Liga 1

2 Kompetisi Kelas Asia Bakal Diikuti Borneo FC? Berikut Skenarionya, Eropa Bakal Bingung Dibuatnya

Belum lagi menjalani pertandingan di babak Championship Series Liga 1, Borneo FC dihadapkan dengan kemungkinan bertarung di dua kompetisi kelas Asia.

|
TRIBUNKALTARA.COM / INSTAGRAM @BORNEOFC
Skuad Borneo FC yang telah memastikan diri masuk dalam babak championship series Liga 1, saat hendak menjalani pertandingan. 

Dari sini terlihat AFF tidak memperhatikan potensi bentrok jadwal klub partisipan pada musim depan.

Drawing ASEAN Club Championship dilakukan pada Kamis (9/5/2024) saat mayoritas kompetisi Asia Tenggara belum selesai.

Dampaknya, negara partisipan belum mengetahui klub mana yang memenangi tiket ke kompetisi AFC musim depan.

Sebagai contoh, Borneo FC masih melakoni babak Championship Series Liga 1 2023/24 yang berlangsung bulan ini.

Baca juga: Janji Nabil Husien, Borneo FC Gantikan Persija Main di ASEAN Club Championship Bareng PSM Makassar

BERLATIH - Para pemain Borneo FC berlatih bersama, jelang duel Championship Series Liga 1. Tampak minger andalan Borneo FC, Terens Puhiri menjalani latihan bersama.
BERLATIH - Para pemain Borneo FC berlatih bersama, jelang duel Championship Series Liga 1. Tampak minger andalan Borneo FC, Terens Puhiri menjalani latihan bersama. (TribunKaltara.com / Twitter @BorneoSMR)

Juara Liga 1 2023/24 akan mendapat tiket play-off Liga Champions Asia 2, dan tim runner-up akan mendapat tiket Asian Challenge League.

Dua kompetisi tersebut merupakan bentuk anyar Piala AFC yang dibubarkan musim ini.

Jika Borneo FC memenangi Liga 1, maka mereka harus berkompetisi di Liga Champions Asia 2 atau Asian Challenge League (bergantung hasil play-off).

Dalam skenario jadwal terpadat, klub milik Nabil Husein akan berkompetisi di Liga 1, Liga Champions Asia 2, dan ASEAN Club Championship!

Prospek tersebut akan membuat tim asuhan Pieter Huistra mendapatkan beban berlebih pada musim depan.

Di kompetisi UEFA, prospek seperti ini tak mungkin terjadi karena masing-masing liga mempunyai pembagian jatah yang sudah fixed.

Sebagai contoh, Liga Inggris musim depan akan mengirim tujuh klub ke tiga kompetisi Eropa.

Empat klub teratas melaju ke Liga Champions, klub peringkat lima dan enam lolos ke Liga Europa, dan klub peringkat tujuh dikirim ke Liga Conference.

Semakin tinggi peringkat, semakin tinggi pula kompetisi yang diikuti.

Oleh karena itu, AFF semestinya menunggu negara anggotanya menyelesaikan kompetisi agar terdapat kepastian klub mana bermain di mana.

Jika saja batas pendaftaran kompetisi baru AFF dilakukan pada akhir Mei, maka proposal di bawah ini dapat diaplikasikan. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved