Kumpulan Pantun
36 Pantun Muda, Karya Sastra Lisan Cocok untuk Remaja, Lengkap dari Persahabatan hingga Percintaan
Baca kumpulan pantun muda berikut, karya sastra berupa tradisi lisan yang cocok dipelajari oleh remaja, lengkap dari Persahabatan hingga percintaan.
Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Sumarsono
22. Angsa berjalan dengan tertib
Pulang kandang di saat maghrib
Bekerja keras itu wajib
Agar bisa mengubah nasib.
23. Burung kaswari memakan mangga
Ke Tidore memakan ikan
Hari ini sangat berharga
Jangan sampai tersia-siakan.
Baca juga: 30 Pantun Persahabatan Lucu dan Penuh Haru, Cocok Dibagikan saat Rindu pada Sahabat yang Jauh
24. Di bawah kolong tersimpan peti
Peti ditutup oleh Permadi
Jangan sombong jikalau sakti
Karena hidup tiada yang abadi.
Kumpulan pantun muda percintaan
25. Nongkrong di kafe sama si Anya
Lama berjumpa sudah sewindu
Hanya kamu satu-satunya
Pujaan hati yang selalu dirindu.
26. Ibu bapak jadi petani
Pergi ke tegalan tak jemu-jemu
Sungguh bahagia hati ini
Bisa kenalan dengan dirimu.
27. Ke Kota Kendari memungut udang
Udang sebakul hilang di kota
Di setiap mimpi, dirimu datang
Mungkinkah aku t’lah jatuh cinta.
28. Setumpuk kertas digulung ombak
Kertas pun lenyap diterjang perahu
Walaupun nafas di ujung tombak
Takkan menyerah dapatkan cintamu.
29. Kalau ada sumur di ladang
Bolehlah kita menumpang mandi
Kalau ada umur yang panjang
Bolehlah kita jadian lagi.
30. Bunga mawar tumbuh di taman
Baunya sedap menyejukkan mata
Jangan ragu untuk berdekatan
Karena aku orangnya setia.
31. Di sana gunung di sini gunung
Di tengah – tengahnya pohon jati
Betapa hatiku sedang terbingung
Menunggu jawaban si jantung hati.
32. Naik rakit dekat perahu
Pecah di kiri ditimpa kayu
Aku suka dari dahulu
Tak berani bilang I love You.
Baca juga: 35 Pantun Remaja Berbagai Tema, Mulai dari Percintaan hingga Persahabatan, Gunakan untuk Seru-seruan
33. Berkurun lama pergi menari
Kasih tersemat di dalam hati
Bila kesempatan engkau beri
Kering lautan pun sanggup ku nanti.
34. Ayam betutu di atas loyang
Rasanya lezat lidah bergoyang
Sebab apa hatiku melayang-layang
Karena wajahmu terbayang-bayang.
35. Pergi berlayar dengan perahu
Perahu biru tempat bertemu
Andai saja dirimu tahu
Mataku tertuju pada dirimu.
36. Ke Bangkalan belajar ilmu
Melihat burung seperti hantu
Saat kenalan dengan dirimu
Hatiku gelisah tidak menentu.
(*)
Baca berita Tribun Kaltara terkini di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.