Liga Italia

3 Faktor Inter Milan Sulit Menang di Markas Genoa, pada Laga Pembuka Liga Italia, Inzaghi Waswas

Laga pembuka Liga Italia Serie A Genoa vs Inter Milan, intip tiga faktor yang membuat Nerazzurri sulit menang di Marassi, Simone Inzaghi Waswas.

TribunKaltara.com/Cornel Dimas Satrio K
Laga pembuka Liga Italia Serie A Genoa vs Inter Milan, intip tiga faktor yang membuat Nerazzurri sulit menang di Marassi, Simone Inzaghi Waswas. (TribunKaltara.com/Cornel Dimas Satrio K) 

TRIBUNKALTARA.COM - Laga pembuka Liga Italia Serie A Genoa vs Inter Milan, intip tiga faktor yang membuat Nerazzurri sulit menang di Marassi, Simone Inzaghi Waswas.

Partai pembuka Liga Italia Serie A akan mempertemukan sang juara bertahan Inter Milan melawan kuda hitam, Genoa.

Pertandingan Genoa vs Inter Milan berlangsung di Stadion Luigi Ferraris, Sabtu (17/8/2024) pukul 23.30 WIB.

Status juara bertahan Inter Milan bakal menemui hambatan, mengingat Genoa termotivasi untuk merusak awal musim Nerazzurri.

Selain tambahan kekuatan yang dimiliki Genoa, Inter Milan juga dalam kondisi yang tidak baik-baik saja.

Pelatih Simone Inzaghi belum bisa memaksimalkan para rekrutan anyar Inter Milan di partai pembuka Liga Italia Serie A.

Dua rekrutan baru Nerazzurri, Mehdi Taremi dan Piotr Zielinski dalam kondisi yang kurang prima untuk bermain 90 menit.

Kemungkinan Taremi akan dimasukkan dari bangku cadangan, untuk membuat perbedaan.

Starting XI Inter Milan lawan Al Ittihad di pramusim 2024.
Starting XI Inter Milan lawan Al Ittihad di pramusim 2024. (Twitter/@Inter)

Baca juga: Jadwal Liga Italia Giornata 1, AC Milan dan Juventus Main di Kandang, Inter Milan Tantang Genoa

Setidaknya, ada 3 faktor yang membuat Inter Milan diprediksi sulit menang melawan Genoa, sekalipun anak asuh Simone Inzaghi lebih kuat.

Berikut 3 faktor Inter Milan sulit mencuri poin penuh di markas Genoa:

1. Pramusim Kurang Meyakinkan

Dalam tiga laga pramusim terakhir yang dilalui Inter Milan, Nicolo Barella dkk tidak pernah menang.

Melawan tim Serie B, Pisa, Nerazzurri hanya mengakhiri pertandingan dengan skor imbang 1-1.

Skor identik juga tercipta saat Inter Milan bertandang ke markas Chelsea di laga persahabatan.

Sedangkan ketika menghadapi tim Arab Saudi, Al Ittihad, Inter Milan malah lebih memalukan, kalah 0-2.

Hasil itu bukanlah gambaran yang bagus untuk juara bertahan Liga Italia.

Pasalnya skuad Simone Inzaghi sudah dihuni 90 persen pemain selama dua laga pramusim tersebut.

Tetapi para pemain di lapangan gagal menunjukkan permainan mengesankan ketika menghadapi lawan dengan tekanan tinggi.

Kondisi tersebut juga dipengaruhi banyaknya pemain inti yang melakoni jadwal padat pasca libur kompetisi.

Striker Inter Milan Mehdi Taremi dalam laga pramusim melawan Las Palmas, Minggu (28/7/2024) dini hari WIB.
Striker Inter Milan Mehdi Taremi dalam laga pramusim melawan Las Palmas, Minggu (28/7/2024) dini hari WIB. (inter.it)

Baca juga: Inter Milan Tandang ke Markas Genoa di Pekan Pertama Serie A, Inzaghi Bocorkan Kondisi Nerazzurri

Para pemain seperti Hakan Calhanoglu, Nicolo Barella, hingga Marcus Thuram harus berjibaku di Piala Eropa 2024.

Mereka memiliki waktu istirahat yang sedikit saat kembali ke kamp latihan jelang musim 2024/2025.

Ini terjadi pula pada ujung tombak Inter Milan, Lautaro Martinez yang membawa Timnas Argentina juara Copa America.

Akibatnya, Lautaro Martinez menjadi pemain paling terakhir yang bergabung dengan skuad Nerazzurri jelang musim 2024/2025 bergulir.

Bahkan Lautaro Martinez belum menjalani satupun laga pramusim bersama Inter Milan karena padatnya jadwal sang pemain.

Bukan tidak mungkin, hasil pramusim yang kurang meyakinkan itu dan minimnya waktu istirahat para pemain intu, akan berpengaruh pada performa debut Inter Milan musim ini di Liga Italia Serie A.

2. Statistik di Marassi tak Berpihak Nerazzurri

Faktor kedua, Inter Milan selalu kesulitan jika bermain di kandang Genoa.

Statistik membutkikan, dalam dua pertemuan terakhir di Marassi, Nerazzurri selalu pulang dengan satu poin.

Musim lalu saat Genoa berstatus tim promosi, Inter Milan tidak mampu mencuri poin penuh di Marassi.

Laga berakhir dengan skor 1-1, seusai sundulan Radu Dragusin menggetarkan gawang Yann Sommer di penghujung babak pertama.

Kali terakhir Inter Milan menang di Marassi terjadi saat masih dilatih Antonio Conte pada 2020 silam.

Kala itu, Nerazzurri mengakhiri laga dengan skor 2-0 atas Genoa dengan gol yang dicetak Romelu Lukaku dan Danilo D'Ambrosio.

Simone Inzaghi saat memimpin pasukan Inter Milan berlaga.
Simone Inzaghi saat memimpin pasukan Inter Milan berlaga. (inter.it)

Baca juga: Janji Lautaro Martinez usai Teken Kontrak Panjang di Inter Milan, Rekor Gol Terbanyak Menanti

Soal statistik buruk ini, Simone Inzgahi tak menampik hal tersebut.

Bahkan Simone Inzaghi cenderung waswas ketika Inter Milan harus melawat ke markas Genoa.

"Statistik mengatakannya dan memang benar untuk mengingatnya. Ini bukan lapangan yang mudah, kami perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin," ucap Simone Inzaghi via Sky Sport Italia, Sabtu (17/8/2024).

Melihat kondisi lapangan yang sulit, ditambah lagi gairah suporter Genoa yang akan membuat Inter Milan dalam tekanan sepanjang pertandingan.

Pelatih Nerazzurrii sangat kagum dengan penampilan Genoa setiap kali melakoni laga kandang.

"Kita semua tahu bahwa musim baru akan dimulai lagi, kita akan menjalani debut yang sulit di lapangan yang sulit," ujar Simone Inzaghi.

Meski demikian, Simone Inzaghi berharap para pemain Inter Milan bisa mengawali pertandingan dengan baik, sambil membawa misi pembuktian sang juara bertahan.

"Genoa dalam kondisi sehat, memiliki pelatih yang hebat dan telah mencatatkan rekor jumlah pemegang tiket musiman. Kami akan bermain di lingkungan yang hangat dan mempersiapkan debut kami, berharap yang terbaik," ungkap Simone Inzaghi

3. Faktor Andrea Pinamonti

Musim ini, Genoa mendapatkan tambahan kekuatan dari Andrea Pinamonti.

Pemain binaan akademi Inter Milan itu didatangkan dengan status pinjaman dari Sassuolo yang terdegradasi ke Serie B.

Sosok Andrea Pinamonti inilah yang bisa menjadi momok bagi Nerazzurri menghadapi Genoa.

Pasalnya, Andrea Pinamonti akan bermain lebih semangat, lantaran ingin membuktikan kualitasnya kepada mantan klub.

Musim lalu, Inter Milan pernah merasakan nasib sial ketika harus berhadapan dengan tim yang diperkuat Andrea Pinamonti, Sassuolo.

Sassuolo menjadi satu-satunya tim yang sanggup mengalahkan Inter Milan back to back musim lalu di Liga Italia Serie A.

Kendati tak mencetak gol, Andrea Pinamonti selalu tampil sejak menit awal menghadapi Inter Milan.

Kehadirannya seolah menjadi hoki bagi Sassuolo musim lalu yang membuat Inter Milan gigit jari.

Andrea Pinamonti gabung Genoa 170824
Andrea Pinamonti resmi menjadi pemain baru Genoa musim 2024/2025. (Twitter / @GenoaCFC)

Baca juga: Ketagihan Angkat Piala di Inter Milan, Mkhitaryan Bongkar Motivasi Inzaghi hingga Singgung Zielinski

Tuah tersebut bisa saja berlanjut musim ini, mengingat Andrea Pinamonti adalah satu-satunya tumpuan lini depan Genoa seusai kehilangan Mateo Retegui dan Albert Gudmundsson.

Penyerang 25 tahun itu sudah 11 kali berhadapan dengan Inter Milan di Liga Italia maupun Coppa Italia.

Ia pernah mencetak satu gol ke gawang Inter Milan saat masih membela Empoli pada 2021/2022 lalu.

Sekarang, dengan pengalamannya bersama Sassuolo yang pernah menyakiti Inter Milan, akan menjadi modal apik bagi Andrea Pinamonti untuk kembali menjegal mantan klubnya itu.

Head to Head Genoa vs Inter Milan:

5 Maret 2024 Inter Milan 2-1 Genoa

30 Desember 2023 Genoa 1-1 Inter Milan

26 Februari 2022 Genoa 0-0 Inter Milan

22 Agustus 2021 Inter Milan 4-0 Genoa

28 Februari 2021 Inter Milan 3-0 Genoa

Berikut prediksi susunan pemain Genoa vs Inter Milan:

- Genoa (3-5-2)

95-Pierluigi Gollini

4-Koni De Winter

13-Mattia Bani

22-Johan Vasquez

59-Alessandro Zanoli

32-Morten Frendrup

47-Milan Badelj

17-Ruslan Malinovsky

3-Aaron Caricol

10-Junior Messias

9-Vitinha

Pelatih: Alberto Gilardino

- Inter Milan (3-5-2)

1-Yann Sommer

31-Yann Bisseck

15-Francesco Acerbi

95-Alessandro Bastoni

36-Matteo Darmian

23-Nicolo Barella

20-Hakan Calhanoglu

22-Henrikh Mkhitaryan

32-Federico Dimarco

10-Lautaro Martinez

9-Marcus Thuram

Pelatih: Simone Inzaghi

(*)

Berita tentang Liga Italia

(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved