Momen Lautaro dan Calhanoglu Menangis saat Inter Milan Raih Scudetto, Pecundangi AC Milan

Lima menit laga berjalan, kedua tim masih sama-sama mencari celah untuk menembus pertahanan.

Kesempatan pertama didapat Lautaro Martinez yang menerima crossing Matteo Darmian, namun tembakan voli Kapten Nerazzurri itu tak menemui sasaran.

Sempat terjadi keributan antara pemain AC Milan dan Inter Milan.

Nicolo Barella dilanggar Theo Hernandez, tetapi Yacine Adli bertindak provokatif terhadap gelandang Inter Milan tersebut.

Tak terima dengan perlakuan pemain AC Milan, Henrikh Mkhitaryan langsung mendatangi Yacine Adli dan terlibat friksi.

Namun wasit mampu meredakan intensitas tinggi.

Laga berlanjut, sundulan Benjamin Pavard masih melebar ke sisi gawang.

Giliran AC Milan menyerang, umpan silang Yunus Musah mampu diblok Acerbi.

Upaya pertama dari Theo Hernandez di luar kotak penalti, cuma menghasilkan tendangan gawang untuk Nerazzurri.

Hakan Calhanoglu mendapat siulan dan sorakan bernada ejekan dari tifosi AC Milan setiap kali gelandang asal Turki itu mengendalikan bola.

Thuram yang sudah lolos dari jebakan offside, mampu merangsek ke kotak penalti, tetapi striker Inter Milan ini kehilangan momentum untuk melepaskan tembakan ke gawang AC Milan.

Menit 18, Francesco Acerbi memecah kebuntuan Inter Milan dalam situasi sepak pojok.

Sodoran umpan Dimarco awalnya mengenai Benjamin Pavard, tetapi bola mengarah ke Francesco Acerbi yang berdiri bebas di depan Mike Maignan.

Dengan tenang, mantan bek AC Milan ini melepaskan sundulan untuk membuat Nerazzurri unggul, skor 1-0.

Seusai keunggulan tersebut, Inter Milan bermain lebih percaya diri.