Timnas Indonesia

Daftar Sanksi  FIFA untuk Timnas Indonesia, Denda Ratusan Juta hingga Manajer Dilarang Dampingi Tim

Kabar buruk Timnas Indonesia jelang laga lawan Jepang dan Arab Saudi di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 15 dan 19 November 2024. 

Editor: Sumarsono
Kolase TribunKaltara.com/ Instagram @timnas.indonesia dan PSSI
Kabar buruk Timnas Indonesia jelang laga lawan Jepang dan Arab Saudi pada 15 dan 19 November nanti. FIFA jatuhkan sanksi kepada Skuad Garuda, diantaranya denda ratusan juga hingga larangan bagi Manajer Sumardji mendampingi tim. 

TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA – Kabar buruk Timnas Indonesia jelang laga lawan Jepang dan Arab Saudi di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 15 dan 19 November 2024. 

Baru saja FIFA mengumumkan secara resmi menjatuhkan sanksi untuk Skuad Garuda karena dinilai melakukan pelanggaran selama 4 kali laga Timnas Indonesia, September hingga Oktober 2024.

Kabar tersebut dikonfirmasi dari laman resmi FIFA pada Sabtu (9/11) malam WIB.

"FIFA telah menerbitkan sanksi yang dijatuhkan oleh Komite Disiplinnya atas insiden yang terjadi pada September dan Oktober 2024 selama kualifikasi untuk Piala Dunia FIFA 2026," tulis laman resmi FIFA.

FIFA menjatuhkan sanksi kepada Timnas Indonesia usai melanggar regulasi. 

Berikut daftar sanksi berat dari FIFA kepada Timnas Indonesia. 

Baca juga: Sebab Timnas Indonesia Kena Sanksi FIFA Jelang Duel Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sanksi pertama terjadi pada laga lawan Australia pada 10 September 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Pada laga tersebut, Skuad Garuda dianggap melanggar Artikel 14 Kode Disiplin FIFA. Timnas Indonesia dianggap terlambat kick-off sesuai jadwal yang ditentukan.

Kabar Timnas Indonesia kena sanksi FIFA jelang duel Timnas Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026, tentunya jadi kabar buruk buat pasukan Shin Tae-yong.
Kabar Timnas Indonesia kena sanksi FIFA jelang duel Timnas Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026, tentunya jadi kabar buruk buat pasukan Shin Tae-yong. (HO/PSSI)

Berdasarkan regulasi, FIFA memberikan peringatan untuk Timnas Indonesia. 

Namun, tindakan tersebut kembali terulang saat Timnas Indonesia bertandang ke markas China pada 15 September 2024.

Karena itu, FIFA tak segan-segan memberikan sanksi lebih keras. FIFA menjatuhkan sanksi denda sebesar 10.000 Swiss Franc (Rp179 juta).

Sanksi belum berhenti sampai situ. Dua staf di skuad Timnas Indonesia juga ikut terkena sanksi FIFA

Dua orang yang dimaksud adalah Sumardji (manajer) dan Kim Jong-jin (asisten pelatih).

Baca juga: 27 Daftar Pemain Jepang Siap Libas Timnas Indonesia, Andalkan Wataru Endo hingga Takefusa Kubo

Keduanya melanggar Artikel 14.1 Kode Disiplin FIFA soal Misconduct pada laga Bahrain vs Timnas Indonesia, tetapi tidak dijelaskan secara spesifik. 

Sumardji mendapatkan saksi larangan mendampingi tim sebanyak satu pertandingan dan denda sebesar CHF 5000.

Sementara Kim Jong-jin dilarang mendampingi tim sebanyak empat kali dan mendapatkan denda CHF 5000.

Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga mengaku siap mematuhi sanksi dari FIFA

Pihaknya menegaskan bakal melakukan evaluasi atas berbagai kesalahan yang dilakukan. "Kita patuh saja ya terhadap denda yang diberikan oleh FIFA," ujar Arya Sinulingga, Minggu (10/11).

