Berita Nunukan Terkini
Hasil Pertanian Warga Sering Terendam Banjir, Prajurit Kodim 0911/Nunukan Buka Lahan 5 Hektar
Prajurit Kodim 0911/Nunukan membuka lahan pertanian 5 hektar milik warga Desa Atap, Sembakung, Nunukan dalam rangka program ketahanan pangan.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Prajurit Kodim 0911/Nunukan membuka lahan pertanian 5 hektar milik warga Desa Atap, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan dalam rangka program ketahanan pangan.
Pembukaan lahan pertanian milik warga setempat dilakukan prajurit TNI AD Kodim 0911/Nunukan dalam kegiatan TMMD ke-120 di Desa Atap.
Dandim 0911/Nunukan, Letkol Infanteri Albert Frantesca mengatakan warga di Desa Atap setiap tahun mengeluhkan hasil pertanian mereka yang terendam banjir.
Banjir yang kerap kali terjadi di Desa Atap sering disebut merupakan banjir kiriman dari wilayah Malaysia.
Baca juga: Danrem 092 Maharajalila Minta Pemkab Nunukan Lanjutkan Hasil TMMD ke-120 di Kecamatan Sembakung
"Total keseluruhan lahan warga yang kami buka untuk program ketahanan pangan itu 5 hektar. Kami siapkan di tempat yang lebih aman. Artinya tempatnya agak tinggi. Supaya ketika debit air sungai di hulu Malaysia naik, lahan pertanian warga di Desa Atap tidak terendam banjir," kata Albert Frantesca kepada TribunKaltara.com, Jumat (07/06/2024), sore.
Menurut Albert, lahan pertanian tersebut berdekatan dengan lahan yang akan dijadikan tempat untuk merelokasi warga Desa Atap yang terdampak banjir tahunan.
"Setiap kali banjir tahunan, BNPB selalu menetapkan tanggap darurat bencana di Desa Atap. Sehingga untuk relokasi warga, pemerintah pusat meminta agar pemerintah daerah percepat akselarasi jalan. Kalau jalan sudah dibuka dilanjutkan pematangan lahan untuk tempat tinggal warga. Termasuk aktivitas pertanian warga," ucapnya.
Tanggapan Pemkab Nunukan
Sementara itu, Wakil Bupati Nunukan, Hanafiah mengaku Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan sudah menyiapkan lahan sekira 4 hektar untuk merelokasi sebanyak 213 unit rumah warga Sembakung.
Utamanya Desa Atap dan Desa Tembelunu yang dianggap cukup parah terendam banjir setiap tahunnya.
Sehingga Pemkab Nunukan mendapat bantuan sebanyak 213 unit rumah dari Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
Baca juga: Menolak Kerja Malam, Majikan Rumput Laut di Nunukan Kaltara Tega Aniaya Pekerjanya hingga Luka-luka
"Pemerintah daerah tugasnya menyiapkan infrastruktur yang mendukung untuk relokasi rumah warga nantinya. Mungkin perlu rumah ibadah, ruang kelas belajar, dan lainnya," ujar Hanafiah.
Lanjut Hanafiah,"Paling tidak warga yang sudah direlokasi jangan sampai kembali ke tempat lama. Jadi kami berharap di lahan yang baru nanti, warga punya usahanya agar bisa survive. Makanya dibukakan lahan pertanian," tambahnya.
Penulis: Febrianus Felis
Kecamatan Sembakung
Kodim 0911/Nunukan
Letkol Infanteri Albert Frantesca
Desa Atap
Malaysia
banjir
Dandim 0911/Nunukan
Rencana Realisasi SOA Barang Via Udara dan Sungai di Nunukan Dilaksanakan Awal Oktober 2025 |
![]() |
---|
Program Subsidi KUR 0 Persen Bupati Nunukan Gagal Dilakukan, OJK dan Kemendagri Nilai Tumpang Tindih |
![]() |
---|
DPRD Kaltara Kecam Bebasnya Pelaku Kekerasan Seksual Anak di Nunukan, Berikut Penjelasan Polisi |
![]() |
---|
KSP Tegaskan Aktivasi PLBN Sebatik Nunukan Kaltara Adalah Keharusan, Patok Batas Negara Ikut Disorot |
![]() |
---|
Cepat Tanggap, Pemkab Nunukan Kaltara Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Sebatik Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.