Pelatih Mali Akui Kualitas Timnas Indonesia U-22, Yakin Moncer di SEA Games 2025

Ringkasan Berita:

• Timnas Indonesia U-22 bermain imbang 2-2 melawan Mali pada laga uji coba kedua, dengan gol dari Mauro Zijlstra dan Rafael Struick.
• Pelatih Mali, Fousseni Diawara, memuji permainan Indonesia yang dinilainya lebih kuat dan energik dibanding pertemuan pertama.
• Diawara yakin kualitas Skuad Garuda Muda memberi peluang besar bagi Indonesia untuk mempertahankan medali emas di SEA Games 2025.

TRIBUNKALTARA.COM - Timnas Indonesia U-22 berhasil menahan imbang Mali pada laga kedua uji coba di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (18/11/2025).

Di pertandingan itu, Mali lebih dulu mencetak gol melalui pemain Manchester United, Sekou Kone, pada menit ke-12.

Namun, Mauro Ziljstra mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-38. Ia memanfaatkan umpan Hokky Caraka dan melawati satu pemain bertahan Mali sebelum melepaskan tembakan ke gawang.

Mauro Zijlstra pecah telur mencetak gol saat mengenakan seragam Garuda di dada sejak dinaturalisasi pada Agustus lalu.

Baca juga: Respons Terbaru Indra Sjafri usai Timnas Indonesia U22 Lawan Mali, Dibobol Pemain Man United

Tim asuhan Indra Sjafri mampu membalikkan keadaan pada menit ke-52. Rafael Struick menyontek bola setelah menerima umpan Raca Cahyana.

Namun gol tersebut dapat dibalas Mali. Sekou Kano mencatatkan namanya di papan skor pertandingan untuk kedua kalinya dalam laga ini setelah memanfaatkan umpan terobosan Makalou (70').

Secara umum, laga kedua Timnas Indonesia U-22 melawan Mali lebih atraktif daripada pertemuan pertama pada Sabtu (15/11/2025) lalu.

Meski sempat melakukan kesalahan di babak pertama, baik itu dari komunikasi ataupun individu pemain hingga tertinggal lebih dulu, tetapi semangat juang Garuda tak padam.

Keberanian memegang bola, melakukan pressing, mencari ruang, dan sentuhan akhir lebih klinis dari laga pertama.

Selain itu, pemilihan Indra Sjafri menurunkan Daffa Fasya di bawah mistar gawang adalah keputusan yang tepat. Kiper Borneo FC itu melakukan banyak penyelamatan gemilang atas peluang Mali. Terutama dalam 45 menit kedua.

Setelah laga uji coba kedua berakhir, pelatih Mali Fousseni Diawara mengaku bahwa pertandingan kontra Tim Merah Putih tak berjalan mudah bagi para pemainnya.

Meskipun di laga pertama Mali menang telak dengan skor 3-0, mereka mengalami banyak kesulitan di pertandingan kedua.

Kendati demikian, mantan asisten pelatih Guinea tersebut mengaku senang.

Baca juga: Klub Beri Lampu Hijau, Marselino dan Ivar Jenner Perkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games

Pasalnya, tim asuhannya bisa mendapatkan pelajaran bagus selama melawan Rafael Struick dkk.

"Pertandingan ini sangat sulit bagi kami karena tiga hari lalu tim juga bermain, Tetapi kami sangat senang," ujar Fousseni Diawara kepada awak media di Stadion Pakansari, Bogor.