Berita Nasional Terkini

Daftar Kader PDIP Berpeluang jadi Sekjen Gantikan Hasto Kristiyanto, Ada Sosok Pemenang Pilkada

Di antara daftar kader PDI Perjuangan yang disebut berpeluang jadi Sekjen PDIP gantikan Hasto Kristiyanto, ada sosok pemenang di Pilkada 2024.

|
Editor: Amiruddin
Kolase TribunKaltara.com/Tribunnews.com - IRWAN RISMAWAN dan Warta Kota/YULIANTO
Di antara daftar kader PDI Perjuangan yang disebut berpeluang jadi Sekjen PDIP gantikan Hasto Kristiyanto, ada sosok yang baru saja ditetapkan jadi pemenang di Pilkada 2024, siapa dia? 

"Pengalaman panjang ini penting, karena menjadi sekjen membutuhkan jam terbang politik yang tinggi untuk mengorkestrasi partai agar tetap dalam orbit strategis kekuasaan," ungkapnya.

Berikutnya, Agung menjelaskan nama Pramono Anung bukanlah nama baru di kancah politik Indonesia.

Dia pernah menjadi Sekjen PDIP periode 2005-2010. 

Di luar pengalaman internal, Pramono Anung malang melintang di legislatif selama 4 periode sebagai Anggota DPR dan 2 periode menjadi Menteri Sekretaris Kabinet era Presiden Jokowi.

"Di masa krisis semacam ini, kehadiran Pramono Anung sebagai Sekjen menemukan relevansinya karena beliau dianggap mampu berkomunikasi dengan pihak manapun," pungkasnya.

 

Politikus PDIP, Pramono Anung tiba di kediaman pribadi Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). (Tangkapan Layar YouTube / Kompas Tv)
Politikus PDIP, Pramono Anung tiba di kediaman pribadi Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). (Tangkapan Layar YouTube / Kompas Tv) (Tangkapan Layar YouTube / Kompas Tv)

 

Baca juga: Profil Hasto Kristiyanto, Sekjen PDI-P Baru Saja Jadi Tersangka KPK Terkait Kasus Harun Masiku


Hasto Tersangka


KPK sebelumnya menetapkan Hasto sebagai tersangka atas dua kasus dugaan korupsi

Yakni kasus dugaan suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI, dan kasus dugaan merintangi penyidikan perkara Harun Masiku

Dalam kasus suap, Hasto bersama Harun Masiku dan orang kepercayaannya, Donny Tri Istiqomah, diduga memberikan suap kepada Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat itu, Wahyu Setiawan. 

Dalam proses perencanaan sampai dengan penyerahan uang, Hasto disebut mengatur dan mengendalikan Saeful Bahri dan Donny Tri dalam memberikan suap kepada Wahyu Setiawan.

KPK menemukan bukti bahwa sebagian uang yang digunakan untuk menyuap Wahyu guna meloloskan Harun Masiku menjadi anggota DPR berasal dari Hasto

Sementara itu, dalam kasus perintangan penyidikan, Hasto disebut memerintahkan seseorang untuk menghubungi Harun Masiku agar merendam ponsel dalam air dan melarikan diri. 

Sebelum diperiksa KPK terkait kasus Harun Masiku, Hasto juga disebut memerintahkan stafnya, Kusnadi, untuk menenggelamkan ponselnya agar tidak ditemukan lembaga antirasuah. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved