Kumpulan Pantun Gurindam, Puisi Lama Melayu Dua Larik dengan Tema Cinta untuk Orang Terkasih

TRIBUNKALTARA.COM - Deretan kumpulan pantun Gurindam, puisi lama Melayu yang terdiri dari dua larik dengan tema cinta, bagikan kepada teman-teman lewat sosial media!

Jenis puisi lama itu banyak, salah satunya yakni Gurindam.

Apa itu Gurindam ? Salah satu jenis puisi lama berisi nasihat atau petuah yang terdiri dari dua bait dengan rima sama.

Dikutip dari Kompas.com, menurut Rian Damariswara dalam buku Konsep Dasar Kesusastraan: Paling Mutakhir (2018), gurindam merupakan puisi lama yang terdiri dari dua baris.

Semua barisnya merupakan isi yang memperlihatkan hubungan sebab akibat.

Dilansir dari buku Pantun dan Puisi Lama Melayu (2016) karya Eko Sugiarto, Gurindam merupakan puisi lama Melayu yang membuat dua larik.

Adapun puisi lama ini memiliki irama akhir yang sama sebagai satu kesatuan yang utuh yakni memiliki rima yang berpola a-a.

Hal ini menyebabkan bunyi akhir antara larik pertama dengan larik kedua harus sama.

Baris pertama gurindam berisi kalimat soal, perjanjian, atau masalah.

Sementara itu, baris kedua berisi jawaban atau akibat dari masalah yang ada pada baris pertama.

Baca juga: 19 Pantun Tana Toraja atau Londe Toraya Lengkap dengan Artinya, Contoh Puisi Lama yang Penuh Makna

Banyak tema yang bisa diangkat untuk dijadikan gurindam, salah satunya adalah tentang cinta.

Sederet kumpulan pantun gurindam ini dapat menjadi bahan referensi bagi kamu yang telah dirangkum oleh TribunKaltara.com.

Apabila ingin asmara bahagia,
Hilangkan sifat egois di dada.

Cintai seseorang dengan tulus,
Berpikir positif itu harus.

Jangan mencintai orang karena hartanya,
Cinta tulus tampak dari matanya.

Ketulusan cinta hantarkan kebahagiaan,
Yang akan didapat setiap insan.

Dilarang mencintai karena tampang,
Kisah kamu pasti tidak panjang.

Jika asmara ingin bahagia,
Hilangkan egois di dalam dada.

Cintailah karena agamanya,
Jika kamu ingin hidup bahagia.

Percuma saja punya cinta,
Kalau itu cuma pura-pura.

Jika ingin menemukan sosok cinta sejati,
Perbaiki terlebih dahulu diri sendiri.

Jangan mencintai karena uang,
Pasti kebahagiaan akan melayang.

Orang yang menghargai wanita,
Maka surga menjadi lebih dekat untuknya.

Baca juga: Pantun Palang Pintu Adat Betawi Lengkap dengan Jawaban, Cocok Digunakan untuk Pernikahan

Jangan mencintai karena jabatan,
Jabatan hilang ditelan zaman.

Siapa saja yang mempermainkan hati,
Bersiapkah karma sudah menanti.

Cintai seseorang karena akhlaknya,
Pasti bertemu dengan bahagia.

Jangan sungkan menyatakan cinta,
Agar kebahagiaan segera tiba.

Jika hendak mencari cinta sejati,
Carilah dengan penuh hati-hati.

Cinta akan mekar,
Ketika orang percaya tinggal selamanya.

Pasangan hendaknya yang setia,
Agar cinta tidak sia-sia.

Apabila hati sudah bergejolak tentang cinta,
Maka tidak ada obatnya selain berumah tangga.

Barangsiapa dilamun cinta,
Pastikan dapat berita gembira.

Jangan menyesali rasa cinta,
Dengannya hidup akan berwarna.

Cinta itu haruslah tulus,
Tidak boleh gara-gara fulus.

Jika jadi sepasang kekasih,
Harus saling sayang dan kasih.

Ada kalanya cinta itu buta,
Bila pentingkan nafsu semata.

Jangan mencinta karena pangkat,
Karena tak dibawa sampai akhirat.

Baca juga: 27 Contoh Pantun Cinta untuk Pacar yang Romantis, Dijamin Bikin Ayang Salting Brutal

Cintai seseorang karena perilakunya,
Agar membuatmu jadi dewasa.

Cinta ayah tempat berteduh,
Menjadi petunjuk menjadi penyuluh.

Jangan mencintai karena uang,
Pasti kebahagiaan akan melayang.

Jangan jadikan cinta pelepas nafsu,
Pasti akan menyakiti kalbu.

Membina cinta berlapang dada,
Pastilah bertemu dengan bahagia.

Cintai seseorang dengan tulus,
Berpikir positif itu harus.

Siapa saja yang mencintai orangtua,
Hidupnya akan selalu bahagia.

Baca juga: Kumpulan Pantun Karmina Berisi Sindiran, Cocok Dikirimkan ke Teman yang Nggak Peka!

Cinta seorang ibu sepanjang masa,
Cinta anak hanya sepanjang penggalan.

Senyumanmu adalah penyemangat hari-hariku,
Maka janganlah engkau jauh dari hatiku.

Cinta kekasih bersemi,
Jika setia akan abadi.

Cinta laksana bintang kejora,
Sinarnya memancar dengan penuh mesra.

(*)

Baca juga berita menarik Tribun Kaltara lainnya di Google News