Liga Italia

Evaluasi Fonseca Usai AC Milan Main Imbang di Laga Pramusim Pertama, Pemain Butuh Kemistri

Evaluasi Paulo Fonseca usai AC Milan main imbang di laga pramusim pertama, para pemain butuh kemistri.

Twitter/@acmilan
Laga pramusim AC Milan melawan Rapid, Sabtu (20/7//2024). (Twitter/@acmilan) 

TRIBUNKALTARA.COM - Evaluasi Paulo Fonseca usai AC Milan main imbang di laga pramusim pertama, para pemain butuh kemistri.

AC Milan mengawali laga persahabatan pramusim mereka dengan hasil imbang 1-1 melawan Rapid Wien di Allianz Stadion, Sabtu (20/7/2024).

Laga ini akan menjadi ajang sebelum perjalanan AC Milan ke Amerika Serikat.

Di sana, Manchester City, Real Madrid, dan Barcelona sudah menanti.

Paulo Fonseca menurunkan susunan pemain muda mengingat banyaknya senior yang absen.

Pemain seperti Filippo Terracciano, Mattia Liberali, Chaka Traore, dan Lorenzo Colombo semuanya tampil.

Alessandro Florenzi mencetak gol pembuka pertandingan melalui tendangan voli indah dari umpan silang Daniel Maldini.

Baca juga: AC Milan Ditahan Imbang Tim Austria di Laga Pramusim, Debut Fonseca Kurang Meyakinkan

Tetapi Demir masuk dari bangku cadangan untuk menyamakan kedudukan di menit-menit akhir bagi Rapid.

Kemenangan yang pantas mereka dapatkan berdasarkan keseimbangan permainan.

Dilansir TribunKaltara.com dari Sempre Milam, usai laga Paulo Fonseca membeberkan pendapatnya mengenai performa AC Milan.

Laga tersebut juga menjadi debut pelatih asal Portugal.

“Kami mencoba melakukan apa yang telah kami latih dalam dua minggu ini.

"Kami lebih banyak berlatih dalam membangun serangan dan, secara defensif, menjadi tim yang kompak,” ungkapnya.

“Pertandingan pertama kami, melawan tim yang sedang dalam tahap akhir persiapan, secara fisik menunjukkan perbedaan yang besar.

"Yang saya suka di fase pertama adalah kami melakukan beberapa hal yang menarik.

"Kemudian ada kurangnya konsistensi dalam permainan kami, tetapi semuanya baru, perubahannya sangat besar dan jelas para pemain tidak tahu segalanya.

"Mereka mencoba melakukan apa yang kami latih. Secara fisik memang sulit, tetapi kami telah memulainya sekarang.

“Kami butuh kemistri antarpemain, komunikasi itu penting, bertahan seperti ini membuat kami saling bergantung.

"Saya ingin kepemimpinan ini dari semua orang. Saya ingin mereka tahu permainan, momen-momen permainan, dan saya pikir mereka sudah mulai mengerti.”

(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved