Camillia Zara Dihujat Karena Unggah Produk Israel yang Diboikot: Pernah Viral Lepas Hijab

TRIBUNKALTARA.COM - Nama Camillia Latieta Azzahra kembali ramai diperbincangkan publik, usai keputusannya untuk melepas hijab.

Zara panggilan akrabnya, kembali dihujat oleh netizen karena unggahan Instagram pribadinya @camilliazr, memperlihatkan produk Israel yang ramai diboikot di Indonesia, McDonalds.

Pada unggahan foto tersebut, Zara menuliskan sebuah kalimat singkat.

"Trims kim dokja," tulis Zara.

Unggahan Zara tersebut ramai dibanjiri oleh komentar netizen.

Bahkan unggahan tersebut juga ramai diperbincangkan di sosial media lain, Twitter.

Baca juga: Serangan Iran terhadap Israel Picu Perang Dunia III, RI Bisa Minta Dewan Keamanan PBB Sidang Darurat

Mengutip dari akun base @tanyarlfes, seseorang mengirimkan unggahan Zara di Instagram melalui akun base tersebut.

"Demi Allah gue gapeduli dia lepas hijab, jadi jamet, kehilangan jati diri, atau apalah. Tapi kalo dia tone deaf kea begini & masih ada yg belain, gila sih. Yang hilang bukan jati dirinya aja, tapi kemanusiaannya juga," tulis anonim pada akun base @tanyarlfes.

Cuitan tersebut ramai, hingga mendapatkan 2,8 juta tayangan, 39 ribu likes, dan lebih dari 3.000 komentar.

Komemtar netizen rata-rata serupa, mereka mengatakan bahwa Zara terlihat seperti orang yang sedang mencari perhatian.

Tak sedikit netizen yang mengatakan bahwa foto itu sengaja diunggah Zara untuk membuat keributan di dunia maya guna menaikkan namanya.

Netizen menyayangkan sikap Zara yang mengunggah produk boikot tersebut di Instagramnya.

Pasalnya, isu boikot produk Israel ini telah lama digaungkan oleh publik sebagai bentuk dukungan untuk Palestina.

Pernah Viral karena Lepas Hijab

Sebelum unggahannya tentang produk Israel yang diboikot ini, Zara sempat viral beberapa waktu lalu usai ia mengunggah keputusannya melepas hijab di Instagramnya.

Dalam unggahannya itu, putri Ridwan Kamil itu mengungkapkan alasannya melepas hijab yang selalu ia kenakan selama ini.

"Hi semuanya, setelah banyak pertimbangan dan diskusi yang sangat amat panjang dengan keluarga aku, aku memutuskkan untuk melepas kerudungku.

Jikapun aku berkerudung lagi, itu harus datang dari pencarian keyakinan oleh diriku sendiri, bukan oleh permintaan lingkungan atau orang lain. Ijinkan aku memulai perjalanan ini dengan caraku sendiri," tulis Zara pada unggahan Instagram Pribadinya.

Dilansir dari TribunTrends.com, menanggapi hal tersebut, Atalia Praratya, ibu dari Zara mengatakan saat ini putrinya sedang menghadapi berbagai situasi, sehingga dia butuh sesuatu yang berbeda dari sebelumnya.

Atalia tidak lantas menyalahkan putrinya, meskipun hal ini merupakan sesuatu yang berat baginya.

"Iya tentu saja. Saya juga menganggap kayak seperti dia sebuah pelarian dari kondisi yang ada. Itu semua kita lakukan secara berproses," tutur Atalia.

"Dalam arti ini berat tentu saja buat saya pasti yang ditinggalkan. Tapi ternyata karena kekuatan keinginannya sehingga kuatnya meninggalkan," imbuhnya.

Atalia menyebut bahwa setiap anak akan menentukan jalan hidup mereka masing-masing.

"Pada satu masa, ia akan menentukan jalannya sendiri, tapi apapun itu sesungguhnya setiap manusia tidak bisa kita yang mengatur. Sehingga sebagai orang tua, saya menyerahkan kepada Tuhan," ungkap istri Ridwan Kamil tersebut.

Daftar Merek yang Diboikot sesuai Irsyadat MUI

Sejumlah merek yang diboikot oleh muslim Indonesia adalah merek-merek yang terafiliasi dengan Israel.

Dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina atas agresi militer Israel terus disuarakan hingg saat ini.

Tidak hanya sekadar mengirimkan bantuan, dukungan yang diberikan oleh Indonesia salah satunya adalah melakukan boikot terhadap seluruh produk yang menjalin afiliasi dengan Israel.

Ada 10 perusahaan yang terafiliasi dengan Israel, disampaikan oleh Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI).

Daftar merek yang halal diboikot sesuai dengan Irsayadat MUI yakni Starbucks, Danone, Nestle, Zara, Kraft Heinz, Unilever, Coca Cola Group, McDonalds, Mondelez, dan Burger King.

Direktur Eksekutif YKMI, Ahmad Himawan mengatakan daftar tersebut diharapkan bisa menjadi rujukan bagi umat muslim dalam upaya memboikot produk Israel.