Kumpulan Pantun

37 Pantun Sindiran Bayar Utang, Cara Halus yang Bikin Tersinggung, Cocok untuk Luapkan Unek-unek

Simak kumpulan pantun sindiran bayar utang berikut ini, taktik jitu bikin si peminjam tersinggung, cocok untuk lampiaskan unek-unek dalam hati.

Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Sumarsono
Freepik
Kumpulan pantun sindiran bayar hutang, cocok untuk melampiaskan amarah kepada orang tak kunjung bayar kewajibannya. 

17. Lantai marmer diinjak buaya
Marmer mahal dari Eropa
Silakan pamer di dunia maya
Tapi hutangnya jangan dilupa.

18. Sebelum tiga adalah dua
Tulis dengan bahasa Persia
Lama sudah tiada bersua
Hutang dilupa bagai amnesia.

19. Ayam berbulu tinggal sarangnya
Suaranya sumbang bunyi kokoknya
Aku tak perlu bunga-bunganya
Kembalikan saja pinjaman pokoknya.

Baca juga: 22 Pantun Sindiran Menohok buat Orang yang Suka Pinjam Uang, Unggah di Sosial Media biar Kena Mental

20. Hutan di gunung tumbuh meranti
Pohon perdu tumbuh berduri
Hutang uangmu ku nanti-nanti
Tapi selalu kamu hindari.

Kumpulan pantun sindiran bayar utang

21. Ke Kota Malang beli bikini
Mencari selendang di Cimahi
Sungguh malang nasibku ini
Menagih hutang dimarah-marahi.

22. Pohon rambutan tumbuh sebatang
Duduk sebentar pedagang asongan
Berbulan-bulan menagih hutang
Uang tak dapat, tinggal kenangan.

23. Disulut korek sampai meringis
Pedih mata kena minyak tumis
Merengek-rengek sampai menangis
Ku tagih hutang seperti pengemis.

24. Pedang tajam memotong kayu
Kayu digergaji terkena batu
Saat meminjam pandai merayu
Saat ditagih selalu menggerutu.

25. Ke Madura membeli garam
Ke Palembang membawa ikan
Pamer jalan-jalan di Instagram
Punya hutang tak dihiraukan.

Kumpulan pantun sindiran bayar utang

26. Naik ke puncak melihat kawah
Cuaca terik di kota Jeddah
Sering makan di restoran mewah
Hutang ditagih, bersilat lidah.

27. Ada orang memakai bedak
Karena banyak buat tersedak
Meminjam uang datang mendadak
Saat diminta, emosinya meledak.

28. Bebek putih masak di kuali
Simpan dagingnya di dalam peti
Hutang ku tagih berkali-kali
Urat malunya mungkin t’lah mati.

29. Pisau tajam punggungnya tebal
Sambil mengiris tersengal-sengal
Saat meminjam pandai ngegombal
Saat ditagih, kupingnya bengal.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved