Berita Nasioal Terkini

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris masih Pelajar, Siap Beraksi Meledakkan 2 Rumah Ibadah di Malang

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris masih status pelajar, siap beraksi peladakan bom bunuh diri 2 rumah ibadah di Malang, Jatim.

Editor: Sumarsono
surya.co.id
Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris masih status pelajar, siap beraksi peladakan bom bunuh diri 2 rumah ibadah di Malang, Jatim. 

TRIBUNKALTARA.COM, MALANG - Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris masih berstatus pelajar, siap beraksi peladakan bom bunuh diri 2 rumah ibadah di Malang, Jawa Timur.

Remaja yang diduga teroris tersebut berinisial HOK (19) ditangkap di Jalan Langsep Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Malang, Jawa Timur pada Rabu (31/7) malam.

Menurut Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar, remaja yang masih berstatus pelajar itu berencana melakukan aksi teror bom bunuh diri di tempat ibadah di Kota Batu, Malang.

HOK tak lagi sebatas mempelajari cara membuat bom, ia bahkan sudah mulai berbelanja bahan pembuat bom.

"Ini hampir persiapan. Bahkan, sudah beli bahan, tidak lagi belajar (merakit bom)," kata Aswin kepada wartawan, Kamis (1/8).

Dari tangan remaja itu Densus 88 menyita bahan peledak jenis triaceton triperoxide (TATP).

TATP merupakan bom kimiawi yang sangat berbahaya dan memiliki daya ledak tinggi (high explosive).

Bahkan karena berbahayanya, TATP kerap dijuluki 'Mother Of Satan'.

Baca juga: Heboh! Tukang Servis Ponsel di Samarinda Ditangkap Densus 88, Diduga Terkait Jaringan Teroris

Selain itu, Densus 88 juga menyita sebuah tas hitam yang berisi ketapel, jarum kuning, suntikan, hingga gotri.

Menurut Aswin, Densus 88 sudah melacak pergerakan HOK sejak lama.

Tim Densus 88 selalu memonitor aktivitas pendanaan hingga pembelian bahan peledak, baik melalui pengembangan kasus sebelumnya maupun informasi yang baru.

PENGGELEDAHAN DENSUS 88 - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penggeledahan di sebuah rumah di Gang Mahoni 1, Nomor 9, Way Halim Permai, Way Halim, Bandar Lampung, Rabu (3/11/2021). Penggeledahan dilakukan lantaran diduga menjadi gudang atau tempat penyimpanan barang barang milik salah satu terduga teroris yang diamankan beberapa hari lalu. TRIBUN LAMPUNG/DENI SAPUTRA
PENGGELEDAHAN DENSUS 88 - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penggeledahan di sebuah rumah di Gang Mahoni 1, Nomor 9, Way Halim Permai, Way Halim, Bandar Lampung, Rabu (3/11/2021). Penggeledahan dilakukan lantaran diduga menjadi gudang atau tempat penyimpanan barang barang milik salah satu terduga teroris yang diamankan beberapa hari lalu. TRIBUN LAMPUNG/DENI SAPUTRA (TRIBUN LAMPUNG/DENI SAPUTRA)

Diketahui, HOK masuk dalam jaringan teroris bernama Daulah Islamiyah. "HOK adalah pendukung ISIS atau Daulah Islamiyah," kata Aswin.

Saat ini, lanjut Aswin, pihaknya masih melakukan pendalaman dan pengembangan atas penangkapan terhadap HOK tersebut.

Termasuk mengamankan kerabat dekat pelajar 19 tahun itu. "Memang ada beberapa orang yang dimintai keterangan, termasuk orang tua atau keluarganya," kata Aswin.

Aswin belum mengatakan lebih jauh apakah ada keterlibatan pihak keluarga tersebut.

Dia hanya memastikan sejauh ini baru satu orang yang ditangkap karena masuk dalam jaringan teroris yakni HOK.

"Sementara ini satu orang yang telah ditangkap. Densus 88 masih menyelidiki kemungkinan keterkaitan dengan jaringan pendukung ISIS lainnya," jelasnya.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menambahkan, dari hasil pemeriksaan HOK mengaku hendak melakukan peledakan bom bunuh diri di dua rumah ibadah di Malang, Jawa Timur.

"Berencana melakukan peledakan bom bunuh diri di dua tempat peribadatan di Malang, Jawa Timur," jelasnya.

Baca juga: Detik-detik Densus 88 Gerebek Teroris di Lampung, Satu Anggota Densus Dilaporkan Terluka

Setelah menangkap HOK, Densus 88 kemarin juga menggeledah sebuah rumah di Perumahan Villa Syariah Bunga Tanjung RT 1 RW 8, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo Kota Batu. Rumah itu dikontrak selama 2 tahun oleh para terduga teroris.

"Informasi yang kami dapat ini sewa dua tahun dan sekarang sudah jalan 1,5 tahun. Untuk asalnya dan lain sebagainya ditunggu saja masih diperiksa," kata Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto.

Satu Keluarga

Tiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Dusun Jeding, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur (Jatim), merupakan satu keluarga.

Ketiganya diduga berasal dari Jakarta dan tinggal di Batu selama satu tahun terakhir. 

Salah seorang tetangga yang rumahnya tak jauh dari kontrakan HOK mengaku tak begitu mengenal HOK dan kedua orang tuanya, sebab sehari-harinya ketiganya tertutup dengan warga yang lain.

"Jujur kaget, biasanya hanya lihat berita begini di televisi ini malah di dekat rumah. Kalau sehari-harinya orangnya tertutup dan memang jarang berinteraksi," jelas tetangga terduga teroris yang tak mau disebutkan namanya.

Ketua RT 1 RW 8 Dusun Jeding, Yulianto, mengungkapkan bahwa keluarga tersebut terdiri dari suami, istri, dan seorang anak laki-laki.

Kegiatan mereka di lingkungan sekitar tergolong tertutup. Namun, dia tidak mengetahui secara pasti aktivitas sehari-hari dari keluarga tersebut.

Baca juga: Polsek Astana Anyar Diserang Teroris, Kepala BNPT: Waspada Propaganda Jaringan Teror Jelang Nataru

"Yang ngontrak itu kemungkinan tiga gitu. Itu di KK (Kartu Keluarga) orang Jakarta, satu keluarga. Suami istri sama anak. Kerjanya apa saya kurang tahu," kata Yulianto, Kamis (1/8).

Ia juga mengatakan bahwa sang anak masih berusia remaja. "Berjanggut, istrinya pake cadar. Anaknya usia sekitar 17 atau 18 tahun," katanya.

Dia menyampaikan bahwa polisi telah menyelidiki tiga terduga teroris tersebut sejak seminggu sebelum pengamanan.

Yulianto sendiri sebelumnya tidak mengetahui bahwa keluarga tersebut dicurigai terlibat dalam aktivitas terorisme hingga dilakukan pengamanan.

"Polisi sudah ke sini sudah seminggu lalu, belum tahu waktu itu kalau dari kepolisian," katanya.

Dikatakannya, bahwa keluarga terduga teroris tersebut sudah kedua kalinya mengontrak di daerah tersebut.

"Iya kan itu dari Pak Joko (kontrakan dulu). Dulu kan kontrak dari Pak Joko. Terus habis dari Pak Joko kira-kira satu minggu atau dua minggu gitu terus langsung ke luar (pindah). Keluarannya ya Jakarta sini, Jakarta sini, sini," ungkapnya.

Sebelumnya, Tim Gegana Brimob terlihat berjaga di lokasi Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur pada Kamis (1/8).

Lokasi ini berdekatan dengan Pondok Pesantren As Sunnah. Dari informasi yang dihimpun, lokasi tersebut telah ada penangkapan terduga teroris pada Rabu (31/7/2024) malam.

Baca juga: Sosok Agus Sujatno, Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar, Mantan Napi Teroris yang Pendiam

Polisi juga telah memasang garis kuning untuk mengamankan area.

Identitas terduga teroris dan motif di balik penangkapan masih belum diungkap oleh pihak kepolisian.

Bidang Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur bekerja sama dengan Unit INAFIS juga mendatangi lokasi penangkapan terduga teroris.

Tersangka HOK dijerat Pasal 15 Jo Pasal 7 dan/atau Pasal 9 Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. (kps/tribun network)

Baca berita Tribun Kaltara terkini di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved