Cegah Kekerasan pada Perempuan dan Anak, Dinsos PMD Tana Tidung Launching Film Matahari Kedua

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa ( Dinsos PMD ) Tana Tidung melalui bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nobar ( PPPA ) launching film pencegahan kekerasan terhadap perempuan.

Film pencegahan kekerasan terhadap perempuan ini diberi judul Matahari Kedua yang pemerannya dimainkan oleh ASN dari berbagai OPD yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tana Tidung, Forum Anak Daerah dan kreator Seludon Yadu Yaki.

Acara Nobar ini diadakan di Lapangan RTH Djoesoef Abdullah pada Sabtu (21/12/2024) dengan dihadiri sejumlah masyarakat Kepala Dinsos PMD Tana Tidung, Hersonsyah yang sekaligus dipercaya untuk membuka dan memberikan sambutan .

Derasnya hujan yang mengguyur membuat pelaksana Nobar sekaligus launching film Matahari Kedua ini yang seharusnya dimulai pukul 19.00 WITA jadi tertunda sampai kondisi cuaca lebih kondusif.

Baca juga: 4 Fakta Selebgram Chandrika Chika Diduga Aniaya Mahasiswi di SCBD, Saling Pandang Berujung Kekerasan

Tak hanya Nobar, dalam acara ini juga disediakan doorprize menarik yang bisa ditukar dengan kupon yang sudah disiapkan oleh panitia.

Dalam sambutannya, Kepala Dinsos PMD Tana Tidung Hersonsyah mengatakan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak harus dilakukan dengan keterlibatan semua pihak.

"Kekerasan pada perempuan dan anak merupakan hal yang harus kita tangani secara serius dan memerlukan kerja sama yang baik dari semua pihak," kata Herson, Sabtu (21/12/2024).

Ia juga menjelaskan pernikahan dini juga termasuk dalam kekerasan terhadap anak yang dapat berdampak buruk bagi anak baik dari segi kesehatan maupun kestabilan ekonomi dalam keluarga.

"Pernikahan anak juga merupakan salah satu tindak kekerasan kepada anak yang menjadi permasalahan krusial khususnya di Kabupaten Tana Tidung dimana pernikahan anak menimbulkan dampak negative pada generasi muda, dampak kesehatan dan stabilitas perekonomian keluarga," jelasnya.

Menurutnya kasus KDRT ( Kekerasan Dalam Rumah Tangga ) dapat terjadi karena adanya beberapa penyebab yang salah satunya disebabkan faktor ekonomi yang tentu perlu ditangani agar baik anak maupun istri dapat dilindungi.

"KDRT dilandasi berbagai faktor salah satunya tingkat perekonomian yang rendah menjadi hal yang wajib bersama kita bantu penanganannya sehingga perempuan maupun anak mendapatkan perlindungan dalam keluarga," tuturnya.

Untuk itu Pemerintah Kabupaten Tana Tidung melalui berbagai elemen dan stakeholder selalu berupaya untuk memberikan perlindungan bagi anak dan perempuan agar terhindar dari tindak kekerasan.

"Kabupaten Tana Tidung berusaha dan berkomitmen untuk melindungi anak maupun perempuan dari resiko kekerasan yang terjadi terhadap mereka dengan melibatkan Lembaga Pendidikan, Lembaga Masyarakat serta stakeholder terkait untuk membangun kesadaran akan pencegahan dan penangan kekerasan bagi Perempuan dan anak," ujarnya.

Ia berharap dengan dibuatnya film Matahari Kedua ini dapat menjadi penguat bagi masyarakat Tana Tidung dalam membangun kesadaran pentingnya melindungi perempuan dan anak dari tindak kekerasan yang bisa saja terjadi.

Baca juga: Dukung Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan, Diskusi Publik di Kaltara Libatkan 30 Peserta

"Saya berharap, dengan hadirnya film ini ditengah-tengah kita dapat menjadi salah satu motivasi kita bersama untuk dapat melindungi perempuan dan anak-anak kita dari praktek kekerasan yang mengintai mereka," harapnya.

Ia juga berpesan bagi seluruh masyarakat Tana Tidung untuk lebih peka agar terbangun rasa peduli dan kasih sayang serta penguatan dalam melindungi perempuan dan anak.

"Saya juga berpesan kepada masyarakat Kabupaten Tana Tidung, mari tanamkan nilai-nilai kepedulian serta kasih sayang, untuk penguatan perlindungan perempuan dan anak di Kabupaten Tana Tidung," tutupnya.

(*)

Penulis : Rismayanti