Berita Malinau Terkini

Sepekan ini Curah Hujan di Malinau Kaltara Tinggi, Potensi Banjir Intai Permukiman di Pesisir Sungai

Sepanjang Mei 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Malinau mencatat sejumlah kejadian banjir di wilayah terluar Malinau, Kalimantan Utara.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI
Kondisi cuaca di Malinau Kota dan sekitarnya pada Sabtu (1/6/2024) (TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI) 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Sepanjang Mei 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malinau (BPBD Malinau) mencatat sejumlah kejadian banjir di wilayah terluar Malinau, Kalimantan Utara.

Kondisi cuaca tak menentu, curah hujan intensitas tinggi berdampak pada meningginya permukaan air sungai.

Kepala Pelaksana BPBD Malinau, Iwan Darma Yuana menerangkan berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, akhir Mei hingga Juni sebagian wilayah Malinau berpotensi dilanda hujan.

Sejumlah permukiman warga khususnya di pesisir sungai berpotensi terdampak akibat curah hujan tinggi.

Baca juga: KONI Terima Rp 2,5 Miliar Dana Hibah 2024, 65 Persen Dibagi ke 38 Cabor di Malinau Kalimantan Utara

"Jika dilihat berdasarkan perkiraan cuaca BMKG, di sejumlah daerah kita berpotensi dilanda hujan intensitas sedang hingga tinggi," ungkapnya.

Iwan Darma menerangkan, sepanjang bulan Mei 2024, sejumlah kejadian banjir dilaporkan berdampak terhadap permukiman warga di pesisir.

Mulai dari Banjir di wilayah terluar. Diantaranya banjir di Kayan Hilir pada 15 Mei 2024 lalu, berlanjut banjir di Bahau Hulu, Mentarang Hulu dan Mentarang pada 29 Mei 2024 lalu.

Sebagian besar daerah yabg terdampak genangan banjir adalah wilayah di pesisir sungai-sungau besar dan dataran rendah.

"Dari BPBD kami sampaikan imbaun ke masyarakat khsusnya yang bermukim di pesisir untuk mengantisipasi curah hujan tinggi berpotensi banjir," katanya.

Baca juga: PHBI Malinau akan Distribusikan Hewan Kurban ke Masjid di 7 Kecamatan Malinau, Anggaran Rp 900 Juta

Monitoring ketinggian air sungai kata Iwan dipantau melalui sarana komunikasi di tiap-tiap daerah.

Informasi dini mengenai naiknya debit air sungai berguna untuk mengantisipasi dampak buruk akibat bencana alam.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved