Liga Italia

Pavard Sempat Singgung Scudetto ke Theo Hernandez Sebelum Memenangkannya Bareng Inter Milan

Pengakuan Benjamin Pavard, singgung Scudetto dengan pemain AC Milan Theo Hernandez sebelum memenangkannya bareng Inter Milan di Derby della Madonnina.

|
inter.it
Selebrasi Benjamin Pavard dalam pertandingan Derby della Madonnina AC Milan vs Inter Milan, pada pekan ke-33 Liga Italia Serie A, di Stadion San Siro, Selasa 923/4/2024). (inter.it) 

TRIBUNKALTARA.COM - Pengakuan Benjamin Pavard, sempat singgung Scudetto dengan fullback AC Milan Theo Hernandez sebelum memenangkannya bareng Inter Milan di Derby della Madonnina.

Keberhasilan Inter Milan meraih Scudetto akan terus dikenang oleh Benjamin Pavard.

Pemain asal Prancis itu sukses meraih gelar juara Liga Italia Serie A pada musim perdananya di Inter Milan.

Gelar tersebut sangat spesial, lantaran menjadi yang ke-20 untuk Nerazzurri alias bintang kedua.

Secara khusus, raihan Scudetto Inter Milan dicapai dengan penh sejarah, karena terjadi di Derby della Madonnina, seusai mengalahkan AC Milan.

Kepada La Repubblica, Benjamin Pavard mengungkapkan kesannya memenangkan Scudetto di Derby della Madonnina melawan AC Milan.

Kemenangan itu sangat berkesan bagi Pavard karena ia mempunyai banyak teman di AC Milan, seperti Theo Hernandez, Olivier Giroud, serta Mike Maignan yang sama-sama berasal dari Prancis.

Bahkan, Pavard sempat menyinggung soal Scudetto kepada Theo Hernandez jelang bentrok Derby della Madonnina.

Menurut Pavard, hal tersebut biasa dalam pertemanan untuk memotivasi.

Duel Theo Hernandez dan Benjamin Pavard Derby della Madonnina 050524
Duel Theo Hernandez dan Benjamin Pavard dalam pertandingan Derby della Madonnina AC Milan vs Inter Milan, pada pekan ke-33 Liga Italia Serie A, di Stadion San Siro, Selasa 923/4/2024). (inter.it)

Baca juga: Pesona Inter Milan, Pemain yang Diincar AC Milan dan 2 Klub Inggris Lebih Tertarik Dilatih Inzaghi

"Saya sempat menggoda mereka sebelum pertandingan, mengatakan kami akan memenangkan gelar melawan AC Milan," kata Pavard.

Meski demikian, apa yang terjadi di Derby della Madonnina adalah persaingan yang seharusnya memang terjadi di lapangan.

Pavard juga tak menampik terlibat duel fisik dengan Theo Hernandez saat laga Inter Milan menghadapi Rossoneri.

Tetapi, hal tersebut adalah cerminan pemain profesional.

"Kami sebenarnya berteman, tapi derby tetaplah derby, dan di lapangan bersama Theo Hernandez, kami bentrok dan saling mendorong," ungkapnya.

Musim ini Pavard tampil dalam 22 pertandingan di Liga Italia Serie A, dengan sumbangan 2 assist.

Pada derby melawan AC Milan lalu, peran Pavard sangat vital bagi Inter Milan.

Terutama ketika melepaskan tekel untuk menggagalkan upaya Rafael Leao mencetak gol ke gawang Nerazzurri.

Hal tersebut dianggap sebagai momen terbaik bagi Benjamin Pavard selama berkostum biru hitam.

"Bagi seorang bek, tekel menggagalkan pemain lawan mencetak gol adalah hal yang indah di lapangan, saya lebih menyukainya," ujar Benjamin Pavard.

Fullback Inter Milan, Benjamin Pavard 050524
Fullback Inter Milan, Benjamin Pavard. (inter.it)

Baca juga: Frattesi Cuma jadi Cadangan di Inter Milan, Atletico Madrid Merayunya Pindah ke Spanyol

Ungkap Rahasia Inzaghi

Sementara itu, Benjamin Pavard juga mengungkapkan rahasia keberhasilan Inter Milan meraih juara Liga Italia Serie A.

Menurut Benjamin Pavard, Inter Milan meraih Scudetto berkat kejeniusan pelatih Simone Inzaghi.

