Kelompok Tani Panen 5 Ton Gabah
Program Cetak Sawah dan Optimasi Lahan, Diharapkan Pertanian di Tarakan Dapat Berkelanjutan
Dyah Susilokarti mewakili Kementerian Pertanian RI sebut saat ini lahan tidur diupayakan digarap agar di cetak sawah sehingga dapat tanaman.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN- Pemkot Tarakan mendukung program petani, yakni mengusulkan cetak sawah dengan menyasar lahan tidur berpotensi digarap dan optimasi lahan.
Terkait usulan Pemkot Tarakan, Direktur Aneka Kacang dan Umbi (AKABI), Dr Ir Dyah Susilokarti mewakili Kementerian Pertanian RI, mengatakan, di tahun 2025 banyak program kegiatan di Kementerian Pertanian, salah satunya cetak sawah dan optimasi lahan.
"Untuk cetak sawah kita upayakan lokasi yang memang saat ini menjadi lahan tidur dan lahan tidak produktif kita upayakan itu bisa kita cetak dengan berbagai upaya agar bisa menambah lias tambah tanaman," papar Dyah Susilokarti usai melaksanakan kegiatan panen raya padi di Kelurahan Mamburungan yang digarap Kelompok Tani Mandiri,di Tarakan Kalimantan Utara, Kamis (16/1/2025).
Dyah Susilokarti mengatakan, lahan tidur yang potensi ditanami namun tidak tergarap, tentunya ini yang paling paham kondisi lokasi adalah petani dan penyuluh. Harusnya bisa mengidentifikasi lahan yang menjadi tidur dan tidak bisa dimanfaatkan sementara potensi besar.
Baca juga: BREAKING NEWS Pj Wali Kota dan Kelompok Tani di Tarakan Panen 5 Ton Gabah, Usul Program Cetak Sawah
"Ini salah satu tugas kita bagaimana caranya kita mengupayakan lahan tidur tersebut bisa termanfaatkan," ucap Dyah Susilokarti.
Dengan adanya kegiatan panen raya ini, Dyah Susilokarti mengapresiasi atas kerja keras para petani. Kesuksesan panen kali ini tak lepas dukungan pemda.
Diketahui, Kaltara sendiri memiliki target tambah lahan seluas 1.048 hektare. Pada Janauri 2025, untuk Tarakan, kesanggupan tanam dilaporkan seluas 3 hektare.
"Diharapkan setelah panen hari ini bisa tembjs sampai 30 hektare. Tentunya kami datang ingjn berkomunikasi dengan poktan dan penyuluh sehingga kita punya visi misi sama dalam melaksanakan program ini dan untuk mencapai target yang telah ditentukan," jelasnya.
Kemudian tentu perlu berinovasi dan meningkatkan kualitas pertanian dan juga perlu dilakukan kerja sama antarpemerintah dan petani serta swasta dalam membangun pertanian yang berkelanjutan.

"Untuk pertanian dianggap sukses jika ada keberlanjutan terhadap semua program yang kita laksanakan. Kalau hanya sekali dilaksanakan dan mangkrak itu tidak lagi jadi program yang kita harapkan bisa berkelanjutan," ungkapnya.
Ia berharap Tarakan bisa semakin mandiri dan memenuhi kebutuhan pangannya dan menjadi lumbung pangan juga bagi daerah lainnnya.
Dyah Susilokarti menambahkan, ia mendapat tugas sebagai Penanggung Jawab Pelaksanaan Kegiatan Luas Tambah Tanam di Wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) termasuk di Tarakan.
"Program kami bagaiamana caranya agar kita semua bisa mendukung program pemerintah agar bisa mensegerakan swasembada pangan," ungkap Dyah Susilokarti
Dyah Susilokarti mengatakan, salah satu wujud menuju swasembada pangan. Salah satu tahapan harus dilakukan setelah panen adalah kembali menanam ulang.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Pemkot Tarakan
program
petani
cetak sawah
lahan tidur
Dyah Susilokarti
Tarakan
Kalimantan Utara
Kaltara
panen
pertanian
TribunKaltara.com
83 Ton Padi Hanya Cukupi 25 Persen Kebutuhan Beras Lokal Tarakan, Begini Kata Eddy Suriansyah |
![]() |
---|
Jalan Rusak, Petani Mamburungan di Tarakan Sulit Distribusikan Hasil Panen, Opsi Buka Akses Baru |
![]() |
---|
Cerita Petani dan Warga RT 16 Mamburungan di Tarakan, Panen Padi hingga Berton tapi Jalan Rusak |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Pj Wali Kota dan Kelompok Tani di Tarakan Panen 5 Ton Gabah, Usul Program Cetak Sawah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.