Berita Nunukan Terkini
Sebelumnya Seharga Rp240.000, Harga Cabai di Nunukan Kaltara Perlahan Turun ke Rp110.000 Per Kg
Harga lombok di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara mulai turun perlahan dari sebelumnya Rp240.000 per Kg, kini menjadi Rp100.000-Rp110.000 per Kg.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Harga cabai di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) mulai turun perlahan dari sebelumnya Rp240.000 per Kg, kini menjadi Rp100.000-Rp110.000 per Kg.
Tak hanya harga cabai, begitu juga harga kebutuhan pokok lainnya yang dipasok dari Sulawesi Selatan (Sulsel). Seperti tomat, telur ayam, bawang merah, dan lainnya.
Harga kebutuhan pokok di pasar tradisional Nunukan, utamanya cabai melejit naik pasca tidak beroperasinya dua kapal swasta rute Pare Pare, Sulsel-Nunukan.
Pengawas Perdagangan Ahli Muda, Dinas Koperasi, UMK, Perindustrian dan Perdagangan atau DKUKMPP Nunukan, Abdul Rahman mengatakan saat ini harga kebutuhan pokok mulai turun perlahan.
Baca juga: Pasca Nataru Harga Cabai di Pasar Imbayud Taka Tideng Pale KTT Meroket Naik, Rp 170 Ribu Perkilo
"KM Pantokrator sudah datang hari Jumat lalu. Jadi harga mulai turun perlahan. Seperti cabai turun dari Rp240.000 per Kg menjadi Rp150.000 per Kg. Per hari ini turun lagi menjadi Rp100.000-Rp110.000 per Kg," kata Abdul Rahman kepada TribunKaltara.com, Minggu (12/01/2025), sore.
"Kalau ada pedagang yang jual Rp90.000 per Kg itu cabainya belum dicabut tangkainya. Kalau cabai yang sudah dicabut tangkainya, harganya Rp100.000-Rp110.000 per Kg," tambahnya.
Menurut Rahman, kenaikan harga cabai di Nunukan selain karena kapal dari Sulsel yang masih proses docking, juga akibat produksi cabai dari daerah asal yang berkurang.
"Di Sulsel kan musim hujan jadi produksi berkurang. Modal cabai itu Rp80.000 sampai Rp90.000 per Kg di Sulsel. Lalu ditambah lagi kapal yang tidak beroperasi. Meskipun KM Pantokrator sudah mulai beroperasi, tapi barang kebutuhan pokok yang dimuat dari Sulsel tidak sebanyak KM Thalia," ucapnya.
Datangkan cabai Pakai Pesawat
Seorang pedagang di Pasar Inhutani Nunukan, Darma mengaku bahwa majikannya sempat mendatangkan cabai dari Sulsel menggunakan pesawat terbang, saat dua kapal dari Sulsel sedang proses docking.
"Bos saya sempat datangkan cabai dari Sulsel pakai pesawat saat kapal tidak masuk. Dari Sulsel ke Tarakan pakai pesawat, dilanjut pakai speedboat dari Tarakan ke Nunukan. Makanya harga cabai sempat Rp180.000 per Kg," ujar Darma.
Baca juga: Awal Tahun 2025 Harga Cabai di Tanjung Selor Bulungan Meroket, Tembus Rp 160 Ribu Per Kilogram
Saat ini harga cabai yang dijualnya turun menjadi Rp90.000 per Kg.
"Kapal Pantokrator sudah datang, jadi harga mulai turun per lahan. Harga Bawang merah turun dari Rp50.000 per Kg menjadi Rp38.000 per Kg. Tomat juga turun dari Rp30.000 per kg menjadi Rp25.000 per Kg. Cabe merah keriting naik menjadi Rp60.000 per Kg dari sebelumnya Rp40.000 per Kg," ungkap Darma.
Penulis: Febrianus Felis
Beredar Foto Dapur MBG di Sebuku Nunukan Satu Kompleks dengan Tempat Hiburan Malam |
![]() |
---|
Seorang Petani Rumput Laut di Mamolo Nunukan Selamat, Usai Kakinya Digigit Buaya |
![]() |
---|
Polres Nunukan Kaltara Bekuk Buruh Harian Lepas Simpan Narkoba, Amankan 133,96 Gram Sabu Siap Edar |
![]() |
---|
Pemkab Nunukan Kaltara Dorong Percepatan Izin Kapal Ikan, Akui Kearifan Lokal Punya Batas Waktu |
![]() |
---|
DPRD Nunukan Desak Pemprov Kaltara Kawal Kearifan Lokal, Perizinan Pemasok Ikan Minta Dipermudah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.