UMKM Fest 2024

Sukses Digelar UMKM Fest 2024, Yusuf: Berharap UMKM Dapat Memperluas Jaringan Pemasaran Produk

Direktur PIP, sampaikan harapan atas terselenggarakannya UMKM Fest 2024 dengan baik dapat semakin mengangkat UMKM di Kaltara, khususnya di Bulungan.

|
Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu Nuryana
Direktur Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Muhammad Yusuf (TribunKaltara.com / Desi Kartika) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Direktur Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Muhammad Yusuf sampaikan harapan atas terselenggarakannya UMKM Fest 2024 dengan baik dapat semakin mengangkat UMKM di Kalimantan Utara (Kaltara), khususnya Kabupaten Bulungan.

Sehingga para pelaku UMKM dapat memperluas jaringan pemasaran atas produk-produknya yang tentu akan berpengaruh dalam peningkatan omset atau pendapatan.

Dalam kegiatan UMKM Fest 2024 yang diselenggaran oleh Kemenkeu RI Satu Kaltara yang berkolaborasi dengan PIP juga menghadirkan pelatihan dalam bentuk workshop terkait sertifikasi halal produk, kepemilikan NIB dan NPWB.

“Ini semua menjadi penting, karena UMKM dapat masuk kedalam pasar yang lebih luas. Karena legalitasnya lengkap, NPWB lengkap, NIB juga lengkap. Sehingga UMKM bisa dapat lebih berkembang,” terangnya saat diwawancarai awak TribunKaltara.com, Minggu (8/9/2024).

Baca juga: Sebanyak 24 Pelaku UMKM Binaan Kemenkeu Hadiri UMKM Fest 2024, Salah Satunya dari Kabupaten Nunukan

Lebih lanjut, Yusuf berharap dengan segala kelengapan yang dimiliki, UMKM akan dapat masuk dalam pasar digital seperti e-commerce dan platform pasar digital.

“Jadi semua sarana pemasaran itu kita buka seluas luasnya agar UMKM dapat masuk. Dan ini untuk semua segment,” ungkapnya.

“Tapi kalau untuk makanan pasti terbatas lokal seperti jangkauan dan daya tahan makanan yang tidak bisa ditahan terlalu lama. Kecuali kalau memang yang sudah olahan,” imbuhnya.

Berkaitan dengan pontesi UMKM di Kaltara, Yusuf mengakui Kaltara memiliki potensi untuk berkembang yang sangat besar. 

Menurutnya hal terpenting yang harus dilakukan adalah dapat memahami terkait selera pasar. Misalkan terkait produk makanan, selera rasa dan varian seperti apa yang dinginkan masyarakat, begitu juga dengan fashion harus dapat memahami perkembangan fashion seperti apa.

“Nah ini yang mungkin perlu dikasih pelatihan kepada para UMKM, karena sebagian besar mereka masih memproduksi berdasarkan kebiasaannya dan kebisaannya,” jelasnya.

Baca juga: Kemenkeu Kantor Wilayah Kaltara Gelar UMKM Fest 2024, Harapan Baru Bagi Pelaku Usaha Rumahan

Yusuf juga menjelaskan, salah satu bentuk dukungan nyata dari PIP dalam perkembangan UMKM di daerah yakni melalui permodalan usaha serta pemberdayaan UMKM. Untuk di Kaltara sendiri lebih dari 5000 pelaku UMKM telah diberikan modal usaha dengan total permodalan yakni Rp 28 Miliar.

“Kalau di Bulungan sudah ada sekitar 500 orang atau UMKM dengan total permodalan Rp 2 Miliar. Untuk penyalurannya yakni melalui mitra-mitra PIP seperti Mekar, PNM dan Pegadaian,” terangnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved