Viral di Medsos
Bakal Jadi Pengganti Aplikasi X Jika Diblokir Kominfo, Situs Elaelo Tuai Kritikan Tajam Warganet
Digadang-gadang bakal jadi pengganti media sosial X atau Twitter jika diblokir Kominfo, situs Elaelo jadi viral dan tuai kritikan tajam dari warganet.
Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Sumarsono
Namun yang pasti, keberadaan situs Elaelo banjir kritikan dari warganet, khususnya para pengguna aplikasi X.
"Apasih, Elaelo banget gak tuh," ujar salah seorang warganet.
"Elaelo kalau bahasa daerah kampungku artinya gak punya prinsip," komentar akun lain.
Terlebih, syarat mendaftar aplikasi ini, tidak ada pilihan lain selain harus menerima (accept) cookies yang digunakan web.
Hal ini menimbulkan kecurigaan akan ancaman terhadap data pribadi pengguna.
"Elaelo Masuk gak Jelas, mana cookies gak ada opsi, jadi yg login kudu accept all. Disitusnya ada logo garuda, pas dicek di who.is registrasinya diprivat, IG-nya diprivat, developer pun gak jelas. Awas aja kalo ini afiliasinya mau phising rakyat Kominfo?" komentar netizen.
Hal janggal lainnya adalah terlihat pada beberapa tab pada Elaelo yang dinamai 'Lambe' dan 'sedulur', atau 'ngikuti sedulur'.
"Pemerintah mau gantiin Twitter pake Elaelo, UI nya sendiri pake teknik Amati Tiru Plek-ketiplek. Bahasa yang dipake ini ngawur cik, masa ada tab 'Lambe' kan aneh ya," ujar warganet lain.
Baca juga: Soal Pemblokiran Puspem Tana Tidung, Polres KTT Harap Permasalahan Diselesaikan dan Dikomunikasikan
Alasan Pemblokiran X oleh Kominfo

Wacana Kominfo blokir X dan telegram sudah menjadi perhatian warganet yang aktif di kedua media sosial tersebut.
Semuel Abrijani selaku Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo mengatakan, pihaknya tengah mengkaji terkait pemblokiran media sosial X usai adanya kebijkaan yang mengizinkan adanya konten pornografi di platform tersebut.
Kebijakan baru itu disetujui oleh Elon Musk, sehingga pengguna bisa mengunggah konten asusila.
Keputusan ini diumumkan di media sosial X pada akhir Mei 2024 lalu.
"Ini nanti saya pelajari. Pasti diblokir ini kalau sudah membolehkan kayak gini. Makanya kita pelajari," ujarnya dikutip dari Antara, Jumat (14/6/2024).
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan menggelar konferensi pers dalam waktu dekat untuk memberikan pengumuman langkah yang diambil pemerintah terkait kebijakan konten pornografi di X.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.