Timnas Indonesia

Akar Masalah Erick Thohir Disindir El Dinamika usai PSSI Pecat Shin Tae-yong dari Pelatih Timnas

Akar masalah Erick Thohir mendadak disindir El Dinamika usai PSSI pecat Shin Tae-yong dari pelatih Timnas Indonesia, 10 kali sebut kata dinamika.

Kolase TribunKaltara.com / YouTube / PSSI TV
Akar masalah Erick Thohir mendadak disindir El Dinamika usai PSSI pecat Shin Tae-yong dari pelatih Timnas Indonesia. (Kolase TribunKaltara.com / YouTube / PSSI TV) 

TRIBUNKALTARA.COM - Akar masalah Erick Thohir mendadak disindir El Dinamika usai PSSI pecat Shin Tae-yong dari pelatih Timnas Indonesia.

Keputusan memecat Shin Tae-yong disampaikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat konferensi pers, Senin (6/1/2025).

"Kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja Coach Shin Tae-yong selama ini," kata Erick Thohir.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir 010125_1
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat memberikan keterangan terkait pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia, Senin (6/1/2025). (YouTube / PSSI TV)

Baca juga: Profil dan Rekam Jejak Shin Tae-yong, Kursinya Terancam Usai Timnas Indonesia Gagal di Piala AFF

Pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia langsung menuai pro dan kontra.

Pasalnya, pemecatan Shin Tae-yong terjadi saat euforia Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 sedang menuju tren positif.

Di media sosial X, cuitan mengenai Shin Tae-yong mendapat sekira 75,6K postingan, sedangkan PSSI sekira 110K postingan.

Saat mengumumkan pemecatan tersebut, Erick Thohir sontak mendapat sindiran dari netizen yang pro terhadap Shin Tae-yong.

Ramai-ramai netizen menjuluki Erick Thohir dengan sebutan El Dinamika.

Julukan El Dinamika yang disematkan pada Ketua Umum PSSI tersebut bukanlah tanpa sebab.

Pasalnya, Erick Thohir kerap menyebut kata dinamika saat menjelaskan alasan memecat Shin Tae-yong.

Berdasarkan catatan TribunKaltara.com, Erick Thohir setidaknya 10 kali menyebutkan kata dinamika, terkait perubahan di kursi pelatih Timnas Indonesia.

"Hubungan saya sangat baik dengan Shin Tae-yong dan kita bekerja baik untuk program-program yang dikehendaki.

Tapi dinamika di tim nasional ini perlu perhatian khusus dalam kami dalam evaluasi," ungkap Erick Thohir.

Salah satu dinamika yang dimaksud Erick Thohir yang terjadi di Timnas Indonesia selama era kepelatihan Shin Tae-yong, yaitu komunikasi.

"Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain. Komunikasi yang lebih baik dan tentu implementasi program lebih baik secara menyeluruh ke timnas," kata pria yang juga menjabar Menteri BUMN ini.

Erick Thohir juga menegaskan komunikasi antara pelatih dan pemain Timnas Indonesia harus menjadi kekuatan utama, mengingat beberapa andalan Skuad Garuda menjalani karier di luar negeri.

Shin Tae-yong Timnas Indonesia 010125_0001
Pelatih Indonesia asal Korea Selatan Shin Tae-yong menyaksikan sebelum dimulainya pertandingan sepak bola Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Australia dan Indonesia di Stadion Jassim bin Hamad di Doha. Minggu 28 Januari 2024. (HECTOR RETAMAL / AFP)

Baca juga: Daftar Pemain Timnas Indonesia U20 ke Piala Asia U20, Ada Jens Raven dan Jagoan Persebaya di Liga 1

"Kalau kita lihat sekarang, dengan banyaknya di tim nasional yang bermain di luar negeri, tentu dinamika daripada masing-masing individu, itu menjadi perhatian," ucapnya.

Ia berharap, dengan adanya pergantian pelatih, persoalan komunikasi di Timnas Indonesia bisa lebih baik.

"Perlu dinamika yang terjadi di komunikasi ini lebih merata, tidak ada pemain yang terjebak pemain ini baik, pemain ini kurang, itu bukan judgment yang baik, kita harus melihat tim ini sebagai sebuah komposisi yang satu," tuturnya.

Komunikasi, menjadi faktor kuat alasan PSSI memecat Shin Tae-yong. Sedangkan persoalan taktik yang diusung pelatih, Erick Thohir mengaku itu hanya menjadi bagian evaluasi.

"Kekompakan antara pemain, pelatih, PSSI dengan tim, PSSI dengan pelatih itu paling dinmaika yang tentu menjadi tolak ukur yang tidak mudah diprediksi," kata Erick Thohir.

"Kalau kita coba sebaik-baiknya, paling tidak titik-titik ini bisa kita kurangi, salah satunya komunikasi. Ataupun bagaimana tactical issue tetapi itu hanya menjadi bagian evaluasi," tambahnya.

Erick Thohir menjelaskan, pemecatan Shin Tae-yong sebenarnya sudah direncanakan sejak Kualifikasi Piala Dunia 2026 saat Timnas Indonesia menghadapi China.

Namun saat itu, PSSI enggan segera mengambil keputusan, lantaran akan mengganggu persiapan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Shin Tae-yong Timnas Indonesia 010125_0002
Pelatih Indonesia asal Korea Selatan Shin Tae-yong (kanan) berdiri bersama anggota timnya sebelum dimulainya pertandingan sepak bola Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Australia dan Indonesia di Stadion Jassim bin Hamad di Doha. Minggu (28 Januari 2024). (HECTOR RETAMAL / AFP)

Baca juga: Target Timnas Indonesia di Piala AFF Berantakan, Erick Evaluasi Shin Tae-yong hingga Legenda Persib

"Kalau saya lihat, memang dinamika ini cukup kompleks. Kalau saja kita ambil keputusan tergesa-gesa, mungkin kurang baik juga," kata Erick Thohir.

Dengan evaluasi, perhitungan waktu 2 setengah bulan, maka PSSI merasa waktunya sudah cukup untuk berpisah dengan Shin Tae-yong.

"Tidak tergesa-gesa hanya pada saat waktu dinamika yang terjadi Indonesia lawan China waktu itu," ujarnya.

Erick Thohir kembali menegaskan, PSSI telah memperhitungkan risiko yang bakal dihadapi Timnas Indonesia seusai memecat Shin Tae-yong.

PSSI, kata Erick Thohir, terpaksa mengambil risiko daripada menyesal di kemudian hari.

Timnas Indonesia vs China Kualifikasi Piala Dunia 00025
Pemain Tiongkok Jiang Guangtai (2 kanan) berebut bola dengan pemain Indonesia Witan Sulaeman (2 kiri) selama pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 zona Asia antara Tiongkok dan Indonesia di Qingdao, provinsi Shandong, Tiongkok timur pada 15 Oktober 2024. (Photo by AFP) / China OUT / CHINA OUT

Baca juga: Daftar Lengkap Pemain Timnas Indonesia U17 Dipanggil Jelang Piala Asia U17, tak Banyak Berubah

"Kejadian di China itu sebelum pertandingan, sudah terjadi dinamika yang begitu tinggi. Tapi kita berhitung, kalau itu dilakukan saat itu, tentu jarak ke pertandingan berikutnya terlalu singkat. Hari ini yang terbaik, karena kita masih punya waktu 2 setengah bulan," ungkapnya.

Terkait sosok pengganti, Erick Thohir belum mau buka-bukaan tentang pelatih yang akan menangani Timnas Indonesia.

Sosoknya berasal dari Eropa yang telah diinterview dan siap dengan target PSSI.

"Kita mengambil figur yang bisa memberikan ekstra effort dari dinamika komunikasi, leadership, atau tactical bermain," katanya.

Keputusan PSSI ini mengakhiri kerjasama yang telah dibangun dengan Shin Tae-yong sejak penghujung 2019.

Juru taktik asal Korea Selatan tersebut telah menukangi Timnas Indoensia dalam 110 laga, dengan torehan 49 menang dan 40 kalah.

(*)

(TribunKaltara.com/Cornel Dimas Satrio K)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved