Liga Italia
Pavard Sempat Singgung Scudetto ke Theo Hernandez Sebelum Memenangkannya Bareng Inter Milan
Pengakuan Benjamin Pavard, singgung Scudetto dengan pemain AC Milan Theo Hernandez sebelum memenangkannya bareng Inter Milan di Derby della Madonnina.
TRIBUNKALTARA.COM - Pengakuan Benjamin Pavard, sempat singgung Scudetto dengan fullback AC Milan Theo Hernandez sebelum memenangkannya bareng Inter Milan di Derby della Madonnina.
Keberhasilan Inter Milan meraih Scudetto akan terus dikenang oleh Benjamin Pavard.
Pemain asal Prancis itu sukses meraih gelar juara Liga Italia Serie A pada musim perdananya di Inter Milan.
Gelar tersebut sangat spesial, lantaran menjadi yang ke-20 untuk Nerazzurri alias bintang kedua.
Secara khusus, raihan Scudetto Inter Milan dicapai dengan penh sejarah, karena terjadi di Derby della Madonnina, seusai mengalahkan AC Milan.
Kepada La Repubblica, Benjamin Pavard mengungkapkan kesannya memenangkan Scudetto di Derby della Madonnina melawan AC Milan.
Kemenangan itu sangat berkesan bagi Pavard karena ia mempunyai banyak teman di AC Milan, seperti Theo Hernandez, Olivier Giroud, serta Mike Maignan yang sama-sama berasal dari Prancis.
Bahkan, Pavard sempat menyinggung soal Scudetto kepada Theo Hernandez jelang bentrok Derby della Madonnina.
Menurut Pavard, hal tersebut biasa dalam pertemanan untuk memotivasi.

Baca juga: Pesona Inter Milan, Pemain yang Diincar AC Milan dan 2 Klub Inggris Lebih Tertarik Dilatih Inzaghi
"Saya sempat menggoda mereka sebelum pertandingan, mengatakan kami akan memenangkan gelar melawan AC Milan," kata Pavard.
Meski demikian, apa yang terjadi di Derby della Madonnina adalah persaingan yang seharusnya memang terjadi di lapangan.
Pavard juga tak menampik terlibat duel fisik dengan Theo Hernandez saat laga Inter Milan menghadapi Rossoneri.
Tetapi, hal tersebut adalah cerminan pemain profesional.
"Kami sebenarnya berteman, tapi derby tetaplah derby, dan di lapangan bersama Theo Hernandez, kami bentrok dan saling mendorong," ungkapnya.
Musim ini Pavard tampil dalam 22 pertandingan di Liga Italia Serie A, dengan sumbangan 2 assist.
Pada derby melawan AC Milan lalu, peran Pavard sangat vital bagi Inter Milan.
Terutama ketika melepaskan tekel untuk menggagalkan upaya Rafael Leao mencetak gol ke gawang Nerazzurri.
Hal tersebut dianggap sebagai momen terbaik bagi Benjamin Pavard selama berkostum biru hitam.
"Bagi seorang bek, tekel menggagalkan pemain lawan mencetak gol adalah hal yang indah di lapangan, saya lebih menyukainya," ujar Benjamin Pavard.

Baca juga: Frattesi Cuma jadi Cadangan di Inter Milan, Atletico Madrid Merayunya Pindah ke Spanyol
Ungkap Rahasia Inzaghi
Sementara itu, Benjamin Pavard juga mengungkapkan rahasia keberhasilan Inter Milan meraih juara Liga Italia Serie A.
Menurut Benjamin Pavard, Inter Milan meraih Scudetto berkat kejeniusan pelatih Simone Inzaghi.
"Perhatian terhadap detail, dia tidak menganggap remeh apa pun," kata Pavard.
"Itu adalah mentalitasnya, dan semua orang di Pinetina juga memiliki hal yang sama," tambah pemain Timnas Prancis itu.
Pavard mengatakan, Simone Inzaghi adalah pelatih yang selalu menuntut untuk meraih kemenangan.
"Inilah sebabnya kami sangat bahagia di Inter. Dia peduli dengan setiap detail, dan Anda bisa memahaminya dari cara dia bereksoresi di bangku cadangan," ujarnya.

Baca juga: Update Rencana Transfer Inter Milan: Terungkap Inzaghi Inginkan Striker Baru
Selain itu, Simone Inzaghi sangat percaya dengan pemainnya di lapangan untuk bergerak dan memainkan bola.
Sehingga, para pemain Nerazzurri leluasa dalam mengendalikan permainan.
"Simone Inzaghi memberi kami banyak kebebasan. Saya sudah pernah bermain dalam formasi tiga bek, tapi yang terpenting adalah bertahan.
Di sini, semuanya naik turun. Kami harus berlari ke depan, menciptakan ruang dan terhubung dengan playmaker," ungkap Benjamin Pavard.
Pavard merayakan kemenangan Inter Milan dengan gegap gempita di Piazza Duomo.
Para pemain Inter Milan diarak menggunakan bus terbuka untuk keliling kota Milan dalam parade juara.
Itu menjadi pengalaman mengesankan bagi Benjamin Pavard, meskipun ia sudah memenangi sejumlah gelar bersama Bayern Muenchen maupun Timnas Prancis.
"Saya sudah melakukannya di Stuttgart untuk promosi Bundesliga dan beberapa kali di Bayern.
Lalu ada Piala Dunia bersama Prancis. Luar biasa, tapi bus melaju lebih cepat, tidak memakan waktu delapan jam seperti di Milan," kata Pavard.

Baca juga: 5 Pemain Inter Milan Diperkirakan Hengkang Akhir Musim, Termasuk Kiper Keturunan Indonesia
Setelah meraih Scudetto, Pavard mengaku masih memiliki misi untuk melengkapi musim indah bersama Inter Milan.
Misi utamanya adalah mencetak gol perdana untuk Nerazzurri.
Namun, jika disuruh memilih, Pavard akan senang mencetak gol di laga penting seperti derby.
"Tentu saja dalam derby, mungkin laga Inter Milan menghadapi Juventus juga akan menyenangkan," tuturnya.
Biodata Benjamin Pavard:
Nama: Benjamin Pavard
Kelahiran: Maubeuge (Prancis) 28 Maret 1996
Usia: 28 tahun
Tinggi: 186cm
Negara: Prancis
Posisi: Bek Tengah
Kaki terkuat: Kanan

Karier:
- Bayern Muenchen
- VFB Stuttgart
- LOSC Lille
- LOSC Lille B
- LOSC Lille U19
(*)
(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
YouTube Shorts TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Inter Milan
Benjamin Pavard
Nerazzurri
Scudetto
Liga Italia
Serie A
Theo Hernandez
AC Milan
TribunKaltara.com
Derby della Madonnina
Kick Off Liga Inggris Sepekan Lagi, Newcastle Deal dengan AC Milan Boyong Malick Thiaw |
![]() |
---|
4 Sorotan Cristian Chivu usai Inter Milan Comeback dengan 10 Pemain Lawan AS Monaco |
![]() |
---|
Rating Pemain Inter Milan usai Menang Dramatis Atas AS Monaco, Comeback Memalukan Calhanoglu |
![]() |
---|
Juventus Terancam Disalip Klub Liga Inggris Dapatkan Kolo Muani dari PSG |
![]() |
---|
Tertarik Datangkan Bek Remaja dari Parma: Inter Milan Rela Lepaskan Benjamin Pavard |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.