Timnas Indonesia

Live On RCTI Kamis Malam Timnas U-23 Indonesia vs Guinea: Witan dkk Hadapi Eks Wonderkid Barcelona

Ditayangkan langsung atau Live On RCTI Kamis (9/5/2024) malam pukul 20.00 WIB, Timnas U-23 Indonesia vs Guinea Witan dkk hadapi eks wonderkid Barca.

Editor: Sumarsono
Instagram @feguifootofficiel
Ditayangkan langsung atau Live On RCTI Kamis (9/5/2024) malam pukul 20.00 WIB, Timnas U-23 Indonesia vs Guinea Witan dkk hadapi eks wonderkid Barcelona 

TRIBUNKALTARA.COM - Ditayangkan langsung atau Live On RCTI Kamis (9/5/2024) malam pukul 20.00 WIB, Timnas U-23 Indonesia vs Guinea Witan dkk hadapi eks wonderkid Barcelona.

Timnas U-23 Indonesia menghadapi Guinea di babak playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis (9/5/2024) malam besok.

Kabar terbaru, Witan Sulaeman dkk harus menghadapi tim yang diperkuat mantan wonderkid Barcelona, Ilaix Moriba.

Dari postingan di X, ramai disorot kabar Ilaix Moriba sudah tiba di Paris untuk bergabung bersama Timnas Guinea U-23 jelang laga babak playoff Olimpiade melawan Timnas U-23 Indonesia.

Ilaix Moriba saat ini baru berusia 21 tahun, musim ini dia bermain di Getafe dengan status pinjaman dari RB Leipzig. Pada 2021 lalu pernah bermain di Barcelona satu tim dengan Lionel Messi.

Guinea akan diperkuat empat pemain tambahan yang sarat pengalaman, yakni Ilaix Moriba, Saidou Wow, Facinet Conte, dan Ibrahim Diakite.

Dua bala bantuan besar lainnya untuk Syli Espoir baru saja tiba di ibu kota Prancis.

Baca juga: Demi Olimpiade, Pemain PSIS Semarang di Liga 1 Alfeandra Dewangga Pede Timnas Indonesia Libas Guinea

Ilaix Moriba Kourouma, Aguibou Camara dan lainnya yang dipanggil oleh Kaba Diawara akan mencoba menawarkan Guinea kualifikasi kedua yang bersejarah untuk Olimpiade.

Pemain naturalisasi yang membela Indonesia asal Nigeria, Osas Saha turut berkomentar jelang laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea pada babak playoff kualifikasi Olimpiade Paris 2024 yang bergulir 9 Mei 2024 di Paris.

Menurut Osas, skuad Garuda Muda mempunyai kans besar untuk bisa memenangkan laga nanti karena telah melihat perjuangan Rizky Ridho dan kawan-kawan pada Piala Asia U23.

Gabung Timnas Indonesia, pemain PSIS Semarang di Liga 1 yakni Alfeandra Dewangga percaya diri atau pede pasukan Shin Tae-yong mampu libas Guinea demi lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Gabung Timnas Indonesia, pemain PSIS Semarang di Liga 1 yakni Alfeandra Dewangga percaya diri atau pede pasukan Shin Tae-yong mampu libas Guinea demi lolos ke Olimpiade Paris 2024. (HO/PSSI)

Hanya saja ia mengingatkan dalam pertandingan nanti yang menentukan tim bakal menang atau tidak lebih ke mental bertanding.

Osas menilai sepakbola saat ini bukan hanya dilihat dari postur tubuh tapi juga mental dan teknik yang jadi faktor terpenting kuatnya sebuah tim.

"Saya yakin Indonesia punya peluang untuk lolos karena sepakbola sekarang sama, tidak ada urusan Afrika dan Eropa yang penting mental saja," kata Osas Saha saat ditemui di Kuningan, Jakarta, Senin (6/5).

"Saya optimis bisa menang. Tidak usah terlalu pikir soal fisik dan postur, tetap yakin mereka menang tapi tergantung kondisi di lapangan.

Kalau mereka bisa bermain konsisten sejauh ini, ya kita menang," terangnya.

Baca juga: Laga Playoff Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Garuda Muda Tambah 3 Amunisi, Elkan dan Hubner Gabung

Menurut Osas yang  juga berasal dari Afrika, kriteria pemain-pemain Afrika mempunyai daya tarung yang tinggi, mentalitas yang tinggi.

Hal itulah benar-benar harus diwaspadai para pemain Timnas U-23 Indonesia dengan cara mempunyai mental yang bagus juga saat bertanding.

Secara postur pemain Guinea memang terbilang tinggi-tinggi tapi menurut Osas itu juga bukan masalah dan jangan sampai para pemain Indonesia justru down melihat postur dan daya berjuang mereka.

"Yang diwaspadai ya tentu saja mentalnya. Mereka pasti fight, jangan mau kalah fisik, jangan mau kalah badan.

Tidak ada masalah postur. Messi kecil dan jago. Sepakbola bukan soal tinggi tapi mental dan teknik," katanya.

Selebrasi Ivar Jenner saat mencetak gol pembuka pada pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Aff U23 antara Timnas U-23 Indonesia vs Irak, di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Kamis (2/5/2024). (Instagram / @afcasiancup)
Selebrasi Ivar Jenner saat mencetak gol pembuka pada pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Aff U23 antara Timnas U-23 Indonesia vs Irak, di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Kamis (2/5/2024). (Instagram / @afcasiancup) (Instagram / @afcasiancup)

Menurut Osas, kualitas Guinea masih di bawah dari negara-negara yang kerap tampil di pentas Piala Dunia seperti Nigeria, Pantai Gading, Kamerun dan Ghana.