"Perhatian terhadap detail, dia tidak menganggap remeh apa pun," kata Pavard.

"Itu adalah mentalitasnya, dan semua orang di Pinetina juga memiliki hal yang sama," tambah pemain Timnas Prancis itu.

Pavard mengatakan, Simone Inzaghi adalah pelatih yang selalu menuntut untuk meraih kemenangan.

"Inilah sebabnya kami sangat bahagia di Inter. Dia peduli dengan setiap detail, dan Anda bisa memahaminya dari cara dia bereksoresi di bangku cadangan," ujarnya.

Selebrasi Benjamin Pavard seusai membawa Inter Milan menang melawan Juventus, pada pertandingan Liga Italia giornata 23 Serie A, di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (5/2/2024).
Selebrasi Benjamin Pavard seusai membawa Inter Milan menang melawan Juventus, pada pertandingan Liga Italia giornata 23 Serie A, di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (5/2/2024). (Twitter / @inter)

Baca juga: Update Rencana Transfer Inter Milan: Terungkap Inzaghi Inginkan Striker Baru

Selain itu, Simone Inzaghi sangat percaya dengan pemainnya di lapangan untuk bergerak dan memainkan bola.

Sehingga, para pemain Nerazzurri leluasa dalam mengendalikan permainan.

"Simone Inzaghi memberi kami banyak kebebasan. Saya sudah pernah bermain dalam formasi tiga bek, tapi yang terpenting adalah bertahan.

Di sini, semuanya naik turun. Kami harus berlari ke depan, menciptakan ruang dan terhubung dengan playmaker," ungkap Benjamin Pavard.

Pavard merayakan kemenangan Inter Milan dengan gegap gempita di Piazza Duomo.

Para pemain Inter Milan diarak menggunakan bus terbuka untuk keliling kota Milan dalam parade juara.

Itu menjadi pengalaman mengesankan bagi Benjamin Pavard, meskipun ia sudah memenangi sejumlah gelar bersama Bayern Muenchen maupun Timnas Prancis.

"Saya sudah melakukannya di Stuttgart untuk promosi Bundesliga dan beberapa kali di Bayern.

Lalu ada Piala Dunia bersama Prancis. Luar biasa, tapi bus melaju lebih cepat, tidak memakan waktu delapan jam seperti di Milan," kata Pavard.

Duel Theo Hernandez dan Benjamin Pavard dalam pertandingan Derby della Madonnina AC Milan vs Inter Milan, pada pekan ke-33 Liga Italia Serie A, di Stadion San Siro, Selasa 923/4/2024).
Duel Theo Hernandez dan Benjamin Pavard dalam pertandingan Derby della Madonnina AC Milan vs Inter Milan, pada pekan ke-33 Liga Italia Serie A, di Stadion San Siro, Selasa 923/4/2024). (Twitter / @inter)

Baca juga: 5 Pemain Inter Milan Diperkirakan Hengkang Akhir Musim, Termasuk Kiper Keturunan Indonesia

Setelah meraih Scudetto, Pavard mengaku masih memiliki misi untuk melengkapi musim indah bersama Inter Milan.

Misi utamanya adalah mencetak gol perdana untuk Nerazzurri.

Namun, jika disuruh memilih, Pavard akan senang mencetak gol di laga penting seperti derby.

"Tentu saja dalam derby, mungkin laga Inter Milan menghadapi Juventus juga akan menyenangkan," tuturnya.

Biodata Benjamin Pavard:

Nama: Benjamin Pavard

Kelahiran: Maubeuge (Prancis) 28 Maret 1996

Usia: 28 tahun

Tinggi: 186cm

Negara: Prancis

Posisi: Bek Tengah

Kaki terkuat: Kanan

Selebrasi Alexis Sanchez dan para pemain Inter Milan setelah mencetak gol pada pertandingan pekan ke-30 Liga Italia Serie A melawan Empoli, di Stadion Giuseppe Meazza, Selasa (2/4/2024).
Selebrasi Alexis Sanchez dan para pemain Inter Milan setelah mencetak gol pada pertandingan pekan ke-30 Liga Italia Serie A melawan Empoli, di Stadion Giuseppe Meazza, Selasa (2/4/2024). (inter.it)

Karier:

- Inter Milan

- Bayern Muenchen

- VFB Stuttgart

- LOSC Lille

- LOSC Lille B

- LOSC Lille U19

(*)

Berita tentang Liga Italia

(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved