Berita Tana Tidung Terkini

Sumber Air Panas di Desa Buong Baru tak Masuk Destinasi Wisata Tana Tidung, Begini Alasannya 

Tidak ada infrastruktur, jalan akses masuk ke sumber air panas di di Desa Buong Baru yang membuat wisata ini tak masuk Disparpora Tana Tidung.

Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ISTIMEWA
Sumber mata air panas di Desa Buong Baru Kecamatan Betayau, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Salah satu tempat yang dapat menjadi potensi wisata di Tana Tidung, Kalimantan Utara yaitu sumber Air Panas di Desa Buong Baru, Kecamatan Betayau. Hingga saat ini lokasi itu belum masuk destinasi wisata yang terdaftar di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga ( Disparpora ) Tana Tidung.

Salah satu penyebab belum terdaftar sebagai destinasi wisata Disparpora Tana Tidung, karena belum ada infrastruktur yang memadai di lokasi sumber Air Panas tersebut.

"Sebelumnya kita sempat datang ke sumber Air Panas itu bisa jadi potensi wisata cuma kita lihat aksesnya masih kurang dan untuk infrastruktur di sana itu belum ada," ujar Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif  Ahli Muda Sub Koordinator Pemasaran Pariwisata Disparpora Tana Tidung, Imam Noviwidianto kepada TribunKaltara.com, Kamis (7/11/2024).

Imam Noviwidianto mengatakan. meskipun sudah terdapat perkampungan yang ada di sekitar sumber Air Panas tersebut namun untuk status lahan yang ada di sana masih milik perusahaan PT Adindo.

Baca juga: Bagi Pecinta Sejarah, Cagar Budaya di Tana Tidung Bisa Jadi Pilihan Destinasi, Ada Sumber Air Panas

"Jalur yang dilalui ke air panas itu juga kan masih punya perusahaan jadi walaupun di sana ada perkampungan kita tetap tidak bisa kelola untuk jalur aksesnya," katanya.

Ia juga menjelaskan akses jalan yang harus dilalui untuk sampai ke sumber Air Panas itu masih sangat sulit sehingga sangat jarang pengunjung yang ingin datang ke lokasi tersebut.

"Sebenarnya masuk ke Air Panas dari jalanan itu tidak jauh cuma jalan untuk ke sana itu kan medannya sulit jadi wisatawan itu paling yang minat khusus aja sih seperti pecinta alam yang mau datang sampai ke sana," jelasnya.

Selain itu banyaknya cabang jalan yang harus dilalui membuat orang-orang kesulitan menghapal jalur menuju sumber air panas itu sehingga dapat menyebabkan pengunjung tersesat.

"Yang bikin tambah juga sulit karena memang di sana banyak cabang jalan jadi kita agak bingung untuk mengarahkan wisatawan ke sana, kami aja kalau disuruh ke sana lagi sudah tidak hapal tempatnya di mana jadi memang rawan tersesat juga," lanjutnya.

Sumber mata air panas di KTT 07112024.jpg
Sumber mata air panas di Desa Buong Baru Kecamatan Betayau, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara.

"Belum lagi jalur masuk sama keluar itu berbeda kita masuk itu kan lewatnya harus keluar dari Tana Tidung dulu arah Sekatak tapi keluarnya langsung ke arah Betayau itu pun kami ke sana dua mobil itu terpisah keluarnya karena ada dua jalur itu tadi," sambungnya.

Tak hanya kurangnyan infrastruktur, kondisi sumber Air Panas yang berada di lembah juga membuat Disparpora Tana Tidung tidak bisa membuat penampungan air panas di sana.

"Selain karena infrastruktur posisi airnya itu juga agak di bawah jadi memang lembah kalau posisinya agak tinggi dikit mungkin bisa dibuatkan penampungan terus juga air panasnya itu tidak terlalu besar," tambahnya.

Salah satu pertimbangan lain dari Disparpora Tana Tidung karena belum diketahui zat-zat yang terkandung dalam Air Panas tersebut dan dikhawatirkan dapat membahayakan pengunjung.

"Kita juga kan belum tahu  kandungan airnya itu, kita khawatirnya itu ada zat-zat berbahaya mungkin seperti belerang atau ada zat racun apa begitu kan tapi memang belum sempat kita tindak lanjuti lagi," tutupnya.

(*)

Penulis : Rismayanti 

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved