Kabar Artis

Profil Fedi Nuril, Aktor yang Beri Tanggapan Santai saat Ditagih Pindah Negara oleh Netizen

Profil Fedi Nuril, aktor yang terkenal kritis soal isu politik di media sosial, pilih beri respons santai saat ditagih pindah negara oleh netizen.

Instagram @fedinuril
Profil Fedi Nuril, aktor yang vokal kritik pemerintah dan isu politik, kini buka suara soal permintaan pindah negara oleh netizen. 

TRIBUNKALTARA.COM - Aktor Fedi Nuril menanggapi omongan metizen yang menuntutnya pindah negara setelah Prabowo Subianto menang di Pilpres 2024.

Dikutip dari Pagi Pagi Ambyar Trans TV, Fedi Nuril mengatakan dirinya tak pernah mengucapkan atau menulis di X tentang niatnya untuk pindah negara.

"Ya kalau paling sering kan itu 'kapan pindah negara?" ucap Fedi Nuril tentang komentar netizen.

"Karena mereka ngeklaim gue pernah ngomong atau pernah ngetik akan pindah negara. (Padahal) tidak pernah," lanjutnya.

Fedi Nuril respons netizen yang minta ia pindah negara
Aktor Fedi Nuril beri tanggapan soal netizen yang minta dirinya pindah negara. (YouTube Trans TV Official)

Merespons komentar-komenter netizen yang memintanya untuk pindah negara, Fedi Nuril memiliki cara membalas komentar mereka.

"Paling cuma balasnya 'enggak ada niat pindah negara, lo sendiri kapan pensiun jadi buzzer?" ucap Fedi Nuril.

Terkenal sebagai sosok aktor yang aktif bersuara melalui media sosialnya, Fedi Nuril mengaku juga tak pernah merasa risih dengan komentar netizen.

"Enggak sih, enggak risih," ujar bintang film 5 CM itu.

Fedi sadar bahwa dirinya cukup aktif di media sosial menanggapi berbagai isu terutama politik.

Tapi itu semua biasanya disampaikan oleh Fedi berlandaskan data yang mendukung.

Meski punya banyak resiko, Fedi mengaku tidak akan berhenti menyampaikan pendapatnya.

"Terus berkomentar selama itu memang argumennya masuk akal, dengan data, enggak asal cuap-cuap aja," kata Fedi Nuril.

Dirinya juga berharap netizen bisa lebih terbuka menerima perbedaan pandangan orang lain.

"Kalau ada kontranya enggak masalah, yang penting diskusinya sehat," terang Fedi Nuril.

"Kalau mau argumen pakai data, enggak nyerang personal, fisik. Tapi demokrasi emang begitu, berisik," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved