Kumpulan Pantun
36 Pantun Sindiran Menohok untuk Si Tukang Selingkuh, Cara Ampuh Luapkan Kemarahan dalam Hati
Berikut ini kumpulan pantun sindiran pedas dan menohok untuk si tukang selingkuh, cara ungkapkan kemarahan agar hati menjadi lega, bagikan di sosmed!
Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Sumarsono
18. Talang berukir bunga lada
Berukir sampai ke ruasnya
Bukankah dulu kau memberi cinta
Kenapa sulit bagimu untuk setia.
19. Ke Palembang belanja duku
Berangkatnya pagi di hari sabtu
Sungguh tega kau tinggalkan aku
Demi lelaki duda kaya itu.
20. Membali batik dengan kemeja
Warnanya bagus sangat rupawan
Selingkuh memang nikmat awalnya
Pasti akan menyesal kemudian.
Baca juga: 30 Pantun Terima Kasih Singkat 2 Baris Penuh Makna, Cocok Dikirimkan ke Orang Terdekat, Yuk Bagikan
Kumpulan pantun sindiran untuk tukang selingkuh
21. Jika hendak bepergian
Jangan lupakan keselamatan
Diselingkuhi itu menyakitkan
Ada trauma yang ditinggalkan.
22. Makan pagi pakai nasi
Lauknya ikan bawal dan ikan teri
Sungguh kamu tidak punya hati
Berselingkuh dengan teman sendiri.
28. Air mengalir dari hulu
Memancing ikan sambil bersimpuh
Ku kenalkan kamu pada temanku
Ternyata kalian malah selingkuh.
29. Anak remaja measih belia
Naik motor ke arah sana
Ada pria ngakunya setia
Digoda cewek lain langsung terlena.
30. Angkat barbel ternyata berat
Angkat satu malah asmaku kumat
Untuk kamu yang berkhianat
Semoga tidak mendapat laknat.
Kumpulan pantun sindiran untuk tukang selingkuh
31. Angin kencang lampu bergoyang
Pakai lilin untuk penerangan
Saat di depan ucapkan sayang
Di belakang main tikungan.
32. Kenapa membawa onta
Kalau Jalan Pasir berduri
Kenapa bilang cinta
Kalau kecewa yang diberi.
33. Tapioka tepung kanji
Dimakan oleh pendekar sakti
Kamu hanya memberi janji
Tapi tak pernah memberi bukti.
34. Katanya tajam pisau bagai parang
Kenapa tak mempan pada kain
Katanya cinta untukku seorang
Kenapa romantis pada yang lain?
35. Buah jambu rasanya manis
Jatuh satu di tengah hutan
Ku kira kesetiaanmu tulus ikhlas
Tapi ternyata doyan sama selingkuhan.
36. Rona senja di waktu petang
Melihat kolam berisi ikan
Kuharap cinta yang datang
Rupanya dusta yang kau berikan.
(*)
Baca berita terkini Tribun Kaltara di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.