Hari Pertama Masuk Sekolah, Orang Tua di Tanjung Selor Kalimantan Utara Masih Tunggui Anaknya 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR- Hari Ini, Senin (15/7/2024) hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2024–2025 di Bulungan, Kalimantan Utara. Seperti tahun-tahun sebelumnya, siswa baru tingkat SD, SMP, hingga SMA dikenalkan dengan Lingkungan baru di sekolah.

Untuk jenjang SD, tidak sedikit para orang tua murid turut hadir mengantar hingga menunggu anak-anaknya di hari pertama masuk sekolah.

Seperti yang terlihat di SDN 01 Tanjung Selor. Para orang tua dengan setia menunggu, mendampingi, untuk mengenal lebih dekat lingkungan sekolah, serta berinteraksi dengan guru.

Kegiatan untuk hari pertama masuk sekolah hari ini, belum sepenuhnya diisi pelajaran. Namun para guru kelas lebih dulu mengenalkan lingkungan sekolah kepada siswa, baru membentuk struktur kelas, hingga menyusun jadwal pelajaran setiap hari.

Baca juga: Hari Pertama Masuk Sekolah, Masih Ada Siswa di Tarakan yang Diantar Orang Tuanya Sampai ke Kelas

Dipimpin langsung Kepala SDN 01 Tanjung Selor, Andariningsih, pada hari pertama masuk sekolah, setelah mengikuti upacara bendera, siswa baru mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Materi MPLS menyesuaikan dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang diterapkan oleh sekolah.

Dia menyampaikan, dengan implementasi tersebut, sekolah tak lagi menerapkan pembelajaran kaku, namun lebih ramah kepada siswa baru.

"Hari pertama masuk sekolah, kami lebih fokus membangun kerekatan anak dan orang tua. Tidak ada materi pelajaran. Jadi selama 4 hari ini, bapak/ibu orang tua murid bisa ikut mendampingi. Setelahnya mulai hari Kamis (18/07/2024), pengantar hanya sampai di depan pintu gerbang," kata Andariningsih.

Sementara itu, selama MPLS, siswa baru mendapatkan materi terkait sikap dan adab tentang empat kalimat ajaib. Mulai diajari mengucapkan permisi, tolong, maaf, dan terima kasih.

Puluhan siswa baru tersebut bukan lagi anak PAUD atau Taman Kanak-Kanak. Dalam kesempatan itu, para murid dikenalkan dengan guru kelas masing-masing, serta guru pengajar lainnya.

”MPLS tidak hanya mengajarkan lingkup sekolah dan materi pembelajaran, namun juga ilmu dasar dalam kehidupan sehari-hari,” kata dia.

Selain itu, siswa baru juga diberikan pendalaman agama dan budi pekerti, kemampuan sosial dan bahasa, kematangan emosi di lingkungan belajar, kematangan kognitif, keterampilan motorik, hingga kemaknaan terhadap pembelajaran yang positif.

Pihaknya berharap berbagai kegiatan MPLS menjadi jembatan untuk menyampaikan nilai positif bagi seluruh guru dan sekolah. ”Setiap sekolah memiliki cara berbeda untuk menyelenggarakan keberhasilan MPLS,” imbuhnya.

(*)

Penulis: Edy Nugroho