Berita Nunukan Terkini

Disambut 1.315 Warga Binaan, Bupati Asmin Laura Akui Merasa Sedih Bila Kunjungi Lapas Nunukan

Disambut 1.315 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Bupati Nunukan Asmin Laura akui sedih bila mengunjungi Lapas Kelas IIB Nunukan.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Febrianus Felis.
Bupati Nunukan Asmin Laura menyalami tangan para WBP dan didampingi Kalapas Nunukan Puang Dirham (kenakan kaos hitam), Minggu (16/06/2024), pagi. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Bupati Nunukan Asmin Laura akui sedih bila mengunjungi Lapas Kelas IIB Nunukan.

Hal itu disampaikan Asmin Laura di hadapan 1.315 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Nunukan, Minggu (16/06/2024), pagi.

Kunjungan orang nomor satu di Nunukan ke Lapas kali ini untuk menyerahkan sapi kurban.

"Saya itu kalau ke Lapas Nunukan suka merasa sedih. Karena pasti ada teman saya. Di saat saya jadi bupati masih ada teman-teman saya yang menjalani pembinaan di Lapas ini," kata Asmin Laura.

Baca juga: Arus Penumpang Speedboat Nunukan-Tarakan Minggu 16 Juni di Pelabuhan Liem Hie Djung Terpantau Sepi

Dari pantauan di lapangan, kedatangan Asmin Laura disambut dengan senyuman dan sapaan dari para WBP saat menyalami tangannya.

Bahkan saat tiba di Lapas, Laura dipasangkan syal Batik Lulantatibu hasil karya tangan WBP.

Laura berpesan kepada para WBP agar semangat menjalani masa tahanan dan pembinaan di Lapas Nunukan.

Tatkala pentingnya, dia meminta kepada WBP yang sudah bebas dari Lapas agar tidak mengulangi perbuatan hukum.

"Saya dapat informasi dari Kalapas ada yang bolak-balik keluar Lapas. Janganlah seperti itu. Jadi orang yang bermanfaat ketika keluar dari Lapas. Saya yakin, mereka bisa masuk ke sini, tentu ada sebabnya. Sebagai manusia saya maklumi itu," ucapnya kepada TribunKaltara.com.

Laura mengaku bangga dengan kreativitas para WBP Lapas Nunukan.

"Karya batik di Lapas ini sudah ada hak patennya. Bahkan beberapa hasil karya mereka sudah dijual ke luar daerah. Dalam beberapa kali pameran saya juga beli hasil karya mereka," ujarnya.

Menurutnya, pembinaan yang diberikan pegawai Lapas Nunukan kepada para WBP menghilangkan rasa stres yang mungkin dialami selama menjalani masa tahanan.

Baca juga: Kunjungi Lapas Nunukan, Gubernur Kaltara Sempatkan Berolahraga dan Lakukan Penyerahan Sapi Kurban

Bahkan pembinaan bagi para WBP dapat menjadi bekal untuk survive ketika bebas dari tahanan.

"Membatik bisa dijadikan mata pencaharian begitu keluar dari Lapas. Pemda itu setiap tahun ada pengadaan batik sampai ratusan juta untuk para tamu-tamu yang berkunjung ke Nunukan," tutur Laura.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved