Pasca Banjir di Mahulu Kalimantan Timur, Sistem Kelistrikan di Datah Bilang Kini Normal 100 Persen

TRIBUNKALTARA.COM – Tim gabungan PT PLN (Persero) berhasil memulihkan kelistrikan di Desa Datah Bilang, Kabupaten Mahakam Ulu atau Mahulu, Kalimantan Timur.

Desa tersebut menjadi desa kedua yang kondisi kelistrikannya telah normal 100 persen pasca bencana banjir.

PJ Gubernur Kaltim Akmal Malik turut mengapresiasi kerja keras yang dilakukan PLN dalam memulihkan kelistrikan di Mahulu khususnya di Datah Bilang.

"Dari pertemuan kami di Balikpapan, PLN memang menunjukkan keseriusannya dalam mengakselerasi pemulihan kelistrikan di Mahulu dan terbukti hari ini Datah Bilang bisa pulih seratus persen bahkan lebih cepat sehari dari yang ditargetkan sebelumnya," pungkas Akmal.

Baca juga: Gelaran Internasional KTT WWF Ke-10 di Bali Selesai, PLN Sukses Kawal Kelistrikan Tanpa Kedip

Akmal berharap desa Ujoh Bilang yang juga sudah masuk tahap penormalan bertahap bisa segera menyusul untuk pulih sepenuhnya.

"Dengan mulai pulihnya listrik otomatis infrastruktur yang bergantung pada listrik pun bisa beroperasi lagi.

Harapannya roda perekonomian dan kegiatan masyarakat perlahan membaik dan kembali seperti semula," tutur Akmal.

General Manager PLN Kaltimra Agung Murdifi bersyukur 2 dari 3 dari Desa yang terampak banjir sudah normal kembali.

” Apresiasi kami berikan ke tim Task Force PLN yang sudah berjuang tanpa mengenal waktu dan lelah untuk mempercepat proses penormalan di Long Iram dan Datah Bilang,” ujar Agung.

Agung kemudian menjelaskan, PLN terus melakukan langkah-langkah akselerasi guna memulihkan kelistrikan diantaranya dengan melakukan pekerjaan secara paralel terhadap seluruh aset kelistrikan PLN.

Termasuk kata Agung, PLN terus berkoordinasi intens dengan pemerintah setempat untuk membantu mobilisasi, dan progres penormalan di Mahulu.

”Kami berterima kasih kepada pemerintah setempat dan dinas terkait yang sudah menyiapkan gensetnya, serta membantu memudahkan mobilisasi pembangkit untuk mempercepat pemulihan kelistrikan di Mahulu.

Selain itu kami juga menambah jumlah personil untuk melakukan pekerjaan paralel dari hulu hingga hilirnya, sebagai upaya akselerasi pemulihan kelistrikan di Mahulu,” ujar  Agung.

Agung berharap aktivitas dan rutinitas masyarakat di Mahulu dapat hidup kembali seiring dengan pulihnya listrik di Long Iram dan Datah Bilang.

”Dalam beberapa hari terakhir kami memang fokus untuk perbaikan dan penyiapan operasional distribusi tenaga lsitrik seperti meter panel hingga jaringan listrik agar saat pembangkit beroperasi tenaga listrik langsung bisa kami salurkan ke masyarakat.

Selanjutnya kami masih menantikan datangnya 3 Mesin tambahan dari sangkulirang yang kami proyeksikan membantu penormalan Ujoh Bilang Desa terakhir yang terdampak di Mahulu,” tutup Agung.

(Adv)