"Apalagi memang kita perlu evaluasi. Dan perbaiki diri apa yang memang menjadi kesalahan-kesalahan kita seperti yang telat kick off dan sebagainya,” katanya. 

"Kalau ada ofisial kita seperti pak Mardji ( Sumardji ) itu kita terima karena memang kondisi pada saat itu pak Mardji kan berusaha untuk menjaga supaya jangan sampai pelatih (STY) yang terkena hukuman. Gitu makanya kita terima hukuman dari FIFA ini," ujarnya.

Baca juga: Naturalisasi Kevin Diks Rampung, Bela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia? Kata Erick Thohir

Hukuman Bahrain 

Selain, Timnas Indonesia, Bahrain juga merupakan dua negara dari Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang sama-sama mendapat sanksi FIFA

FIFA memberikan sanksi kepada Bahrain pada bulan Oktober lalu.

Hal tersebut merupakan buntut dari aksi suporter Bahrain yang menggangu pemain lawan dengan laser ketika melawan Jepang pada 10 September 2024.

Selain itu, suporter juga dinilai mengganggu jalannya pertandingan karena meniup peluit di tengah laga. 

Akibat kejadian ini, FIFA mendenda Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) sebesar 10.000 Franc Swiss atau sekitar Rp179 juta.

"FIFA memberikan hukuman sebesar 10.000 Franc Swiss kepada BFA atas terjadinya dua pelanggaran laser dan peluit di laga Bahrain Vs Jepang

Setiap pelanggaran mendapatan hukuman sebesar 5.000 Franc Swiss," tulis GDN Bahrain, Rabu (9/10).

Baca juga: Ranking FIFA, Peringkat Timnas Indonesia Anjlok ke-130 Usai Dikalahkan China, Reaksi Erick Thohir!

Kevin Diks Berpeluang Main

Selain kabar denda dari FIFA, Timnas Indonesia juga dihadapkan pada isu pemain. 

Pemain naturalisi, Kevin Diks dikabarkan bakal main saat Timnas Indonesia menghadapi Jepang

Ia diketahui sudah menjadi Warga Negara Indonesia ( WNI ) setelah menjalani sumpah dan janji setia di Kopenhagen, Denmark, Jumat (8/11) siang waktu setempat.

Kevin Diks juga membuat KTP dan paspor. 

Ia juga akan mengurus perpindahan federasi dari KNVB ke PSSI agar bisa membela Timnas Indonesia. 

"Kedatangan Kevin Diks yang kita ketahui sangat tangguh di lini belakang FC Copenhagen, termasuk saat mampu bertarung dengan tim-tim kuat Eropa di Europa Conference League, sangat kita butuhkan. 

Tak hanya di dua laga tandang kita besok, tapi di laga-laga lain," kata Erick Thohir pada 8 November 2024, dikutip dari laman PSSI.

Namun, kabar buruknya, Mees Hilgers tengah mengalami cedera, sehingga dikhawatirkan tidak bisa dimainkan saat untuk melawan Jepang.

Inilah detik-detik Manajer Timnas Indonesia di SEA Games Sumardji kena hajar di final saat lawan Thailand pada Selasa 16 Mei 2023 tadi malam.
Inilah detik-detik Manajer Timnas Indonesia di SEA Games Sumardji kena hajar di final saat lawan Thailand pada Selasa 16 Mei 2023 tadi malam. (Kolase TribunKaltara.com/ Tribunnews.com-Abdul Majid dan Instagram @pssi)

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji mengatakan belum membelikan tiket untuk Mees Hilgers

"Jadi sampai saat ini kami belum membelikan tiket pesawat untuk Mees Hilgers

Alasannya karena kami melihat situasi cederanya," kata Sumardji.

Sumardji masih berdiskusi dengan Mees Hilgers

"Bisa saya pastikan dia akan absen lawan Jepang. Nah untuk lawan Arab Saudi masih belum tahu. Saya masih terus diskusi dengannya," kata Sumardji. (bsc)

Baca berita terkini Tribun Kaltara di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved