Liga Italia

Kata-kata Sergio Conceicao setelah Resmi jadi Pelatih AC Milan, Intip Deretan Masalah Rossoneri

Pelatih asal Portugal, Sergio Conceicao resmi ditunjuk sebagai pelatih AC Milan menggantikan Paulo Fonseca, intip deretan masalah Rossoneri .

Kolase TribunKaltara.com / acmilan.com
Pelatih asal Portugal, Sergio Conceicao resmi ditunjuk sebagai pelatih AC Milan menggantikan Paulo Fonseca, intip deretan masalah Rossoneri yang menjadi PR besar sang allenatore. (Kolase TribunKaltara.com / acmilan.com) 

Theo Hernandez hanya mengoleksi 2 gol dan dua assist dari 14 penampilan di Serie A.

Mau tidak mau kemampuan terbaik wingback asal Prancis itu harus segera dikeluarkan oleh Conceicao.

Sedangkan Rafael Leao yang baru mengemas 3 gol dan 5 assist, perlu mendapatkan suntikan motivasi agar performanya terus meningkat.

"Semuanya berdasarkan fakta dan hasil. Di balik itu semua, pasti ada kerja keras dari semua orang, pemain dan staf," ucap Sergio Conceicao.

3. Soliditas Pertahanan

Lini pertahanan AC Milan tergolong rapuh musim ini, kebobolan 17 gol dari 17 pertandingan.

Jumlah tersebut lebih buruk dibandingkan rival-rival AC Milan seperti Inter Milan, Napoli, Juventus, dan Fiorentina.

Conceicao perlu membuat Fikayo Tomori kembali terintegrasi dengan taktik di starting XI.

Fikayo Tomori AC Milan 301224
Bek AC Milan, Fikayo Tomori. (acmilan.com)

Baca juga: 2 Sorotan Pemecatan Fonseca dari Kursi Pelatih AC Milan, Diwarnai Taktik Licik Manajemen Rossoneri

Selama kepelatihan Fonseca, Tomori lebih banyak duduk di bangku cadangan untuk melihat Matteo Gabbia dan Malick Thiaw bermain.

Mengandalkan dua bek muda di pertahanan jelas terlalu berisiko, sehingga butuh figur Fikayo Tomori seperti pada dua musim sebelumnya.

"Saya harus bekerja keras agar para pemain mengerti apa yang harus mereka lakukan secara individu dan kolektif untuk menjadi tim yang kuat di setiap pertandingan," kata Sergio Conceicao.

4. Figur pemimpin

Masalah berikutnya yang tak kalah penting adalah Sergio Conceicao perlu mencari figur pemimpin yang tepat di skuad AC Milan.

Pasalnya, musim ini AC Milan telah banyak berganti kapten sesuai kebutuhan taktis pelatih.

Hal ini sebaiknya dihindarkan, sebab akan mempengaruhi kepercayaan diri dan gairah pemain.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved