Kumpulan Pantun

35 Pantun Cinta Remaja, Bisa Bikin Nostalgia Kisah Asmara di Masa Muda, Cocok Dikirimkan ke Pasangan

Simak kumpulan pantun cinta remaja berikut, dari perkenalan hingga kerinduan yang bisa bikin nostalgia kisah asmara di masa muda, kirim ke pasangan.

Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Sumarsono
Freepik.com
Berikut ini pantun percintaan remaja yang bisa jadi bahan nostalgia kisah asmara di masa muda, bagikan kepada pasangan buat seru-seruan! 

TRIBUNKALTARA.COM - Simak kumpulan pantun cinta remaja berikut, dari perkenalan hingga kerinduan yang bisa bikin nostalgia kisah asmara di masa muda, kirim ke pasangan.

Masa-masa percintaan saat remaja adalah hal yang menyenangkan dan sulit terlupakan.

Bahkan, asmara saat remaja kerap diidentikkan dengan cinta monyet.

Nah, kamu bisa kembali mengingat momen-momen indah percintaan remaja dengan menggunakan pantun.

Jenis pantun tema cinta remaja ini tentu masih cocok digunakan di zaman sekarang.

Kamu bisa melontarkan gombalan ke pasanganmu dengan trik berpantun ala remaja dulu.

Pantun cinta remaja 1
Kumpulan pantun cinta remaja, kisah asmara di masa muda yang sulit dilupakan, jadikan bahan seru-seruan bareng pasangan.(Freepik.com)

Di dalam artikel ini tersaji kumpulan pantun asmara remaja yang bisa menjadi referensi.

Misalnya, pantun asmara remaja tentang kesetiaan, kerinduan, hingga perkenalan.

Simak kumpulan pantun berikut ini, dikutip oleh TribunKaltara.com dari berbagai sumber.

Baca juga: Kumpulan Pantun Asmara Bertema Remaja, jadi Ingat Kembali Masa-masa Cinta Monyet, Nostalgia

Kumpulan pantun asmara remaja

1. Hari Kamis hari Selasa
Makan kismis tidak ada rotinya
Senyum manis milik siapa?
Tentu saja gadis yang baik hatinya.

2. Baju batik dari Ciamis
Naik mobil jalan tanjakan
Gadis cantik senyumnya manis
Bolehkah kita berkenalan?

3. Hidup manusia untuk ibadah
Sampai kaki menapak surga
Rindu di hati tak sudah-sudah
Rindu kepada pujaan jiwa.

4. Hujan basah berlama-lama
Sebentar terang di hari raya
Waktu sudah bersama-sama
Waktu senang tetap setia.

5. Di punggung kuda ada pelana
Suara angin berdesah penuh irama
Jumpa pertama membuat terpesona
Semakin lama semakin terkesima.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved