Berita Nunukan Terkini
Jelang Nataru 2024, Bea Cukai Nunukan Kaltara Tingkatkan Pengawasan Barang di Darat dan Laut
Jelang Perayaan Nataru 2024, KPPBC Nunukan meningkatkan pengawasan di sejumlah wilayah perbatasan, baik dan maupun laut.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru ( Nataru) 2024, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Nunukan meningkatkan pengawasan di sejumlah wilayah perbatasan, baik dan maupun laut.
Peningkatan pengawasan barang dilakukan, lantaran wilayah Kabupaten Nunukan merupakan pintu transit dua negara bertetangga, Indonesia-Malaysia.
Fungsional Ahli Pertama Pelayanan Pabeanan dan Bea Cukai, KPPBC Nunukan Abiyoso mengatakan jelang Nataru, aktivitas perlintasan barang dan orang cukup masif.
Apalagi pada Desember 2024 kata dia, banyak warga, utamanya dari Tawau Malaysia yang melakukan mudik ke kampung halaman melalui Nunukan.
Baca juga: Pemkab Alokasikan Rp 1,5 Miliar Untuk Subsidi Mudik Nataru Malinau, Baru Rp 300 Juta Dapat Tersalur
Kondisi tersebut kerap kali dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk menyelundupkan minuman keras (Miras) secara ilegal dengan jumlah besar.
"Pengawasan baik di darat maupun laut kami tingkatkan. Patroli di darat dan laut rutin kami lakukan. Termasuk juga saling koordinasi antar aparat penegak hukum lainnya di Nunukan. Ini langkah kami untuk mengantisipasi pelanggaran keluar masuknya barang yang tidak sesuai aturan yang berlaku," kata Abiyoso kepada TribunKaltara.com, Senin (16/12/2024), sore.
Abiyoso mengaku peningkatan pengawasan Bea Cukai Nunukan ini dilakukan di sejumlah titik yang notabene rawan penyelundupan barang-barang ilegal.
Utamanya di Pulau Sebatik, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Labang, Kecamatan Lumbis Pansiangan, termasuk wilayah perairan lainnya yang terletak di perbatasan Indonesia-Malaysia.
"Total ada 15 petugas yang kami kerahkan untuk pengawasan di lapangan. Kalau pengawasan di laut menggunakan armada speedboat," ucapnya.
Selain itu, dia mengaku bahwa proses pelayanan petugas Bea Cukai di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan sampai saat ini masih berjalan lancar.
"Kami punya dua mesin X-ray di dalam dan luar Pelabuhan Tunon Taka Nunukan. Ada juga petugas kami yang khusus untuk pemeriksaan badan setiap kedatangan. Kami maksimalkan petugas kami, sehingga tidak ada layanan yang terlewatkan atau penumpukkan penumpang," ujar Abiyoso.
Baca juga: Subsidi Harga Tiket Speedboat Rp 100 Ribu Bagi Warga Malinau Berlaku Hari Ini, Mudik Nataru
Anjing Pelacak Masih Proses Koordinasi
Sementara itu, Abiyoso menuturkan bahwa pengawasan barang bawaan penumpang di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan menggunakan anjing pelacak (unit K-9) masih dalam proses koordinasi dengan Kantor Wilayah DJBC Kalimantan Bagian Timur.
"Soal K-9 kami masih proses koordinasi dengan kantor wilayah, karena saat ini unit K-9 posisinya tidak di Nunukan. Makanya kami akan pastikan apakah K-9 bisa dibawa ke Nunukan atau nanti difokuskan ke kota lain," ungkapnya.
Penulis: Febrianus Felis
Pemutihan Pajak Kendaraan Resmi Dimulai di Nunukan Kaltara, Diskon hingga 25 Persen dan Bebas Denda |
![]() |
---|
2 Residivis Curi Aki dan Alat Pabrik Aspal di Nunukan, Polisi Temukan Serpihan Timah dan Mesin Bor |
![]() |
---|
Malaysia Deportasi 110 PMI Bermasalah ke Nunukan Kaltara, 18 Di antaranya Terlibat Kasus Narkoba |
![]() |
---|
Minat Pasang Bendera Merah Putih Dinilai Rendah, Pemkab Nunukan Kaltara Libatkan ASN dan Lakukan ini |
![]() |
---|
Kondisi Korban Laka Speedboat Mulai Stabil, Masih Dirawat Intensif di ICU RSUD Nunukan Kaltara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.