Liga Italia

Profil Beppe Marotta, Presiden Baru Inter Milan yang Pernah Sukses di Juventus

Simak profil Beppe Marotta, Presiden baru Inter Milan yang menggantikan Steven Zhang, pernah raih sukses bersama Juventus.

inter.it
Simak profil Beppe Marotta, Presiden baru Inter Milan yang menggantikan Steven Zhang, pernah raih sukses bersama Juventus. (inter.it) 

Semusim sebelumnya, Juventus di bawah Beppe Marotta berhasil mendapatkan talenta berbakat milik Palermo, Paulo Dybala dengan biaya 41 juta euro.

Namun pada 2018, Beppe Marotta terlibat friksi dengan petinggi Juventus yang membuatnya pergi meninggalkan Bianconeri.

Inter Milan yang saat itu tengah membangun kekuatan di bawah Presiden Steven Zhang, langsung membajak Marotta.

Keberhasilan mendatangkan Beppe Marotta diikuti dengan bergabungnya Antonio Conte yang juga eks pelatih Juventus, ke Inter Milan.

Di era Antonio Conte, Inter Milan baru berhasil meraih Scudetto pertama mereka sejak 2010.

Kini akhirnya, Marotta menduduki jabatan tertinggi dalam sebuah klub, Presiden.

Ia mengaku tak menduga dengan jabatan tersebut, sebab Marotta tak pernah terpikirkan untuk memimpin sebuah klub besar Serie A.

"Saya tidak menduganya, saya berterima kasih kepada mereka untuk peluang besar ini," kata Beppe Marotta mealnsir calciomercato.com.

Ia mengaku siap belajar dari Presiden Inter Milan terdahulu seperti Massimo Moratti, hingga Steven Zhang.

"Saya harus memanfaatkan dan mempelajari masa lalu para presiden dan memahami aspek manusia, profesional, dan manajerial tingkat tinggi dari mereka semua dan kemudian mulai bekerja seperti yang saya lakukan sebelumnya, melalui kolaborasi dengan pemilik dan diskusi," ungkapnya.

Beppe Marotta (ketiga dari kanan) saat merayakan keberhasilan Inter Milan meraih Scudetto ke-20.
Beppe Marotta (ketiga dari kanan) saat merayakan keberhasilan Inter Milan meraih Scudetto ke-20. (inter.it)

Baca juga: 3 Target Oaktree Remajakan Lini Belakang Inter Milan, Bidik Suksesor De Vrij dan Acerbi

Marotta mengaku bangga bisa menjadi bagian dalam Inter Milan.

Iapun berjanji akan terus melanjutkan tradisi Inter Milan untuk memenangkan gelar.

"Setiap hari sejak Desember 2018 hingga hari ini saya dapat melihat dedikasi, profesionalisme, dan pengorbanan diri para perempuan dan laki-laki yang bekerja di Klub," ujarnya.

"Bekerja di dunia sepak bola, bekerja di Inter adalah suatu kehormatan bagi kita semua: kami tahu bahwa kami mewakili puluhan juta penggemar di seluruh dunia, namun ini adalah misi yang harus selalu dipandu oleh rasa tanggung jawab yang besar," tambahnya.

Menurutnya, jabatan baru ini sebagai hadiah yang patut disyukuri selama kariernya menjadi bagian dalam sepak bola.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved