Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang Sidak di Pasar Induk Tanjung Selor, Pastikan Inflasi Terkendali

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Memastikan harga dan laju inflasi terkendali, Gubernur  Kaltara) Zainal A Paliwang melakukan pantauan langsung di pasar.

Didampingi Kepala Biro Perekonomian Setda Kaltara, H Rohadi, dan sejumlah staf instansi terkait, Gubernur Kaltara melaksanakan sidak pasar di Pasar Induk Tanjung Selor, Bulungan, Kamis (9/5/2024).

Gubernur Kaltara mengatakan, sidak pasar bertujuan untuk memantau beberapa komuditas seperti beras, gula, minyak dan lainnya agar bisa menekan laju inflasi.

“Memang ada beberapa harga komoditas yang naik, dan ada yang turun. Diupayakan harga stabil, akan dapat menekan inflasi di Kalimantan Utara,” ucapnya.

Baca juga: Inflasi Kaltara April 2024 Terendah di Kalimantan, Gubernur Zainal: Ini Wujud Komitmen Kita Bersama

Dalam kesempatan tersebut, selain meninjau ketersediaan pasokan barang  Zainal A Paliwang berinteraksi mendengar masukan baik dari pedagang dan masyarakat yang berbelanja di pasar.

Zainal A Paliwang, mengungkapkan bahwa Kaltara saat ini termasuk sebagai salah satu provinsi yang masuk 10 besar dalam menekan inflasi di Indonesia. Untuk di seluruh Kalimantan, inflasi provinsi Kaltara adalah paling rendah.

Untuk menjamin kebutuhan pasokan barang dalam keadaan aman, tersedia dan terkendali, Pemprov akan selalu berkoordinasi dengan armada – armada angkutan, ASDP, Pelni dan pemilik – pemilik transportasi laut.

“Kita juga selalu berkoordinasi bagaimana kebutuhan bahan – bahan pokok di Kaltara ini tidak terhambat masuknya,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Zainal dalam instruksinya meminta semua pihak, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Disperindagkop agar selalu memantau ketersediaan dan harga pasokan barang komuditas di pasar.

Baca juga: Turun Dibanding April 2023, Inflasi Tahunan Kaltara pada April 2024 Sebesar 2,47 Persen

Provinsi Kaltara, lanjutnya, saat ini akan terus berusaha menekan inflasi yakni melalui kios atau toko murah TPID (tim pengendali inflasi daerah) yang berada di pasar.

“Kios Toko TPID salah satu upaya kita untuk menekan inflasi. Dengan menyediakan barang kebutuhan pokok, terutama beras, gula, kemudian minyak goreng. Di sini harganya jauh dengan yang ada didalam pasar sehingga masyarakat bisa memanfaatkan untuk membeli kebutuhannya,” ungkapnya.

Seperti diketahui, laju inflasi di Provinsi Kaltara pada bulan April 2024 sebesar 2,47 persen. “Kita, setiap pekan selalu menggelar rakor inflasi yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri. Dan kita selalu mengikuti sejumlah arahan yang diberikan,” bebernya.

Selain itu, kata Gubernur, sebagai upaya lain menekan inflasi, Pemprov Kaltara juga menggelar kerjasama dengan sejumlah pihak terkait, seperti Bulog untuk menggalakkan Gerakan Pangan Murah.

“Dari situ, saya instruksikan sejumlah perangkat daerah terkait, seperti Disperindagkop-UKM dan DPKP Kaltara agar menjalin kerjasama dalam menjalankan Gerakan Pangan Murah,” kata gubernur.

Gerakan Pangan Murah yang akan digelar di Tanjung Selor, Tarakan, dan Nunukan sehingga harga beras bisa terjangkau. Dengan kata lain, masyarakat mendapatkannya dengan mudah dan murah.