Kumpulan Pantun

20 Ide Pantun Tema Makanan Tradisional, Bisa Menambah Wawasan tentang Kuliner Khas Nusantara

Lihat kumpulan pantun dengan tema makanan tradisional berikut ini, bisa menambah wawasan tentang kuliner nusantara dengan keunikannya masing-masing.

Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Sumarsono
Freepik.com
Simak kumpulan pantun dengan tema makanan tradisional khas nusantara, bisa menambah wawasan tentang kuliner. 

Pantun Makanan Tradisional

6. Belajar agama sesuai akidah,
Agar mendapat bagus akhlak.
Apa kabar Yogyakarta yang indah,
Jadi ingin makan sate klatak.

7. Pahit rasanya buah mengkudu,
Besar buahnya tidak terkira.
Menyeberang jembatan Suramadu,
Jangan lupa coba sate Madura.

8. Tercebur kali bersama Bambang,
Basah sudah baju dan celananya.
Kuliner khas di kota Palembang?
Pempek ikan tengiri lah pastinya.

9. Kuda putih tak punya bulu,
Tawon tanah suka menyengat.
Pendap ikan asal Bengkulu,
Cocok dimakan dengan nasi hangat.

10. Lebat sekali daun di hutan,
Dialiri sungai berair payau.
Coba makan gulai belacan,
Berbahan udang dari provinsi Riau.

Pantun Makanan Tradisional

11. Genting terbang sebab puting beliung,
Semua rumah terdampak juga rumah mewah.
Belum lengkap ke Bangka Belitung,
Jika tak coba mi Bangka berbumbu rempah.

12. Bunga mawar sudah mulai mekar,
Nanti sore dipetik oleh Abi.
Kue manis dan lembut asal Jabar,
Apalagi kalau bukan si surabi.

13. Baru pergi sudah kembali,
Ternyata lupa membeli tomat.
Ayam betutu khas Bali,
Baunya menggoda rasanya nikmat.

14. Kelinci kecil makan wortel,
Dikejar adik ke kandangnya.
Kalau singgah ke provinsi Kalsel,
Soto Banjar jadi sajiannya.

15. Cermin kaca jadi pertanda,
Berat naik makin melebar.
Palu Basa sungguh menggoda,
Masih hangat asal Makassar.

Baca juga: 31 Pantun Tanggal Tua Lucu dan Kocak, Kirimkan ke Teman yang Dompetnya Kosong karena Belum Gajian

Pantun Makanan Tradisional

16. Berjalan-jalan di kaki gunung,
Sambil mencari jodoh yang cocok.
Kalaulah teman ke Kota Bandung,
Cobalah cari kuliner mie kocok.

17. Ambil es batu lalu diserut,
Jangan lupa harga dibanderol.
Mampir dulu ke Kota Garut,
Jangan lupa membeli dodol.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved