29 Pantun Adat, Ajakan Menjaga dan Melestarikan Kebudayaan Indonesia, Cocok untuk Menambah Wawasan

TRIBUNKALTARA.COM - Pantun adat adalah pantun yang isinya mengandung petuah tentang adat istiadat dan kebudayaan.

Sebagaimana diketahui, Indonesia sendiri memiliki keragaman budaya dengan adat istiadatnya masing-masing.

Sebab, adat istiadat sudah menjadi jati diri bangsa dan ciri khas sebuah negara.

Tak jauh berbeda dengan pantun pada umumnya, pantun adat ini juga terdiri dari sampiran dan isi.

Perbedaannya terletak pada kalimat yang ditata sedemikian rupa, sehingga lebih menarik untuk dibaca.

Deretan pantun adat ini bisa jadi referensi untuk mengerjakan tugas sekolah atau menambah ilmu tentang budaya Indonesia.

Yuk simak selengkapnya kumpulan pantun adat berikut, dihimpun oleh TribunKaltara.com dari berbagai sumber, termasuk buku 'Khazanah Pantun Indonesia' karya P. Oktavianawati:

Kumpulan pantun adat

1. Menanam kelapa di tanah Bukum,
Tinggi sedepa telah berbuah.
Adat bermula dari hukum,
Hukum sandar dari Kitabullah.

2. Lebat daun bunga tanjung,
Berbaub harum bunga cempaka.
Adat dijaga pusaka dijunjung,
Baru terpelihara adat pusaka.

3. Pohon nangka berbuah lebat,
Bilalah masak harum juga.
Berumpun pusaka berupa adat,
Daerah berluhak alam beraja.

4. Di hilir sarang penyengat,
Di mudik sarang bentilau.
Kamu lupa-lupa ingat,
Siapa gerangan gelar beliau.

5. Orang Padang mencuri benang,
Dilipat maka dipertiga.
Kalau direntang hanya panjang,
Elok singkatkan sekadar berguna.

Kumpulan pantun adat

6. Kilang tebu kilang tanak,
Kilang sama siapikan.
Dari nenek turun ke mamak,
Pusaka jadi digantikan.

7. Bukan lebah sembarang lebah,
Lebah bersarang dibuku buluh.
Bukan sembah sembarang sembah,
Sembah bersarang jari sepuluh.

8. Ikan berenang di dalam lubuk,
Ikan belida dadanya panjang.
Adat pinang pulang ke tampuk,
Adat sirih pulang ke gagang.

9. Ada ikan ada buaya,
Sedang berenang di tengah danau.
Beragam-ragam budaya kita,
Tetap lestari sepanjang waktu.

10. Naik pohon memetik mangga,
Buah mangga manis rasanya.
Indonesia negara budaya,
Kita harus menghargainya.

Kumpulan pantun adat

11. Ada pisang ada semangka,
Jika dimakan manis rasanya.
Indonesia ragam budaya,
Tugas kita tuk menjaganya.

12. Jangan lelah untuk berdoa,
Tuhan itu Maha Kuasa.
Adat ada untuk dijaga,
Sudah tugas kewajiban kita.

14. Di hutan ada seekor singa,
Sedang bersigap menerka mangsa.
Bermacam-macam budaya kita,
Itu bentuk identitas bangsa.

15. Ada bebek ada sepeda,
Semuanya punya dua.
Indonesia kaya dengan budaya,
Sepatutnya selalu dijaga.

Kumpulan pantun adat

16. Ada biawak ada buaya,
Sungguh hitam matanya.
Ada adat sejuta bahasa,
Kita wajib saling menghormatinya.

17. Naik kuda bersama mama,
Hendak keliling pinggiran kota.
Ada beribu budaya kita punya,
Harus lestari di sepanjang masa.

18. Di hutan terdapat seekor rusa,
Seekor rusa yang bermata dua.
Budaya itu harus dijaga,
Sudah tugas dan kewajiban kita.

19. Buah jeruk manis rasanya,
Manisnya bagaikan gula.
Budaya sebagai pusaka bangsa,
Semua wajib untuk menjaganya.

20. Pagi-pagi pergi ke kebun bunga,
Bunga merah namanya bunga mawar.
Jika ingin hidup rukun antar sesama,
Hormatilah adat budaya sekitar.

Kumpulan pantun adat

21. Blouse itu bentuknya kotak-kotak,
Dijual pasti mahal harganya.
Orang yang pandai bermain otak,
Orang yang baik menjaga adat budaya.

22. Pergi naik pesawat,
Ke Kota Semarang.
Bangsa ini punya beribu adat,
Adat budaya peninggalan nenek moyang.

23. Jika hendak kita berolahraga,
Paling nyaman itu bersama-sama.
Mari bersama kita jaga budaya,
Tetap lestari sepanjang masa.

24. Buah nangka buah semangka,
Sungguh manis rasanya.
Meskipun beribu budaya kita,
Tetap bersatu di sepanjang masa.

25. Jalan-jalan ke toko kaca,
Sebuah kaca untuk sang mama.
Ragam budaya dari kekayaan kita,
Sudah sepatutnya dijaga.

Kumpulan pantun adat

26. Pergi maraton di pagi hari,
Maraton lari mengelilingi sungai.
Adat budaya juga punya harga diri,
Karena itu tidak dapat dijual beli.

27. Liburan ke kota Surabaya,
Berangkat menaiki pesawat.
Negara mempunyai beribu budaya,
Tanda adat budaya berdiri dengan kuat.

28. Perut lapar di siang hari,
Belum makan sepiring nasi.
Adat budaya wajib lestari,
Dari generasi ke generasi.

29. Sore hari berolahraga,
Olahraga mendayung sampan.
Ragam budaya wajib dijaga,
Dijaga sampai akhir zaman.

(*)