Liga Italia

Steven Zhang Sampaikan Salam Perpisahan untuk Tifosi Inter Milan, Janji Bakal Gabung Curva Nord

Akhirnya Steven Zhang buka suara sampaikan salam perpisahan kepada Tifosi Inter Milan, janji bakal dukung Nerazzurri dari Curva Nord.

Penulis: Cornel Dimas | Editor: Sumarsono
inter.it
Akhirnya Steven Zhang buka suara sampaikan salam perpisahan kepada Tifosi Inter Milan, janji bakal dukung Nerazzurri dari Curva Nord, Sabtu (25/5/2024). (inter.it) 

TRIBUNKALTARA.COM - Setelah Inter Milan resmi berganti kepemilikan dari Suning Group ke Oaktree, mantan Presiden Nerazzurri Steven Zhang akhirnya buka suara.

Pengusaha asal China itu menulis postingan panjang di Instagram berisi pesan haru berpisah dengan Inter Milan, Sabtu (25/5/2024).

Ini adalah kalimat perpisahan emosional, mengingat Steven Zhang dipaksa angkat kaki dari Inter Milan setelah 8 tahun mengambil alih Nerazzurri dari Erick Thohir.

Keluarga Zhang harus meninggalkan Inter Milan akibat kegagalan membayar kembali pinjaman dari Oaktree yang meningkat menjadi 395 juta euro.

Sang mantan Presiden inipun mengaku tidak mudah meninggalkan Inter Milan yang dianggapnya seperti keluarga.

"Fans Inter yang terkasih, mengucapkan selamat tinggal tidak pernah mudah, terutama ketika Anda harus mengucapkan selamat tinggal kepada seseorang yang Anda cintai.

Dalam hidup, segala sesuatu memiliki awal dan akhir. Saya selalu tahu bahwa suatu hari saya harus mengucapkan selamat tinggal kepada Anda.

Sederhananya sebenarnya saya belum siap dan saya mungkin tidak akan pernah siap," ungkap Steven Zhang mengawali kalimat perpisahannya di Instagram pribadi.

Presiden Inter Milan, Steven Zhang saat merayakan Scudetto yang diraih klubnya pada musim 2020/2021.
Presiden Inter Milan, Steven Zhang saat merayakan Scudetto yang diraih klubnya pada musim 2020/2021. (inter.it)

Baca juga: Oaktree Resmi Akuisisi Inter Milan dari Suning Group, Steven Zhang Terjerat Kredit Macet Rp 6,9 T

Zhang mengulas delapan tahun kepemimpinannya di Inter Milan yang penuh rasa bangga.

Ia mengaku jatuh hati pada saat pertama memasuki Stadion Giuseppe Meazza untuk menyaksikan Inter Milan berlaga pada 2016 silam.

Saat itu, usia Steven Zhang masih 24 tahun dan tak mengerti apapun tentang Nerazzurri.

"Setelah investasi penting dan kerja berjam-jam, Inter Milan telah mengubah dirinya menjadi klub modern, inovatif, dan pemenang, di level tertinggi sepakbola Eropa," lanjutnya.

Kemudian ia mengucapkan terima kasih kepada Tifosi Inter Milan yang memberikan kalimat perpisahan menyentuh untuknya.

"Dalam tiga hari terakhir, saya telah menerima banyak pesan, panggilan, dan postingan dari Anda semua. Harus kuakui, ini membuatku merasa dicintai, tapi juga membuat perpisahan ini semakin sulit," kata Steven Zhang.

"Terima kasih kepada Inter Milan, saya menemukan orang-orang yang sudah seperti keluarga bagi saya hari ini, yang akan saya hargai seumur hidup saya," tambahnya.

Ucapan terima kasih dan penghargaan secara khusus ditujukan Steven Zhang kepada jajaran Direksi Nerazzurri seperti Alessandro Antonello, Beppe Marotta, hingga Javier Zanetti.

Merekalah yang membantu Steven Zhang berkembang menjadi seorang Presiden klub.

"Ale dan Beppe, Javier, Piero, Dario, Luca, Matteo, Angelo, Andrea, Lionel, Mark... yang bertahan dengan saya, mendukung saya, melindungi saya dan yang mengajari saya bagaimana menjadi Presiden," ucapnya.

Presiden Inter Milan Steven Zhang duduk satu meja dengan Simone Inzaghi serta manajemen klub, Minggu (9/1/2022).
Presiden Inter Milan Steven Zhang duduk satu meja dengan Simone Inzaghi serta manajemen klub, Minggu (9/1/2022). (inter.it)

Baca juga: Oaktree Resmi Akuisisi Inter Milan dari Suning Group, Steven Zhang Terjerat Kredit Macet Rp 6,9 T

Tak lupa Steven Zhang berterima kasih kepada para pemain Inter Milan yang sukses meraih Scudetto bintang kedua musim 2023/2024.

Zhang terkesan dengan cara pemain memperlakukannya sangat dekat solah ikut menjadi bagian dalam tim di lapangan.

"Banyak dari kalian (pemain) memperlakukan saya seperti seorang teman, termasuk saya di grup Anda seolah-olah saya adalah salah satu dari Anda, ikatan yang kami miliki jauh melampaui ikatan antara Presiden dan para pemain," kata Steven Zhang.

Sedangkan untuk Simone Inzaghi, Zhang memuji sang pelatih setinggi langit dan merasa beruntung memilikinya sebagai seorang pelatih Inter Milan.

"Terima kasih terdalam saya juga sampaikan kepada semua pelatih kami, khususnya kepada Simone Inzaghi, seorang pria dengan nilai-nilai sejati dan kuat di hatinya, yang cukup beruntung untuk saya miliki selama masa kepresidenan saya," ungkapnya.

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi berhasil meraih Scudetto.
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi berhasil meraih Scudetto. (inter.it)

Baca juga: Profil Simone Inzaghi, Inter Milan Tempat Wujudkan Mimpinya, Raih Scudetto dengan Cara Sempurna

Terakhir, mantan Presiden mengucapkan terima kasih kepada para Tifosi Nerazzurri dan berjanji untuk bergabung dengan Curva Nord untuk menonton Inter Milan.

Curva Nord adalah area khusus di tribun Utara yang merupakan tempat tifosi Inter Milan berkumpul memberikan dukungan di Stadion Giuseppe Meazza.

"Inter Milan tidak akan seperti ini tanpa fans kami yang luar biasa.

Saya tidak sabar untuk bergabung dengan Anda di tribun San Siro dan bernyanyi untuk Inter Milan, mungkin dari Curva Nord," ucap Steven Zhang.

Di sisi lain, Steven Zhang juga memberikan pesan untuk Oaktree yang resmi mengambil alih Inter Milan.

Ia berharap Oaktree benar-benar mencintai Inter Milan dan nilai-nilai budaya serta historisnya.

"Saya meminta Anda untuk mencintai Inter, melindungi masyarakatnya, dan yang terpenting, menghormati nilai fundamentalnya," kata Zhang.

Kapten Inter Milan, Lautaro Martinez mengangkat trofi Scudetto 2023/2024.
Kapten Inter Milan, Lautaro Martinez mengangkat trofi Scudetto 2023/2024. (inter.it)

Baca juga: Inter Milan Dominasi MVP Liga Italia, Nama Sommer dan Thuram Menghilang dari Gelar Pemain Terbaik

"Merupakan suatu kehormatan besar dan tanggung jawab besar untuk memimpin Inter Milan.

Dengan cinta dan perhatian, Inter akan membalas Anda dengan hasil, emosi, dan kegembiraan yang luar biasa. Bagi saya itu adalah kehormatan terbesar dalam hidup saya," tutup Steven Zhang.

Suning Grup membeli 68,55 persen saham Inter dari pengusaha Indonesia Erick Thohir pada 6 Juni 2016.

Sejak saat itu, Suning sah menjadi pemilik baru Nerazzurri.

Investasinya sekira 128 juta euro untuk saham Thohir-Moratti, 142 juta euro penambahan modal ditambah 310 juta euro pinjaman kepada perusahaan (dalam tiga tahap, 2016 hingga 2018), hampir semuanya diubah menjadi modal saham.

Sedangkan Steven Zhang menjabat sebagai Presiden Inter Milan secara resmi pada Oktober 2018.

Putra Zhang Jindong ini menjadi Presiden termuda dalam sejarah Inter Milan pada usia 26 tahun.

Namun perjalanan tersebut harus berakhir pada 21 Mei 2024, saat batas waktu pembayaran kembali pinjaman dana Oaktree oleh Steven Zhang telah berakhir.

Konsekuensinya, 99,6 persen saham Inter Milan diakuisisi Oaktree, sekaligus berimbas pada terdepaknya Steven Zhang dari kursi Presiden.

Zhang mengucapkan selamat tinggal setelah memimpin Beneamata meraih 7 trofi, angka-angka yang telah membuatnya masuk dalam sejarah Nerazzurri sebagai Presiden kedua tersukses Inter Milan setelah Massimo Moratti.

(*)

Berita tentang Liga Italia

Baca berita terkini Tribun Kaltara di Google News

(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved