Penyelundupan Sabu Asal Malaysia
Demi 100 Ringgit dan Konsumsi Sabu, 2 Pria di Sebatik Nunukan Kalimantan Utara Nekat Jadi Kurir Sabu
Dua pria di Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara nekat jadi kurir sabu demi mendapatkan uang 100 ringgit Malaysia dan konsumsi sabu.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Dua pria di Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara jadi kurir sabu 7 kg dengan upah masing-masing 100 Ringgit Malaysia dan sabu-sabu untuk dikonsumsi.
Diberitakan sebelumnya jajaran Polres Nunukan, mengungkap modus baru penyelundupan sabu 7 Kg dari Malaysia menggunakan kemasan sabun deterjen bubuk.
Aksi kurir sabu yang dilakoni oleh tersangka MY dan MS asal Sebatik itu sudah dilakukan tiga kali dengan modus membawa paketan sabu dari Tawau, Malaysia.
Untuk mengelabui pemeriksaan petugas, pemilik sabu di Tawau yang kini berstatus DPO Polres Nunukan menyimpan paketan sabu-sabu di dalam kemasan sabun deterjen bubuk.
Baca juga: BREAKING NEWS- Polres Nunukan Ungkap Penyelundupan Sabu 7 Kg, Dikemas Sabun Deterjen Asal Malaysia
"Ini sudah ketiga kalinya. Kami masing-masing diupah 100 Ringgit dan diberikan sabu-sabu untuk dipakai. Kalau saya diberikan 0,80 gram. Kalau teman saya (MS) 0,60 gram," kata tersangka MY kepada TribunKaltara.com di ruangan Sat Resnarkoba Polres Nunukan, Kamis (30/05/2024), pukul 14.00 Wita.
MY mengaku selama menjadi kurir sabu, dia dan rekannya tidak mengetahui jumlah barang yang dibawa dari Tawau menuju Sebatik.
MY diketahui merupakan seorang juragan perahu penyeberangan ilegal (smokol) dengan rute Tawau-Sebatik (pergi-pulang).
"Pada Selasa 21 Mei 2024 sekira pukul 19.00 Wita di Tawau, Malaysia, saya terima titipan barang berupa empat kotak sabun detergent bubuk dari RH (DPO). Saya tahu itu isinya sabu tapi jumlahnya saya tidak tahu," ucapnya.
MY menyampaikan bahwa dirinya telah mengenal RH selama 2 tahun lebih.
Baca juga: Empat Pelaku Penyelundup Sabu di Tarakan Ditahan BNNP Kaltara, Ternyata Satu Keluarga dari Jakarta
Kemudian dalam kurun waktu 2 bulan terakhir, MY sudah tiga kali membawa sabu-sabu dari Tawau menuju Sebatik.
"RH adalah seorang warga negara Indonesia yang berada di Tawau, Malaysia yang mengendalikan sabu-sabu," ujarnya.
Sementara itu, pria inisial MS berperan mengambil sabu kiriman RH dari tangan MY.
MS sebelumnya sudah dihubungi oleh RH via telepon untuk mengambil empat kotak sabun deterjen bubuk berisi sabu-sabu.
"Saya juga dapat upah 100 Ringgit dan sabu-sabu untuk dipakai 0,60 gram yang dititipkan RH kepada MY teman saya," tutur MS.

MS menuturkan bahwa dirinya mengenal RH sekira 2 tahun lebih demikian juga terhadap MY.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.