Kehebatan Brigjen Soeseno Noerhandoko, Wakapolda Kaltara Hasil Mutasi Polri, Akpol 91 Eks Densus 88

Karier Suseno Nurhandoko sudah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

Berbagai jabatan strategis di institusi Tri Brata sudah pernah Soeseno Noerhandoko emban.

Mulai dari Kapolsek, Kapolres, hingga Direktur sudah pernah diemannya.

Brigjen Soeseno Noerhandoko sendiri mengawali kariernya dengan jabatan sebagai Kapolsek Umbulharjo, Polresta D.I. Yogyakarta pada tahun 1993.

Seiring berjalannya waktu, karier Soeseno Noerhandoko di Korps Bhayangkara kian meningkan menyusur kenaikan pangkatnya.

Jenderal asal Jakarta ini tercatat pernah bertugas sebagai Pama Akpol (1996), Dakie Tar Mentarsis Akpol (1996), Pama PTIK (1996), Pama Polda Kalimantan Barat (2000), dan Kapusdokalops Polres Ketapang (2000).

Selain itu, Soeseno Noerhandoko juga sempat menduduki posisi sebagai Kanit Bag Serseum Ditserse Polda Kalbar (2001), Kasubbag Anev Bag Serseum Ditserse Polda Kalbar (2002), Paur Bungkol Spripim Polda Kalbar (2002), dan Pama Secapa Lemdiklat Polri (2003).

Tak hanya itu, Soeseno Noerhandoko juga sempat mengemban amanah untuk menjabat sebagai Gadik Muda Secapa Lemdiklat Polri, Kadensis Secapa Lemdiklat Polri, Gadik Madya Secapa Lemdiklat Polri (2006), dan Pamen Polda Sulawesi Utara (2007).

Karier Brigjen Soeseno Noerhandoko kemudian makin cemerlang di saat ia bertugas di Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri pada tahun 2008.

Kala itu, Soeseno Noerhandoko didapuk menjadi Kaden Densus 88 Antiteror Polri Polda Sulut.

Di tahun yang sama, Soeseno Noerhandoko diangkat menjadi Kapolres Bitung, Polda Sulut.

Pada tahun 2011, Soeseno Noerhandoko kemudian dipercaya untuk menduduki posisi sebagai Kabag RBP Rorena Polda Metro Jaya.

Dua tahun kemudian, Soeseno Noerhandoko diamanahkan untuk menjabat sebagai Karorena Polda Gorontalo.

Setelah itu, Soeseno Noerhandoko ditunjuk menjadi Kabagops Densus 88 Antiteror Polri.

Ia cukup lama mengemban jabatan sebagai Kabagops Densus 88 Antiteror Polri, yaitu sekitar 4 tahun.