,41 persen sampai dengan April 2023. (TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO)

Dalam forum bisnis investasi, Dubes RI untuk Australia turut meminta Pemprov Kaltim ikut dalam roadshow forum dibeberapa negara bagian, agar potensi Bumi Mulawarman dengan adanya IKN turut berdampak.

"Mereka ingin kita ikut semua forum tersebut, namun memang tidak memungkinkan juga, 6 atau 7 negara bagian, nah kita tiga saja yang juga dianggap potensial untuk Kaltim," terangnya.

"Setidaknya yang kita lakukan , sudah komunikasi langsung dari pebisnis Australia dan Singapura, tidak menutup kemungkinan dubes-dubes lain juga begitu," sambung Sri Wahyuni.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved