Berita Nunukan Terkini
Kesbangpol Nunukan Tegaskan Pilkada 2024 Harus Relevan dengan Nilai-nilai Pancasila
Dalam Pilkada 2024 dikatakan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Nunukan, Hasan Basri Mursali harus relvan dengan nilai Pancasila.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Nunukan, Hasan Basri Mursali menegaskan Pilkada 2024 harus relevan dengan nilai-nilai Pancasila.
Menurut Hasan Basri Mursali, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia sudah terbukti mempersatukan beragam perbedaan di masyarakat.
Sehingga dia berharap persatuan dan kesatuan di masyarakat tetap terjaga dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila pada momen Pilkada 2024.
"Banyak negara lain belajar dari Indonesia bagaimana membuat dasar negara yang mempersatukan beragam perbedaan di masyarakat. Pada momen Pilkada2024 ini, Pancasila harus dijadikan pedoman," kata Hasan Basri Mursali kepada TribunKaltara.com, Sabtu (01/06/2024), pukul 10.35 Wita.
Baca juga: Cegah Potensi Kerawanan di Pilkada 2024, Kesbangpol Bulungan akan Adakan Raker Bersama Ormas
Lanjut Hasan Basri Mursali "Jangan sampai karena beda pilihan kita tercerai-berai. Dalam sila ke-3 Pancasila ada nilai persatuan yang mestinya jadi pedoman dalam pesta demokrasi nantinya," tambahnya.
Hasan Basri Mursali menjelaskan bahwa internalisasi nilai-nilai Pancasila yang mendukung suksesnya penyelenggaraan Pilkada 2024.
Hasan Basri Mursali menyebut nilai-nilai Pancasila tersebut seperti perilaku inklusif dan pluralistik.
"Perilaku inklusif seperti tidak melihat dirinya atau kelompoknya melebihi orang lain. Lalu toleransi terhadap sesama dan menghormati sesama pemilih. Sementara bersifat pluralistik seperti saling menghargai dan toleransi di tengah keragaman budaya, ras, adat-istiadat, bahasa, dan agama," ucap Hasan.
Sebagai daerah yang terletak di perbatasan RI-Malaysia, Hasan menuturkan pentingnya untuk memupuk rasa nasionalisme.

"Kita tahu bahwa kita punya negara tetangga dan kadang-kadang proses persinggungan itu masih ada. Jadi rasa nasionalisme harus senantiasa kita pupuk. Jangan sampai terjadi degradasi nasionalisme," ujarnya.
Selain itu, Hasan juga meminta agar institusi pendidikan harus meningkatkan pendidikan nasionalisme dan wawasan kebangsaan kepada peserta didik di sekolah.
"Seragam sekolah itu dipasangkan logo bendera merah putih sebagai bentuk rasa nasionalisme. Tapi jangan hanya sekadar logo, harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Makanya guru di sekolah harus membiasakan siswanya memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila," ungkapnya.
(*)
Penulis: Febrianus Felis
Masa Tahanan Habis, Tersangka Pelecehan Balita di Nunukan Berstatus Calon PPPK Bebas Sementara |
![]() |
---|
Satgas Pamtas RI-Malaysia Gagalkan Penyelundupan 980 Liter Bensin Subsidi Asal Malaysia di Sebatik |
![]() |
---|
Peluk Gubernur Kaltara, Tangis Korban Kebakaran Pecah: Rumah Saya Habis Terbakar, Pak! |
![]() |
---|
DPRD Nunukan Patungan Bantu Korban Kebakaran Mansalong, Desak Pemkab Segera Bangun Rumah Warga |
![]() |
---|
Honorer di Nunukan Kaltara Segera Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu, Gaji Naik Rp500 Ribu Mulai 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.