Untuk itu, Osas meyakini Timnas U-23 Indonesia masih punya peluang untuk bisa mengalahkan Guinea asalkan Ernando Ari dan kawan-kawan tampil secara maksimal dan jangan kalah mental dari para pemain Guinea.

"Ya mereka baru naik tidak seperti Nigeria, Kamerun, Pantai Gading, Ghana. Semangat mereka pasti lebih tinggi juga karena mereka mau bersaing di Afrika," ujar pemain PSBS Biak tersebut

"Sejauh ini mereka bagus semua tapi sepakbola itu sama fifty-fifty tergantung dari semua orang. Semua orang harus benar-benar bermain baik 11 lawan 11.

Tapi saya yakin Indonesia bisa kalau mereka mempunyai mental yang lebih kuat dari lawannya," lanjut Osas.

Merayu Klub

Pertandingan Timnas U-23 Indonesia vs Guinea diprediksi bakal berlangsung sengit, pasalnya pemenang dari laga tersebut dipastikan tampil pada Olimpiade Paris 2024.

Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji menyatakan PSSI sudah mengirim ke Ipswich Town surat pemanggilan Elkan Baggott ke squad Timnas U-23 Indonesia.

Saat ini masih menunggu respon dari klub Baggott.

Ketum PSSI, Erick Thohir jelang laga melawan Guinea mengatakan pihaknya sedang berusaha untuk menarik Elkan Baggott karena Bristol Rovers sudah tidak bermain lagi.

Baca juga: BIODATA dan Statistik Alfeandra Dewangga, Pilar PSIS Semarang di Liga 1 Dipanggil Timnas Indonesia

Sedangkan klub induknya, Ipswich Town juga sudah promosi ke Premier League.

Erick Thohir terus merayu klub-klub mereka untuk bisa melepaskan Justin Hubner dari klub Cerezo Osaka dan Elkan Baggott dari Ipswich Town agar mereka mau bergabung.

"Kita sedang coba merayu menarik Elkan (Baggott) dan Justin (Hubner) juga. Tetapi Justin dan Elkan mau, jadi kalau ini bisa semuanya gabung di Paris, ini kekuatan penuh pertama kita," kata Erick Thohir kepada para wartawan. 

Guinea sebagian besar pemainnya bermain di luar negeri.

Beberapa pemain Indonesia juga banyak yang bermain di luar negeri. Mereka adalah Nathan Tjoe-A-On, Pratama Arhan, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Rafael Struick, dan satu pemain yang masih dinantikan yaitu Elkan Baggott.

Latihan Perdana

Skuad Timnas U-23 Indonesia pada Senin (5/5) telah menjalani latihan perdana di Paris, Prancis.

Dalam latihan perdana ini, pelatih Timnas U-23 Indonesia Shin Tae-yong hanya fokus untuk menjalani beberapa adaptasi seperti cuaca dan lapangan.

Saat menjalani latihan perdana di Stade Leo lagrange, Shin Tae-yong menilai kualitas lapangan justru tidak cukup baik dan membandingkan dengan kualitas yang berada di Qatar.

"Memang di bawah standar, ya. Artinya tidak seperti di Doha, tetapi katanya di sini yang rumputnya paling baik. Jadi mau tidak mau kita harus adaptasi dengan situasi dan kondisi di sini," kata Shin Tae-yong.

Baca juga: ALASAN Shin Tae-yong, Timnas Indonesia Keok Lawan Irak di Piala Asia U23, Rencana Baru ke Olimpiade?

Lebih lanjut, pelatih asal Korea Selatan tersebut membeberkan adaptasi yang dilakukan lainnya yakni soal makanan dan jam tidur.

Selain faktor teknis, berkaca pada pengalaman di Piala Asia U23 Qatar lalu, Indonesia harus mengantisipasi faktor non-teknis terkait dengan wasit.

Wasit Video Assistant Referee (VAR) asal Thailand, Sivakorn Pu-udom akan memimpin laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di babak playoff Olimpiade Paris 2024.

Beredar kabar, Sivakorn Pu-udom akan bertugas di laga sangat krusial bagi Indonesia ini.

Pengamat Sepakbola, Ronny Pangemanan mendapat kabar bahwa Sivakorn Pu-udom akan menjadi wasit VAR di laga Indonesia.

"Tiap kali Sivakorn yang memimpin, Indonesia selalu kalah, setidaknya dalam empat pertandingan terakhir," kata Bung Rofan di kanal Youtubenya.

Dia merasa heran bagaimana AFC dalam menunjuk wasit. Tiap kali Indonesia bermain, Sivakorn selalu bertugas sebagai wasit VAR. Meski ada banyak wasit lain yang bisa ditunjuk sebagai wasit VAR.

Tercatat sepanjang 2024 ini, Indonesia sudah empat kali dipimpin Sivakorn Pu-udom, baik di level senior dan U-23. Dan di pertandingan-pertandingan tersebut, Indonesia selalu kalah. (Tribunnews/Abdul Majid/mba)

Baca berita Tribun Kaltara terkini di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved