Ibu Kota Nusantara

Presiden Jokowi Batal Berkantor di IKN Nusantara, Terungkap Inilah Penyebabnya

Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) batal berkantor di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara pada Juli 2024 ini seperti yang direncanakan di awal.

|
Editor: Sumarsono
TRIBUNNEWS/PRESIDENTIAL PALACE/Agus Soeparto
Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) batal berkantor di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara pada Juli 2024 ini seperti yang direncanakan di awal.(TRIBUNNEWS/PRESIDENTIAL PALACE/Agus Soeparto) 

TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) batal berkantor di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara pada Juli 2024 ini seperti yang direncanakan di awal.

Alasannya, sarana dan prasarana di IKN Nusantara, seperti air, listrik, dan lokasi kantor untuk Presiden Jokowi belum siap hingga saat ini.

Hal tersebut diketahui dari laporan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Dikemukakan Jokowi, apabila semua sarana dan prasarana yang dimaksud itu sudah siap, dirinya bakal segera berkantor di IKN Nusantara.

"Airnya sudah siap belum? Listriknya sudah siap belum? Tempatnya sudah siap belum?

Kalau siap, pindah," ujar Jokowi di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, kemarin.

"Sudah (dapat laporan dari Kementerian PUPR), tapi belum (belum siap). Sudah, tapi belum," kata dia menegaskan.

Baca juga: Rocky Gerung Kritik Proyek IKN Nusantara, Sebut Terkendala APBN, Bukan Oposisi: Ini Proyek Jokowi

Presiden Jokowi menjelaskan, Keputusan Presiden atau Keppres mengenai pemindahan IKN dari Jakarta ke IKN Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur bergantung situasi di lapangan.

Adapun, Keppres pemindahan IKN bisa saja terbit sebelum atau setelah Oktober 2024, saat ia sudah lengser dari jabatan presiden.

"Kita melihat situasi lapangan. Kita tidak ingin memaksakan sesuatu yang memang belum jangan dipaksakan, semua dilihat progress lapangannya dilihat," kata Jokowi.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (kanan) ketika mendengar pemaparan dari Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kiri) tentang pembangunan Integrated Renewable Energy Zone pertama dan terbesar di Tanah Air atau PLN Hub di pusat Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Rabu (5/6).
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (kanan) ketika mendengar pemaparan dari Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kiri) tentang pembangunan Integrated Renewable Energy Zone pertama dan terbesar di Tanah Air atau PLN Hub di pusat Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Rabu (5/6). (HO/PLN)

Sebagai informasi, status Ibu Kota Negara akan tetap melekat pada Jakarta sebelum Presiden menerbitkan Keppres pemindahan ibu kota.

Ketentuan tersebut diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 21 Tahun 2023 tentang Perubahan atas UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN).

Berdasarkan Pasal 39 UU IKN, DKI Jakarta tetap sebagai ibu kota negara sampai dengan terbitnya Keppres pemindahan ibu kota negara ke Nusantara.

Tes Jaringan Air

Commissioning jaringan air di IKN Nusantara dilaksanakan pada Rabu (10/7/2024).

Kegiatan ini dilakukan untuk menilai kesiapan atau kelaikan jaringan air yang menjadi kebutuhan utama di ibu kota baru tersebut.

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, commissioning jaringan air terdiri dari dry test hingga wet test. 

"Mulai dari dry test, wet test, dan seterusnya selama kurang lebih 1 minggu," kata Danis ketika dihubungi, Selasa (9/7/2024).

Baca juga: Jokowi Tandai Pembangunan PLN Hub, Pusat Ekosistem Transisi Energi dan Layanan Digital di Pusat IKN

Diharapkan commissioning bisa kelar pada minggu kedua bulan Juli 2024 dan air bisa masuk ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) pada minggu selanjutnya.

Sementara itu, terdapat beberapa proyek lain yang ditargetkan rampung, yang sekaligus mendukung pelaksanaan peringatan HUT RI ke-79 Kemerdekaan RI pada Agustus mendatang.

"Kantor Presiden, Kawasan Istana Presiden, Area Sumbu Kebangsaan, Memorial Park, Beranda Nusantara (ditargetkan rampung pada Juli 2024)," tutur Danis saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (5/7/2024).

Selain itu, juga ada infrastruktur pendukung seperti Kantor Sekretariat Presiden yang akan dioperasikan secara fungsional.

Kemudian, ada Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) 1 yang akan digunakan sebagai tempat menginap para petugas upacara.

"Kita sediakan toilet dan shower untuk mendukung acara," lanjut Danis.

Untuk tempat menginap para petugas upacara, turut difungsikan apartemen ASN sebanyak 12 tower.

Baca juga: Menteri Luhut Binsar Kaget Rumah Menteri di IKN Nusantara Kecil, Istana Presiden Selesai Juli 2024

Setop Sementara

Terpisah, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, air minum rencananya akan masuk kawasan IKN mulai 15 Juli 2024.

"Pada 15 Juli ini rencananya air minum sudah bisa masuk ke IKN. Nanti tanggal 19 (Juli) saya akan cek ke sana," ungkap Basuki.

Basuki menyampaikan, sarana dan prasarana untuk upacara 17 Agustus di IKN berjalan sesuai dengan target yang ditentukan.

Misalnya, selesainya  pembangunan Istana Presiden dan kantor-kantor Menteri Perekonomian yang terdiri dari empat tower.

Penampakan lapangan upacara di IKN Nusantara yang tengah proses pembangunan. Sekretariat Negara memastikan upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 tahun ini digelar di lapangan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.
Penampakan lapangan upacara di IKN Nusantara yang tengah proses pembangunan. Sekretariat Negara memastikan upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 tahun ini digelar di lapangan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara. (IST/tangkap layar)

Tidak hanya itu, beberapa perumahan untuk para menteri juga diharapkan dapat selesai pada bulan ini.

"Mudah-mudahan akan selesai Juli ini. Besok ini Pak Menteri Perhubungan (Budi Karya Sumadi) sudah di sana dengan Ibu, ngecek rumahnya," tuturnya.

Total 47 tower untuk tempat tinggal Aparatur Sipil Nasional (ASN) pun telah disiapkan, dengan 12 tower diantaranya berperabot, sehingga dapat dimanfaatkan oleh peserta upacara. 

"Jadi intinya inshaallah prasarana untuk kesiapan 17 Agustus sudah siap," kata Basuki.

Basuki melanjutkan, sebagian pekerjaan pembangunan di IKN akan dihentikan sementara pada 10 Agustus 2024.

Penghentian bertujuan untuk membersihkan kawasan sebelum upacara HUT RI pada 17 Agustus mendatang.

Dengan demikian, tempat upacara Hari Kemerdekaan akan bersih dari debu dan kotoran akibat pembangunan.

Terlebih, mulai bulan depan, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka ( Paskibraka ) juga sudah mulai bergerak ke IKN.

"Makanya 10 Agustus, saya hentikan semua pekerjaan yang membutuhkan mobilitas di luar patching plan segera berhenti, karena saya bersihkan dulu kawasannya," ujarnya.

Meski demikian, Basuki memastikan, pekerjaan pemasangan interior atau bagian dalam gedung-gedung masih akan tetap berlanjut.

Baca juga: INILAH Penampakan Taksi Terbang di IKN Nusantara, Segera Ujicoba dari Balikpapan dan Samarinda

ASN Jajal Kerja dari IKN

Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai instansi, merasakan atmosfer bekerja di Ibu Kota Nusantara.

Ada sebanyak 33 orang ASN yang mencoba merasakan bekerja di ibu kota baru, selama beberapa hari.

Hal itu masuk dalam program Otorita IKN, yakni Work From IKN (WFI). Sebanyak 33 orang ASN tersebut berasal dari Kejaksaan Agung RI, Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri, dan Sekretariat Negara.

Selama proses bekerja di IKN, para ASN diberikan kesempatan bermalam di Hunian Pekerja Konstruksi (HPK), untuk melihat secara langsung aktivitas para pekerja konstruksi dalam menyelesaikan pembangunan ini.

Selain itu, sebagai bagian dari dukungan terhadap konsep green city, mereka juga diajak untuk bermalam dan bekerja di Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) Samboja, yang merupakan tempat rehabilitasi orangutan dan beruang madu yang masih masuk ke dalam wilayah IKN. 

Tujuannya, untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya konservasi lingkungan dan keanekaragaman hayati di tengah pembangunan yang sedang berlangsung.

Kepala Biro Perencanaan, Organisasi, dan Kerja Sama Otorita IKN IGA Krisna Murti RS mengatakan, kehadiran para ASN ini diharapkan dapat memberikan kesadaran bagi para ASN yang nantinya akan pindah IKN, bahwa pembangunan IKN itu nyata.

Meski diakui bahwa hingga saat ini fasiltas yang tersedia didalamnya masih cukup terbatas.

Baca juga: Kunjungan ke Balikpapan Kaltim, Presiden Jokowi Blusukan ke Mal Pentacity BSB, Malam Nginap di IKN

"Tetapi pembangunan ini terus berjalan dan semoga melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan semangat kita untuk segera pindah ke sini (Nusantara),” ungkapnya pada Selasa (8/7).

Rudi, salah satu peserta dari Kejaksaan Agung RI menyampaikan kesannya setelah bekerja di IKN dan bermalam di HPK.

Kata dia, suasana di proyek pekerjaan di IKN cukup nyaman, termasuk di HPK. Kebersihan terjaga, dan akses air juga mudah.

"Saya senang bisa turut merasakan apa yang dirasakan oleh para pekerja konstruksi di IKN. Ini merupakan kesempatan yang berharga," katanya.

Senada dengan Rudi, Kiki peserta lainnya dari Kementerian Keuangan juga menyatakan kesiapannya, apabila dipindah bekerja di IKN. Ia antusias untuk pindah, terlebih saat melihat gedung perkantoran di IKN yang sebentar lagi akan rampung dibangun.

"Saya semakin yakin setelah melihat secara langsung beberapa gedung perkantoran sudah hampir jadi dan berharap bisa selesai tepat waktu agar ketika pindah nanti, fasilitas sehari-hari sudah lengkap," pungkasnya. (Tribun Network/fik/riz/kps/wly/taa)

Baca berita terkini Tribun Kaltara di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved