Berita Tarakan Terkini

Tokoh Masyarakat hingga Komunitas di Tarakan Ikut Pembinaan Bela Negara, Hadapi Pilkada 2024

Tokoh masyarakat, agama, komunitas di Tarakan Kalimantan Utara mengikuyi sosialisasi kesdaran pembinaan bela Negara, Kamis 29 Agustus 2024.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Sosialisasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara di Hotel Lotus Panaya, Kamis (29/8/2024). Kegiatan ini diikuti tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan ormas serta organisasi komunitas dan profesi di Tarakan, Kalimantan Utara. 

TRIBUNKALTARA.COM,TARAKAN- Guna mendukung pelaksanaan Pilkada 2024, para tokoh masyarakat, agama, adat, ormas, organisasi komunitas dan profesi ikuti sosialisasi pembinaan kesadaran bela Negara, Kamis (29/8/2024)  di Hotel Lotus Panaya, Tarakan Kalimantan Utara

Pj Wali Kota Tarakan Bustan yang hadir di acara mengatakan,  kegiatan ini mendukung suksesnya penyelenggaran Pilkada 2024. Dengan pembinaan ini dapat memperdalam pengetahuan serta menambah wawasan mengenai bela Negara.

"Sasaran yang mengikuti ini bisa menjadi yang menangkal berita hoaks, menangkal hal yang bisa menciderai demokrasi yang cukup bagus, kita sudah sukses laksanakan pilpres dan wakil rakyat kemarin, dan sekarang akan ada Pilkada 2024. Bagaimana aktualisasikan di lingkungan terkecil, keluarga, masyarakat dan lingkungan pekerjaan, kegiatan ini bisa berdampak positif," ucap Bustan.

Menurut Bustan,  kegiatan ini merupakan  salah satu lagkah strategis untuk membangun kesadaran dan komitmen sebagai warga negara dalam bela negara.  Kesadaran bela negara bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga merupakan bagian dari tanggung jawab sebagai masyarakat untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa.

Baca juga: Provinsi Kalimantan Utara Kirim 2 Kader Pemuda Bela Negara

"Acara ini diharapkan dapat menjadi wadah meningkatkan pemahaman tentang pentingnya peran setiap individu dalam menjaga dan membela negara baik dalam konteks keamanan, sosial, maupun ekonomi. Sehingga dengan memahami dan menerapkan nila bela negara dalam kehidupan sehari-hari dapat memperkuat rasa kebangsaan dan cinta tanah air," ujar Bustan.

Sementara itu, Direktur Bela Negara, Ditjen Pothan Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI G. Eko Sunarto yang membuk kegiatan ini menyampaikan pembinaan kesadaran bela Negara, ini merupakan bagian dari program pemerintah berkaitan revolusi mental.

Tentunya kata Brigjen TNI G. Eko Sunarto, ini sudah tertuang dalam UUD 1945 dimana setiap WNI berhak dan wajib dalam mengikuti setiap pembelaan negara.

Tahun ini di Tarakan, menyasar lingkup masyarakat. Dimana dihadiri para tokoh adat masyarakat yang ada di Tarakan. Dengan adanya pembinaan ini diharapkan peserta dapat mengaplikasikan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari.

"Tentunya bisa menyebarluaskan nilai dasar bela negara bagi masyarakat dimana nantinya secara nasional kita menuju Indonesia Emas 2045," jelasnya.

Eko Sunarto dan Bustan 29082024
Direktur Bela Negara, Ditjen Pothan Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI G. Eko Sunarto usai membuka Kegiatan Sosialisasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara (kiri) didampingi Pj Wali Kota Tarakan Bustan, Kamis (29/8/2024)  di Hotel Lotus Panaya, Tarakan Kalimantan Utara

Ia melanjutkan lagi program ini menyasar ke semua kabupaten. Di Tarakan menyasar lingkup masyarakat. Sebelumnya kegiatan sudah dilaksanakan di Lampung, kemudian di Manado. "Nanti kemungkinan akan hadir lagi di sini tapi dengan lingkup lainnya bisa lingkup pekerja dan lingkup pendidikan," terangnya.

Ia melanjutkan ada indeks bela negara yang disebar di seluruh kabupaten dan provinsi. Dan saat ini masih berada di atas tiga poin yakni di kisaran 3,4 -3,5 persen dan terindikasi sangat baik. Indikatornya ada lima nilai dasar bela negara.

"Terbukti Pilpres kemarin terselenggara dalam keadaan aman dan baik.  Diharapkan pesta demokrasi yang akan kita hadapi nanti  yakni Pilkada Serentak 2024, sama halnya pada saat pelaksanaan Pilpres kemarin," ujarnya.

Ia melanjutkan pengalaman 2019 lalu, di Irian ada tercatat indeks tercatat di bawah tiga. Dan terbukti ada pembakaran kotak suara terjadi dan ada survei yang dilakukan di sana. 

"Kami juga nanti ada survei melalui Kesbangpol bekerja sama dengan BRIN  karena yang menganalisa adalah BRIN. Kami bantu serbarluaskan survei dan nanti akan dianalisa dan diolah BRIN," jelasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved