Kepala BNN Soroti Dampak Narkoba pada Kekerasan Seksual, Singgung Kasus Pembunuhan Penjual Gorengan

TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional ( BNN ) RI Komjen Pol Dr. Marthinus Hukom menyoroti dampak narkoba pada kekerasan seksual.

Dia juga menyinggung kasus pembunuhan NKS (18), remaja penjual gorengan asal Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat.

"Dalam kasus pembunuhan seorang pedagang gorengan di Padang, itu pelakunya adalah buronan narkoba 6 tahun,” ucap Marthinus dalam konferensi pers pengungkapan kasus narkoba di Kantor BNN RI, Jakarta, Jumat (20/9/2024).

Marthinus mengungkapkan bahwa ditemukan alat penghisap narkoba di tempat Indra Septiarman (26), tersangka pembunuh NKS, ditangkap.

Baca juga: Kemendag Belum Dilibatkan Perumusan Kebijakan Kemasan Rokok Polos tanpa Merek di RPMK

"Artinya narkoba ini juga berdampak pada kejahatan, kekerasan- kekerasan seksual," ujarnya.

Oleh karena itu, Marthinus berkomitmen memberantas narkoba lebih masif lagi guna mencegah maraknya kejahatan-kejahatan lain di lingkungan masyarakat.

Apabila tidak dilakukan pendekatan dan pemberantasan secara komprehensif, kata Marthinus, masyarakat harus siap-siap berhadapan dengan kejahatan jalanan yang semakin masif.

"Karena penggunaan narkoba hari ini juga masuk ke anak-anak," kata Marthinus.

Sebelumnya, ditemukan jenazah seorang perempuan berinisial NKS (18) yang terkubur tanpa busana di Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Baca juga: KPU Balikpapan Sebut DPT Pilkada 2024 Bertambah 11.504 Pemilih

Lokasi korban dikubur jaraknya sekitar 1,5 kilometer dari rumah korban.

Korban yang sehari-hari berjualan gorengan ini diduga mengalami kekerasan seksual sebelum akhirnya dibunuh oleh pelaku.

Pada Kamis (19/9/2024), jajaran Polres Padang Pariaman menangkap Indra Septiarman (26), yang merupakan tersangka pembunuh NKS (18), remaja penjual gorengan asal Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, yang ditemukan tewas terkubur beberapa waktu lalu.

Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir menyampaikan tersangka langsung dibawa ke Polres Padang Pariaman untuk pemeriksaan lebih lanjut guna mengembangkan kasus tersebut serta menggali informasi keterlibatan tersangka lainnya. (ANTARA)