Berita Tarakan Terkini

Dukung Program Asta Cita Presiden RI, Yonif 613 Raja Alam Tarakan Tanam Cabai dan Tebar Benih Ikan

Dukung Program Asta Cita Yonif 613 Raja Alam Tarakan melaksanakan penanaman cabai berlanjut penaburan benih ikan lele di keramba.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / ANDI PAUSIAH
Upaya mendukung ketahanan pangan dan swasembada pangan yang dicetuskan Presiden RI Prabowo Subianto melalui Program Asta Cita, Sabtu (14/12/2024) kemarin, Batalyon Infanteri / Yonif 613 Raja Alam (RJA) melaksanakan penanaman cabai berlanjut penaburan benih ikan lele di keramba. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Upaya mendukung ketahanan pangan dan swasembada pangan yang dicetuskan Presiden RI Prabowo Subianto melalui Program Asta Cita, Sabtu (14/12/2024) kemarin, Batalyon Infanteri 613 Raja Alam (RJA) melaksanakan penanaman cabai berlanjut penaburan benih ikan lele di keramba.

Kegiatan penanaman cabai dilaksanakan di kebut Persit Yonif 613 RJA pada sore kemarin.
Dikatakan Komandan Yonif 613 RJA, Letkol Inf Danan Wisnu Brata, kegiatan tanam bibit cabai dan penaburan benih ikan lele di keramba kembali dilaksanakan setelah sebelumnya sudah dilakukan panen raya.

"Ini kegiatan rutin karena  kemarin kami selesai melaksanakan panen raya. Kebetulan kita panen serentak mulai dari melon, semangka dan juga cabai ada juga kami kemarin sempat panen jagung," papar Komandan Yonif 613 Raja Alam, Letkol Inf Danan Wisnu Brata.

Ia melanjutkan setelah penanaman, dilanjutkan perawata sampai tiga bulan ke depan untuk kemudian dilakukan panen.

Baca juga: Yonif 613 Raja Alam Tarakan Viral di Medsos, Pangdam VI Mulawarman Bentuk Tim Riksut, Ini Hasilnya

Nanti setelah panen, selanjutnya menanam ulang untuk dilanjutkan bercocok tanam di kebun Persit.

"Hari ini (kemarin) kami menanam 1.200 pohon cabai. Kalau ikan kami sebar kurang lebih 8.000 ekor," paparnya.

Ia menambahkan, kegiatan rutinnya sendiri dilaksanakan hampir setiap tiga bulan sekali proses panen lalu lanjut tanam ulang.

Ia melanjutkan hasil panen sendiri sebagian dikonsumsi dan sebagiannya dijual ke masyarakat.

"Kami juga pernag berkomunikasi dengan Pj Wali Kota Tarakan ini dalam rangka ikut bantu menekan inflasi yang ada di Kota Tarakan melalui kita menjual hasil panen kebun kami ini," ungkapnya.

Adapun lanjutnya, hasil cabai yang dipanen sendiri seminggu bisa sampai dua kali.

Setiap hari Senin dan Kamis kegiatan panen dilaksanakan dan kisarannya bisa diperoleh 120kg per sekali panen.

 "Ada cabai rawit dan ada juga cabai keriting.  Ada dua jenis," paparnya.

Sementara untuk ikan lanjutnya sebagian dikonsumsi untuk warga 613 dan sebagiannya dijual ke pelaku UMKM yang berdagang pecel lele salah satunya.

"Kegiatan ini pasti dilaksanakan dan selalu rutin kami laksanakan dan kebun kami tidak pernah kosong, kerambah kami di kolam juga tidak pernah kosong," ujarnya.

Baca juga: Dishub Malinau akan Pasang Traffic Light di Perempatan Jalan Raja Alam, Alasannya Rawan Kecelakaan 

Terakhir ia menambahkan, bahwa pihaknya selalu  mengupayakan memanfaatkan lahan yang ada di kesatuan 613 bercocok tanam.

“Sebagai dukungan program ketahanan pangan dan swasembada pangan dari pemerintah Program Asta Cita,” tukasnya. 

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved