Berita Tarakan Terkini

Gelar Wicara Internasional FKIP UBT dan INOVASI, Bagi Pengalaman Kelola Pendidikan Wilayah Terpencil

FKIP dan INOVASI gelar Wicara Internasional Berbagi Pengalaman Pengelolaan Pendidikan di Wilayah Terpencil

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Kegiatan Gelar Wicara Internasional Berbagi Pengalaman Pengelolaan Pendidikan di Wilayah Terpencil dilaksanakan di Auditorium Lantai 4 Gedung Rektorat Universitas Borneo Tarakan, Rabu (4/12/2024). TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM,TARAKAN - Kegiatan Gelar Wicara Internasional Berbagi Pengalaman Pengelolaan Pendidikan di Wilayah Terpencil dilaksanakan di Auditorium Lantai 4 Gedung Rektorat Universitas Borneo Tarakan, Rabu (4/12/2024). 

Kegiatan ini kerja sama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan atau FKIP UBT bersama INOVASI. 

Kegiatan ini menghadirkan panelis dari luar negeri dan dalam negeri serta penanggap dari berbagai bidang keilmuwan. 

Manajer TribunKaltara.com Sumarsono turut menjadi penanggap dalam acara itu.

Dekan Fakultas FKIP UBT Suyadi dalam sambutannya menyampaikan, atas kerja sama FKIP didukung penuh oleh INOVASI kegiatan ini bisa terwujud.

Temanya sendiri yakni Membangun dari Daerah Pedalaman dan Perbatasan. 

 

 

Kegiatan Gelar Wicara Internasional Berbagi Pengalaman
Kegiatan Gelar Wicara Internasional Berbagi Pengalaman Pengelolaan Pendidikan di Wilayah Terpencil dilaksanakan di Auditorium Lantai 4 Gedung Rektorat Universitas Borneo Tarakan, Rabu (4/12/2024). TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH

 

Baca juga: Kembali Perkuat Pendidikan Dasar, Pemprov Kaltara Sambut Program INOVASI Fase 3

Temanya berkaitan pengelolaan pendidikan daerah terpencil dengan konsep membangun Indonesia dari perbatasan.

Kegiatan ini bisa menjembatani dan memberikan sumbangsih pemikiran dalam mengelola perbatasan dan diakui selama ini sedikit terbaikan. 

"Dimana kita cenderung melihat sesuatu dari kaca mata yang sama padahal dari sisi kondisi geografis, kultur, letak dan lokasi wilayah kita berbeda. 

Negara kita masih memandang dari kacamata sama dan perlakuannya memberikan dampak beda terhadap perkembangan pendidikan terpencil," ujarnya.

Kegiatan hari ini di Universitas Borneo Tarakan lanjutnya dihadiri 200 orang undangan dan 700 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia hadir secara daring. 

Pembicara yang dihadirkan lanjut Suyadi, sesuai dengan pengalaman di bidang dan keahliannya selama mengajar di wilayab terpencil baik mereka yang ada di dalam dan luar negeri.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved